Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":63697,"date":"2020-07-30T06:15:00","date_gmt":"2020-07-29T23:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=63697"},"modified":"2020-08-13T23:01:18","modified_gmt":"2020-08-13T16:01:18","slug":"penolakan-majaz","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/penolakan-majaz\/","title":{"rendered":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Majaz <\/em>atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah <\/em>dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu Balaghah <\/em>memang tidak bisa dilepaskan dari tokoh Washil bin \u2018Atha <\/em>dalam meletakan dasar-dasar kebahasaan Al-Qur\u2019an.<\/p>\n

Dengan perangkat Ilmu Balaghah <\/em>maka seorang Muslim akan mengetahui keluasan makna al-Qur\u2019an bukan hanya terbatas dalam surat dan ayat. Namun salafi wahabi <\/em>menolak Majaz <\/em>dan tentunya mereka menolak Ilmu Balaghah, sebagai salah satu pisau analisis dalam memahami Al-Qur\u2019an. Anehnya, mereka tidak menolak penggunaan terjemah, malah menjadi andalan salafi wahabi <\/em>di Nusantara.<\/p>\n

Penolakan Majaz oleh Wahabi <\/em>dan Kerancuannya<\/strong><\/h2>\n

Tekstualisme dalam pandangan salafi wahabi <\/em>sangat tidak realistis untuk menerangkan kekomplekskan ayat-ayat al-Qur\u2019an. Penolakan demi penolakan terhadap perangkat Ilmu untuk memahami Al-Qur\u2019an menjadikan tabir kerancuan salafi wahabi <\/em>menjadi lebih terang.<\/p>\n

Bahwa mereka menolak adanya pemaknaan diluar makna dzahir <\/em>sebagaimana mereka menolak surat al-Fajr ayat 22 \u2018\u0648\u064e\u062c\u064e\u0627\u0621\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064f\u0643\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064f \u0635\u064e\u0641\u0651\u064b\u0627 \u0635\u064e\u0641\u0651\u064b\u0627\u2019- \u2018maka datanglah Tuhanmu, sedang malaikat berbaris\u2019<\/em> bahwa tidak boleh menambahi pemahaman ayat dengan kata \u2018\u0627\u0645\u0631\u064c\u2019 supaya menjadi bermakna ayat;<\/p>\n

\u0648\u064e\u062c\u064e\u0627\u0621\u064e (\u0627\u0645\u0631\u064c) \u0631\u064e\u0628\u0651\u064f\u0643\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064f \u0635\u064e\u0641\u0651\u064b\u0627 \u0635\u064e\u0641\u0651\u064b\u0627 (\u0662\u0662<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan datanglah (perintah) Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris\u201d (Qs. Al-Fajr: 22)<\/em><\/p>\n

Akan menjadi sangat rancu ketika Muslim tidak memakai makna diluar makna dzahirnya, karena akan menimbulkan kesan bahwa Allah SWT seperti Komandan Upacara yang sedang Apel memeriksa Barisan Malaikat. Contoh lain penolakan Majaz <\/em>yang akan menjadi Rancu adalah surat al-Anfal 22;<\/p>\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0634\u064e\u0631\u0651\u064e \u0627\u0644\u062f\u0651\u064e\u0648\u064e\u0627\u0628\u0650\u0651 \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0635\u0651\u064f\u0645\u0651\u064f \u0627\u0644\u0652\u0628\u064f\u0643\u0652\u0645\u064f \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0644\u0627 \u064a\u064e\u0639\u0652\u0642\u0650\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e (\u0662\u0662<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun\u201d (Qs. Al-Anfal: 22)<\/em><\/p>\n

Kata \u2018\u0627\u0644\u062f\u0651\u064e\u0648\u064e\u0627\u0628\u0650\u0651\u2019 dalam bahasa Arab jika dimaknai dengan bahasa Indonesia yaitu Hewan, namun tidak seperti itu maksudnya. Jika saja salafi wahabi <\/em>memiliki konsistensi dalam ucapan dan perbuatan, maka ayat tersebut merujuk kepada Hewan, bukan Manusia. Sedangkan para Ulama Sunni <\/em>sepakat bahwa ayat tersebut ditujukan buat manusia, bukan Hewan.<\/p>\n

Penolakan salafi wahabi <\/em>terhadap majaz <\/em>digunakan dalam Al-Qur\u2019an mengakibatkan kekacauan dalam pemaknaan Al-Qur\u2019an sebagaimana penjelasan di atas.<\/p>\n

Allah SWT menjadi sama dengan Komandan Upacara dan Khitab <\/em>Manusia menggunakan nama binatang. Maka sikap seperti ini menyalahi Ijma\u2019 <\/em>Ulama yang menjadi arus utama pemahaman ahlussunnah wal Jamaah.<\/em><\/p>\n

