Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":63913,"date":"2020-08-06T07:00:00","date_gmt":"2020-08-06T00:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=63913"},"modified":"2020-08-06T22:43:21","modified_gmt":"2020-08-06T15:43:21","slug":"tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/","title":{"rendered":"Tafsir bi al Ra’yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> – <\/strong>Penjelasan tentang makna-makna al-Quran, ungkapan- ungkapannya, maupun penafsirannya telah dimulai sejak masa Rasulullah saw.<\/p>\n

Dapat dikatakan, beliau adalah guru pertama yang mengajarkan al-Quran dan menjelaskan maksud dan ungkapan ungkapannya yang sulit.<\/p>\n

Di sisi lain, beliau juga seorang mujtahid pertama. Sebagaimana dicatat dalam sejarah, beliau sering berijtihad, terutama terhadap masalah-masalah yang tidak secara langsung mendapat bimbingan wahyu.<\/p>\n

Dilihat dari sudut disiplin dan objeknya, ijtihad mengarah kepada upaya penemuan hukum berdasarkan al-Quran dan Hadis, sedangkan tafsir merupakan sarana untuk mengkaji dan memahami kandungan al-Quran.<\/p>\n

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa antara ijtihad dan tafsir mempunyai unsur persamaan, sekalipun secara disipliner tetap diakui adanya perbedaan<\/p>\n

Pengertian Tafsir bi Al-Ra\u2019yi<\/h2>\n

Tafsir secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:<\/p>\n

    \n
  1. Tafsir bi al-riwayah (bi al-ma’tsar), <\/em><\/li>\n
  2. Tafsir bi al-dirayah (bi al-Ra\u2019yi)<\/em> dan,<\/li>\n
  3. Tafsir bi al-isyarah<\/em>.<\/li>\n<\/ol>\n

    Dari ketiga macam tafsir tersebut, hanya tafsir bi al-dir\u0101yah (bi al-Ra\u2019yi) yang memiliki unsur kesamaan dengan ijtihad sebagai upaya dalam memahami kandungan al-Quran.<\/p>\n

    Tafsir bi al-Ra\u2019yi tersusun dari kata tafsir<\/em> dan al-Ra\u2019yi<\/em>. Kata tafsir yang menurut bahasa berasal dari akar kata fassara yufassiru <\/em>yang berarti keterangan atau penjelasan, yakni menjelaskan atau mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui secara pasti.<\/p>\n

    Sedangkan menurut istilah tafsir adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui kandungan al-Quran, baik penjelasan tentang maknanya, pengambilan hukum-hukumnya, maupun pengambilan hikmah-hikmahnya.<\/p>\n

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tanpa tafsir, makna ayat-ayat al-Quran tidak akan dapat dipahami dengas repat. Adapun kata al-Ra\u2019yi berarti akal, pemikiran, pandangan dan perenungan.<\/p>\n

    Dengan demikian, secara bahasa, tafsir bi al-Ra\u2019yi berarti interpretasi, penjelasan atau keterangan berdasarkan hasil pemikiran yang mendalam.<\/p>\n

    Adapun menurut istilah, tafsir bi al-Ra\u2019yi ialah menginterpretasikan al-Quran berdasarkan ijtihad yang benar dengan kaidah yang tepat serta tidak keluar dari prinsip-prinsip syariat.<\/p>\n

    Jadi, tafsir bi ar-Ra\u2019yi tidak hanya melakukan penafsiran berdasarkan pemikiran tanpa dasar yang kuat, serta bukan sekedar mendukung pendapat-pendapat ulama tanpa argumen.<\/p>\n

    Tetapi, tafsir al-Ra\u2019yi adalah penafsiran yang memiliki dasar yang kokoh dan argumen yang kuat.<\/p>\n

    Tafsir bi al-Ra\u2019yi dapat diklasifikasikan pada dua komponen:<\/p>\n

      \n
    1. Tafsir mahmud (terpuji), yakni interpretasi al-Quran yang sesuai dengan syara, jauh dari kesesatan, sejalan dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, serta mengikuti kaidah-kaidah penafsiran.<\/li>\n
    2. Tafsir mazmum (tercela), yakni interpretasi al-Quran yang tidak sesuai dengan syara’ dan bertentangan dengan kaidah bahasa Arab. Dengan kata lain, tafsir mazmum adalah menginterpretasikan kandungan al-Quran berdasarkan pada pendapat dan pandangan yang bersifat subjektif (pribadi), tanpa pertimbangan lain yang lebih objektif.<\/li>\n<\/ol>\n

