Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Dewasa ini kata bid\u2019ah sering kita dengar dimana-mana, entah itu di pengajian, media cetak, media digital dan lain-lain. Bid’ah sendiri artinya adalah sesuatu hal baru yang tidak ada contoh sebelumnya di zaman Rasulullah Saw.<\/p>\n\n\n\n Namun sayangnya sekarang ini ada kelompok yang merasa paling benar sendiri gemar melontarkan kata bid\u2019ah kepada sesama kelompok muslim lainnya, bahkan dengan mudahnya sampai menuduh sesat.<\/p>\n\n\n\n Allah Swt berfirman :<\/p>\n\n\n\n \u0623\u0641\u0645\u0646 \u0632\u064a\u0646 \u0644\u0647 \u0633\u0648\u0621 \u0639\u0645\u0644\u0647 \u0641\u0631\u0621\u0627\u0647 \u062d\u0633\u0646\u0627 \u0641\u0625\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u064a\u0636\u0644 \u0645\u0646 \u064a\u0634\u0627\u0621 \u0648\u064a\u0647\u062f\u064a \u0645\u0646 \u064a\u0634\u0627\u0621 \u0641\u0644\u0627 \u062a\u0630\u0647\u0628 \u0646\u0641\u0633\u0643 \u0639\u0644\u064a\u0647\u0645 \u062d\u0633\u0631\u0627\u062a \u0625\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0645 \u0628\u0630\u0627\u062a \u0627\u0644\u0635\u062f\u0648\u0631 \u060c \u0641\u0627\u0637\u0631 8<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya: “Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; Maka janganlah dirimu binasa Karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. Fathir: 8)<\/em><\/p>\n\n\n\n Ayat tersebut di atas menjelaskan bagaimana orang yang merasa dirinya benar, padahal ia telah tersesat oleh setan, hingga ia memandang kejelekan sebagai sebuah kebaikan dan memandang kebaikan sebagai sebuah kejelekan.<\/p>\n\n\n\n Ditengah zaman yang semakin jauh dari masa hidup Rasulullah SAW, bid’ah-bid’ah semakin tumbuh subur disetiap jengkal kehidupan beragama. Sangat benar apa yang disabdakan Rasulullah SAW, bahwa golongan terbaik (khairu ummah) adalah golongan yang menemui kehidupan beliau. <\/p>\n\n\n\n Sedangkan sejelek-jelek golongan ialah mereka yang paling jauh ke depan dari masa kehidupan Rasulullah Saw. Merekalah yang akan menemui langsung kehancuran alam semesta pertanda hari kiamat telah tiba.<\/p>\n\n\n\n Ketika ajaran agama semakin beragam, Rasulullah Saw telah memerintahkan umatnya untuk tetap berjalan di atas apa yang menjadi keyakinan, dan menjadi amaliah mayoritas muslimin, sebab umat ini tidak akan pernah bersepakat dalam sebuah ajaran yang tidak sesuai (sesat). Rasulullah Saw bersabda :<\/p>\n\n\n\n \u0641\u0625\u0630\u0627 \u0631\u0623\u064a\u062a\u0645 \u0627\u0644\u0625\u062e\u062a\u0644\u0627\u0641 \u0641\u0639\u0644\u064a\u0643\u0645 \u0628\u0627\u0644\u0633\u0648\u0627\u062f \u0627\u0644\u0623\u0639\u0638\u0645 \u060c \u0631\u0648\u0627\u0647 \u0627\u0628\u0646 \u0645\u0627\u062c\u0647<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya : “Jika kalian melihat perbedaan pendapat maka berpegang teguhlah kepada ‘as-sawad al-a`dham’,” (HR. Ibnu Majah)<\/em><\/p>\n\n\n\n Maksud dari as-sawad al-a’dham Al-Allamah As-Sundi<\/a> dan As-Suyuthi memberikan penta’wilan artinya adalah sekelompok besar kaum muslimin. <\/p>\n\n\n\n