Kemarahan Tokoh Wahabi<\/strong><\/h2>\n

Penolakan orang salafi wahabi <\/em>dalam menggunakan majaz <\/em>pernah terekam dalam dialog antara Syaikh Abdullah Asy-Syinqithi dengan Tokoh Salafi Wahabi <\/em>yang kehilangan kemampuan melihat.<\/p>\n

Tokoh salafi wahabi <\/em>yang kehilangan kemampuan melihat tetap keukeuh <\/em>untuk menolak Majaz <\/em>karena Allah SWT sudah menurunkan Al-Qur\u2019an dengan sangat jelas, maka tidak mungkin ada majaz.<\/p>\n

Kemudian Syaikh Abdullah Asy-Syinqithi <\/em>membacakan sebuah dalil al-Qur\u2019an sebagaiman dalam surat al-Israa\u2019 ayat 72. Redaksinya sebagai berikut;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0645\u064e\u0646\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0647\u064e\u0630\u0650\u0647\u0650 \u0623\u064e\u0639\u0652\u0645\u064e\u0649 \u0641\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0622\u062e\u0650\u0631\u064e\u0629\u0650 \u0623\u064e\u0639\u0652\u0645\u064e\u0649 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0636\u064e\u0644\u0651\u064f \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0627 (\u0667\u0662<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan Barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)\u201d (Qs. Al-Israa\u2019: 72)<\/em><\/p>\n

Dengan pemaknaan tekstual <\/em>tentunya sangat menyinggung Ulama Salafi Wahabi <\/em>karena beliau kehilangan kemampuan untuk melihat sebagaimana orang sehat. Ia merasa terhina karena digolongkan sebagai \u2018\u0623\u064e\u0639\u0652\u0645\u064e\u0649\u2019-orang Buta di Dunia. <\/em>Dan diakhirat masih mendapat ancaman akan masuk surga karena Butanya tersebut.<\/p>\n

Demikianlah jika dimaknai secara literal oleh salafi wahabi, <\/em>namun oleh Sunni <\/em>yang diwakili oleh pendapat Hasan Al-Basri akan bermakna, \u201cBarangsiapa di Dunia Buta (akan Kebenaran atau Kafir), dan tidak mau menerima bukti-bukti kebenaran Allah SWT, maka diakhirat kelak akan lebih Sesat (berada di Neraka).<\/em><\/p>\n

Atas penghinaan ini, Ulama Wahabi tersebut mengusulkan agar Syaikh Abdullah Asy-Syinqithi dideportasi ke Mesir kepada Raja Arab Saudi. Bahwa secara Logika, Ulama salafi wahabi <\/em>menolak pemaknaan secara tekstual dan membenarkan pemaknaan Majaz. <\/em>Buktinya ia marah dengan pemaknaan tekstual <\/em>yang dilakukan oleh Syaikh Abdullah Asy-Syinqithi<\/a>.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu Balaghah memang tidak bisa dilepaskan dari tokoh Washil bin \u2018Atha dalam meletakan dasar-dasar kebahasaan Al-Qur\u2019an. Dengan perangkat Ilmu Balaghah maka seorang Muslim akan mengetahui keluasan makna al-Qur\u2019an bukan hanya terbatas dalam surat dan ayat. Namun salafi […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":63722,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[12663],"yoast_head":"\nKerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-29T23:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-13T16:01:18+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi\",\"datePublished\":\"2020-07-29T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-13T16:01:18+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\"},\"wordCount\":559,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg\",\"keywords\":[\"Penolakan Majaz\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\",\"name\":\"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-29T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-13T16:01:18+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-29T23:15:00+00:00","article_modified_time":"2020-08-13T16:01:18+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi","datePublished":"2020-07-29T23:15:00+00:00","dateModified":"2020-08-13T16:01:18+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/"},"wordCount":559,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg","keywords":["Penolakan Majaz"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/","name":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg","datePublished":"2020-07-29T23:15:00+00:00","dateModified":"2020-08-13T16:01:18+00:00","description":"PeciHitam.org - Majaz atau makna metaforis merupakan salah satu kajian Ilmu Balaghah dalam memahami keagungan makna dalam al-Qur\u2019an.Perkembangan Ilmu","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Kerancuan-Penolakan-Majaz-dan-Kemarahan-Tokoh-Wahabi.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penolakan-majaz\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kerancuan Penolakan Majaz dan Kemarahan Tokoh Wahabi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63697"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=63697"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63697\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/63722"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=63697"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=63697"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=63697"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}