Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":64377,"date":"2020-08-08T00:20:00","date_gmt":"2020-08-07T17:20:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=64377"},"modified":"2020-08-11T12:21:14","modified_gmt":"2020-08-11T05:21:14","slug":"bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/","title":{"rendered":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –\u00a0<\/strong>Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M.<\/p>\n

Beliau membuat konsep hidup berdampingan ditengah-tengah keberagaman suku, agama dan ras berbeda. Di dalam kota Madinah terdapat 2 suku yakni Aus dan Khadraj, dan diluar terdapat suku Yahudi Bani Quraidhah, Bani Nadzir dan Bani Qainuqa.<\/p>\n

Sistem kesepakatan bersama atau Konstitusi yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW berdasarkan asas keadilan dan persamaan hak kewajiban.<\/p>\n

Maka jika ada perusuh atau pengkhianat konstirusi Piagam Madinah harus diberikan sanksi, seperti Suku Yahudi Bani Nadzir yang terusir dari Madinah.<\/p>\n

Konstitusi adalah Mengikat<\/strong><\/h2>\n

Negara modern sekarang ini banyak menggunakan bentuk Negara Bangsa dan tinggal sebagian kecil Negara yang menggunakan sistem feodalisme (Kerajaan).<\/p>\n

Setiap Negara atau Kerajaan bisa dipastikan memiliki peraturan tertulis atau tidak tertulis yang biasa disebut dengan konstitusi.<\/p>\n

Secara sederhananya, Konstitusi adalah peraturan umum yang mengatur keteraturan masyarakat dibawahnya agar terjadi keharmonisan. Meskipun oleh golongan Khawarij <\/em>sering diklaim bahwa Konstitusi adalah produk manusia yang kufur tapi Rasulullah SAW sendiri melakukan demikian ketika menyusun Piagam Madinah atau Ali vs Muawiyyah yang menyusun Tafkhim.<\/em><\/p>\n

Landasan pokok Konstitusi adalah fakta sejarah bahwa Allah SWT dan RasulNya memperbolehkan perjanjian antara manusia sebagai upaya untuk membuat keteraturan. Sebagaimana dalam ayat;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0634\u064e\u0627\u0648\u0650\u0631\u0652\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0623\u0645\u0652\u0631\u0650 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0639\u064e\u0632\u064e\u0645\u0652\u062a\u064e \u0641\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u0651\u064e\u0644\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u064a\u064f\u062d\u0650\u0628\u0651\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u0650\u0651\u0644\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya\u201d (Qs. Ali Imran: 159)<\/em><\/p>\n

Urusan dunia yang dimaksud cuplikan ayat \u2018\u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0623\u0645\u0652\u0631\u0650\u2019 adalah urusan Dunia yang mencakup urusan Politik, Pertanian, Ekonomi dan berbagai Urusan lainnya.<\/p>\n

Dalam hal ini Allah SWT dan Rasulnya memberikan keleluasaan dalam menentukan bagaimana maslahah<\/em>nya tidak meniru Khawarij <\/em>yang cenderung membenarkan segala pendapatnya.<\/p>\n

Tatkala perjanjian Agung atau Konstitusi disepakati, maka seluruh manusia yang berada dibawahnya terikat dengannya. Tidak boleh melakukan pemberontakan dan pengkhianatan sebagaimana suku Bani Nadzir melakukannya terhadap Shahifah Madinah.<\/em><\/p>\n

Terusirnya Bani Nadzir dari Madinah<\/strong><\/h2>\n

Pada era modern, golongan perusuh dan pengkhianat kesepakatan agung atau Mitsaqan Ghalidza <\/em>harus mendapat konsekuensi yang setimpal, karena mengganggu stabilitas keamanan.<\/p>\n

Rasulullah SAW sendiri melakukan tindakan yang tepat ketika mengeluarkan Bani Nadzir dari Komunitas Masyarakat Madinah<\/a> dibawah Yuridiksi Perjanjian Piagam Madinah.<\/p>\n

