Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":63175,"date":"2020-07-27T10:00:22","date_gmt":"2020-07-27T03:00:22","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=63175"},"modified":"2020-07-28T11:33:05","modified_gmt":"2020-07-28T04:33:05","slug":"gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/","title":{"rendered":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> – <\/strong>Corong ajaran salafi wahabi<\/em> di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk melarang berbagai amaliah Muslim di Indonesia.<\/p>\n

Bahasa Lugas Ustadz Yazid Jawwas juga menjadi gambaran betapa benci dan tidak sukanya beliau kepada amaliah seperti Ziarah Makam Walisongo, Tahlilan, <\/em>Dzikir bersama setelah Shalat dan lain sebagainya.<\/p>\n

Kengototan beliau yang paling besar adalah sikap anti-tesis terhadap amaliah Ziarah Kubur Makam Walisongo yang banyak dilakukan Muslim di Nusantara. Dalih dalilnya merujuk bahwa dalam Islam dilarang untuk bepergian selain ke 3 Masjid, Haram, Nabawi dan Aqsha.<\/p>\n

Lebih jauh, para peziarah Makam Walisongo sering dijuluki sebagai penyembah Kuburan oleh beliau. Tentunya tuduhan tersebut hanya klaim buta seorang tokoh salafi wahabi <\/em>yang dari oroknya <\/em>sangat membenci amaliah golongan yang berseberangan. Berikut Ulasannya!<\/p>\n

Dalih Dalil Salafi Wahabi<\/em><\/strong><\/h2>\n

Sikap salafi wahabi <\/em>sejak dari awal kemunculannya memang sangat mengingkari paham-paham yang sudah berkembang sebelum mereka. Salafi wahabi <\/em>adalah gerakan pemurnian Islam dengan radikal dengan banyak mengorbankan situs-situs Islam sebagai korban tuduhan sarang Syirik.<\/p>\n

Kemunculannya pada medio abad ke-18 memberikan dampak negatif terhadap Islam karena banyak melakukan tuduhan-tuduhan kepada mereka yang tidak sejalan dengan visinya.<\/p>\n

Salah satu tokoh salafi wahabi <\/em>diera modern adalah Syaikh Utsaimin, mantan Mufti Agung Arab Saudi yang meninggal tahun 2001.<\/p>\n

Beliau memiliki murid dari Indonesia, yakni Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas, yang sekarang menjadi pentholan <\/em>golongan salafi wahabi <\/em>atau sering juga menyebut golongan sunnah.<\/em><\/p>\n

Setali tiga uang, Guru dan Muridnya memiliki jalur pikiran sama, yakni penolakan terhadap Amaliah-amaliah yang menurut mereka tidak berdalil.<\/p>\n

Apapun Istilah yang digunakan oleh salafi wahabi <\/em>sebagai tameng gerakan mereka, namun nalar pola pikirnya tidak berubah sejak diinisiasi oleh Muhammad bin Abdul Wahab.<\/p>\n

Mereka dengan keras menolak Ziarah Makam Wali dengan dalih akan merusak Aqidah. Pun selama berziarah yang dibaca Al-Qur\u2019an dan Kalimah Thayyibah, <\/em>tidak mempengaruhi pandangan kebencian salafi wahabi <\/em>kepada Peziarah Makam Wali.<\/p>\n

Dalih dalil yang digunakan oleh golongan salafi wahabi <\/em>ketika menolak Ziarah Makam Wali, termasuk Makam Walisongo adalah hadits Nabi SAW;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0644\u0627\u064e \u062a\u064f\u0634\u064e\u062f\u0651\u064f \u0627\u0644\u0631\u0651\u0650\u062d\u064e\u0627\u0644\u064f\u060c \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u062b\u064e\u0644\u0627\u064e\u062b\u064e\u0629\u0650 \u0645\u064e\u0633\u064e\u0627\u062c\u0650\u062f\u064e \u0645\u064e\u0633\u0652\u062c\u0650\u062f\u0650 \u0627\u0644\u062d\u064e\u0631\u064e\u0627\u0645\u0650\u060c \u0648\u064e\u0645\u064e\u0633\u0652\u062c\u0650\u062f\u0650 \u0627\u0644\u0623\u064e\u0642\u0652\u0635\u064e\u0649 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0633\u0652\u062c\u0650\u062f\u0650\u064a\u00a0<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan jangan mengencangkan pelana (melakukan perjalanan jauh) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjidku (Masjid Nabawi),” (HR Bukhari).<\/em><\/p>\n

Kecacatan Pemahaman Hadits ala Salafi Wahabi<\/em><\/strong><\/h2>\n

Bahwa hadits tersebut dijadikan dalil salafi wahabi <\/em>untuk menolak tradisi dan kebiasaan orang Islam di Nusantara untuk memanjatkan doa secara langsung dipusara pejuang Islam masa lampau.<\/p>\n