      Begitulah sedikit pemahaman dan penjelasan mengenai Tafsir bi al-Rayi, sebuah cara untuk bisa memahami al Quran dengan menggunakan akal pikiran yang objektif namun tetap memperhatikan dalil dan kaidah kaidah penafsiran yang sudah disepakati para ulama.<\/p>\n

      Meski demikian, tidak semua orang bisa melakukan penafsiran atau ijtihad terhadap al Quran dengan akal. Karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang benar benar bisa disebut sebagai Mujtahid.<\/p>\n

      Kembali kepada Tafsir bi al-Ra’yi, bahwa metode tafsir memiliki beberapa kontroversi mulai dari penolakan dari beberapa tokoh karena dianggap melakukan interpretasi tanpa adanya argumen yang kuat.<\/p>\n

      Namun, meskipun banyak penolakan terhadap model penafsiran ini, ada juga beberapa penafsir kontemporer yang menerimanya, diantaranya adalah Muhammad Abduh dan juga Imam Fakhruddin ar-Razi.<\/p>\n

      Untuk lebih jelas mengenai kontroversi ini akan kita bahas pada artikel selanjutnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      PeciHitam.org – Penjelasan tentang makna-makna al-Quran, ungkapan- ungkapannya, maupun penafsirannya telah dimulai sejak masa Rasulullah saw. Dapat dikatakan, beliau adalah guru pertama yang mengajarkan al-Quran dan menjelaskan maksud dan ungkapan ungkapannya yang sulit. Di sisi lain, beliau juga seorang mujtahid pertama. Sebagaimana dicatat dalam sejarah, beliau sering berijtihad, terutama terhadap masalah-masalah yang tidak secara langsung […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":63914,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[12688],"yoast_head":"\nTafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org – Penjelasan tentang makna-makna al-Quran, ungkapan- ungkapannya, maupun penafsirannya telah dimulai sejak masa Rasulullah saw. Dapat dikatakan, beliau adalah guru pertama yang mengajarkan al-Quran dan menjelaskan maksud dan ungkapan ungkapannya yang sulit. Di sisi lain, beliau juga seorang mujtahid pertama. Sebagaimana dicatat dalam sejarah, beliau sering berijtihad, terutama terhadap masalah-masalah yang tidak secara langsung […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-08-06T00:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-06T15:43:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Tafsir bi al Ra’yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal\",\"datePublished\":\"2020-08-06T00:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-06T15:43:21+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\"},\"wordCount\":534,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg\",\"keywords\":[\"Tafsir bi al Ra'yi\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\",\"name\":\"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg\",\"datePublished\":\"2020-08-06T00:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-06T15:43:21+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Tafsir bi al Ra’yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal - Pecihitam.org","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org – Penjelasan tentang makna-makna al-Quran, ungkapan- ungkapannya, maupun penafsirannya telah dimulai sejak masa Rasulullah saw. Dapat dikatakan, beliau adalah guru pertama yang mengajarkan al-Quran dan menjelaskan maksud dan ungkapan ungkapannya yang sulit. Di sisi lain, beliau juga seorang mujtahid pertama. Sebagaimana dicatat dalam sejarah, beliau sering berijtihad, terutama terhadap masalah-masalah yang tidak secara langsung […]","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-08-06T00:00:00+00:00","article_modified_time":"2020-08-06T15:43:21+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Tafsir bi al Ra’yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal","datePublished":"2020-08-06T00:00:00+00:00","dateModified":"2020-08-06T15:43:21+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/"},"wordCount":534,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg","keywords":["Tafsir bi al Ra'yi"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/","name":"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg","datePublished":"2020-08-06T00:00:00+00:00","dateModified":"2020-08-06T15:43:21+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Tafsir-bi-al-Rayi-Memahami-al-Quran-dengan-Menggunakan-Dalil-Aqli-dan-Naqli.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Tafsir bi al Ra'yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tafsir-bi-al-rayi-memahami-al-quran-dengan-menggunakan-akal\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Tafsir bi al Ra’yi; Memahami al Quran dengan Menggunakan Akal"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63913"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=63913"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/63913\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/63914"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=63913"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=63913"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=63913"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}