Sebab terusirnya Bani Nadzir dari Komunitas Madinah karena mereka melakukan berbagai pelanggaran terhadap perjanjian yang sudah disepakati\/ ratifikasi. Bani Nadzir yang Yahudi kerap mengganggu Kaum Muslim yang berada di Madinah, bahkan membunuh Muslim dari Bani Kilab. Ketika Rasulullah SAW akan melakukan penghukuman, orang Yahudi membelakangi dan berencana mengeksekusi Nabi SAW.<\/p>\n

Rencana curang dan praktek mengkhianati perjanjian bersama dalam Piagam Madinah menunjukan bahwa mereka termasuk golongan Perusuh, tidak bisa diajak hidup bersama dalam Komunitas Madinah. Allah SWT menurunkan ayat;<\/p>\n

\u0644\u064e\u0626\u0650\u0646\u0652 \u0644\u064e\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0646\u0652\u062a\u064e\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0646\u064e\u0627\u0641\u0650\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0642\u064f\u0644\u064f\u0648\u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0645\u064e\u0631\u064e\u0636\u064c \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0631\u0652\u062c\u0650\u0641\u064f\u0648\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u062f\u0650\u064a\u0646\u064e\u0629\u0650 \u0644\u064e\u0646\u064f\u063a\u0652\u0631\u0650\u064a\u064e\u0646\u0651\u064e\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u0644\u0627 \u064a\u064f\u062c\u064e\u0627\u0648\u0650\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e\u0643\u064e \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0644\u0627 \u0642\u064e\u0644\u0650\u064a\u0644\u0627<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar\u201d (Qs. Al-Ahzab: 60)<\/em><\/p>\n

Tidak terlepas dari golongan sekarang yang selalu berteriak ganti sistem dari Republik menuju Khilafah Islamiyyah <\/em>ala mereka sendiri seharusnya mendapat ganjaran sama dengan para perusuh.<\/p>\n

Pun kelompok yang selalu membuat gaduh seperti salafi wahabi <\/em>pada daerah tertentu seyognyanya mereka bisa bersadar diri sebagai seorang perusuh kedamaian. Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau membuat konsep hidup berdampingan ditengah-tengah keberagaman suku, agama dan ras berbeda. Di dalam kota Madinah terdapat 2 suku yakni Aus dan Khadraj, dan diluar terdapat suku Yahudi Bani Quraidhah, Bani Nadzir dan Bani Qainuqa. […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":64380,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[12736],"yoast_head":"\nBani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org -\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org -\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-08-07T17:20:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-11T05:21:14+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh\",\"datePublished\":\"2020-08-07T17:20:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-11T05:21:14+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\"},\"wordCount\":523,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg\",\"keywords\":[\"Bani Nadzir\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\",\"name\":\"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg\",\"datePublished\":\"2020-08-07T17:20:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-11T05:21:14+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org -\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org -\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org -\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-08-07T17:20:00+00:00","article_modified_time":"2020-08-11T05:21:14+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh","datePublished":"2020-08-07T17:20:00+00:00","dateModified":"2020-08-11T05:21:14+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/"},"wordCount":523,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg","keywords":["Bani Nadzir"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/","name":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg","datePublished":"2020-08-07T17:20:00+00:00","dateModified":"2020-08-11T05:21:14+00:00","description":"PeciHitam.org -\u00a0Hidup ditengah keberagaman telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala pertama kali datang ke Yatsrib (Madinah) pada tahun 622 M. Beliau","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Bani-Nadzir-Suku-Yahudi-yang-Terusir-dari-Madinah-Karena-Menjadi-Perusuh.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bani-nadzir-suku-yahudi-yang-terusir-dari-madinah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bani Nadzir; Suku Yahudi yang Terusir dari Madinah Karena Menjadi Perusuh"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/64377"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=64377"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/64377\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/64380"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=64377"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=64377"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=64377"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}