Kegiatan dasar dari Ziarah adalah perintah Nabi SAW, dan pembiasaan Nabi SAW berziarah ke Baqi\u2019 ketika menggilir Aisyah RA.<\/p>\n

Nalar salafi wahabi <\/em>yang dibangun bahwa Ziarah masuk dalam kategori Ibadah sebagaimana Asbabul wurud <\/em>(sebab-sebab Hadits di Sabdakan). Bahwa sebenarnya dua hal tersebut memiliki konteks wurud <\/em>yang berbeda satu sama lain. Dalil tentang Ziarah sudah sangat terkenal dalam Islam yakni;<\/p>\n

\u0639\u064e\u0646\u0652 \u0628\u064f\u0631\u064e\u064a\u0652\u062f\u064e\u0629\u064e \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0631\u064e\u0633\u064f\u0648\u0652\u0644\u064f \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 : \u0642\u064e\u062f\u0652 \u0643\u064f\u0646\u0652\u062a\u064f \u0646\u064e\u0647\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0632\u0650\u064a\u064e\u0627\u0631\u064e\u0629\u0650 \u0627\u0652\u0644\u0642\u064f\u0628\u064f\u0648\u0652\u0631\u0650 \u0641\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u0627\u064f\u0630\u0650\u0646\u064e \u0644\u0650\u0645\u064f\u062d\u064e\u0645\u0651\u064e\u062f\u064d \u0641\u0650\u0649 \u0632\u0650\u064a\u064e\u0627\u0631\u064e\u0629\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0631\u0650 \u0627\u064f\u0645\u0651\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0632\u064f\u0648\u0652\u0631\u064f\u0648\u0652\u0647\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0627\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064e\u0627 \u062a\u064f\u0630\u064e\u0643\u0651\u0650\u0631\u064f\u0627\u0652\u0644\u0622\u062e\u0650\u0631\u064e\u0629\u064e<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDari Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin ke makam ibunya, maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.\u201d<\/em> (HR. At-Tirmidzi)<\/em><\/p>\n

Nabi SAW pada hadits tersebut menganjurkan kepada Kaum Muslimin untuk berziarah ke Makam, dan tidak dikhususkan Makam apa. Maka Makam Walisongo tentunya tidak terlarang, karena tidak ada takhsis <\/em>perintahnya.<\/p>\n

Sedangkan larangan untuk safar <\/em>atau melakukan perjalanan selain ke 3 Masjid, berasbabun wurud <\/em>sahabat berniat Shalat di Masjid Al-Aqsha di Palestina.<\/p>\n

Sedangkan Sahabat tersebut berada di Madinah, dan BUAT apa jauh-jauh shalat di Palestina jika Shalat di Madinah juga memiliki keutamaan tinggi.<\/p>\n

Maka penggunaan LARANGAN SAFAR <\/em>hanya ke 3 Masjid untuk larangan Ziarah Kubur tidak lebih dari kecacatan nalar. Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk melarang berbagai amaliah Muslim di Indonesia. Bahasa Lugas Ustadz Yazid Jawwas juga menjadi gambaran betapa benci dan tidak sukanya beliau kepada amaliah seperti Ziarah Makam Walisongo, Tahlilan, Dzikir bersama setelah Shalat dan lain […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":63178,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[201],"yoast_head":"\nGagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur?? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur?? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-27T03:00:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-28T04:33:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??\",\"datePublished\":\"2020-07-27T03:00:22+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-28T04:33:05+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\"},\"wordCount\":574,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg\",\"keywords\":[\"ziarah kubur\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\",\"name\":\"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur?? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-27T03:00:22+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-28T04:33:05+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur?? - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur?? - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-27T03:00:22+00:00","article_modified_time":"2020-07-28T04:33:05+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??","datePublished":"2020-07-27T03:00:22+00:00","dateModified":"2020-07-28T04:33:05+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/"},"wordCount":574,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg","keywords":["ziarah kubur"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/","name":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur?? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg","datePublished":"2020-07-27T03:00:22+00:00","dateModified":"2020-07-28T04:33:05+00:00","description":"PeciHitam.org - Corong ajaran salafi wahabi di Nusantara tidak akan terlepas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dengan segala pendapat untuk","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gagal-Paham-Wahabi-Tentang-Hadis-Safar-Kok-Bisa-Disamakan-dengan-Ziarah-Kubur.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gagal-paham-wahabi-tentang-hadis-safar\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Gagal Paham Wahabi Tentang Hadis Safar, Kok Bisa Disamakan dengan Ziarah Kubur??"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63175"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=63175"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63175\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/63178"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=63175"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=63175"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=63175"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}