Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":64718,"date":"2020-08-16T09:11:37","date_gmt":"2020-08-16T02:11:37","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=64718"},"modified":"2020-08-16T09:11:39","modified_gmt":"2020-08-16T02:11:39","slug":"mengapa-malu-dipanggil-wahabi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/","title":{"rendered":"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut sebagai Wahabi<\/a>. Mereka lebih mengaku dan senang dipanggil sebagai salafi meski ternyata jauh sekali dari akhlak salafunas sholih bahkan cenderung untuk memisahkan diri dari pemahaman mayoritas para ulama\u2019.<\/p>\n\n\n\n

Jika memang ajaran yang di pelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab<\/a> itu benar, bersih dan sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw, mengapa mesti malu ketika ada orang lain yang memanggil mazhab anda sebagai Wahabi?<\/p>\n\n\n\n

Bukankah seharusnya anda bangga di panggil dengan sebutan wahabi yang merupakan nama dari pendiri manhaj anda yang menurut fakta sejarah adalah buatan Inggris Britania. Dibuat untuk menghancurkan islam dari dalam, karena memang untuk menghancurkan islam dari luar adalah tidak mungkin.<\/p>\n\n\n\n

Atau, rasa malu tersebut karena sejarah kelam berdirinya aliran yang suka sekali membid\u2019ahkan amalan orang yang tak sesuai dengan Wahabi ini? Apalagi ketika ada orang yang mengetahui bahwa asal mula berdirinya aliran Wahabi ini bersimbah darah para ulama dan penduduk muslim najd. <\/p>\n\n\n\n

Ulama dan penduduk yang mereka bunuh itu juga mengucapkan kalimat syahadat dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Wahabi membantai seluruh muslim yang tak mau mengakui dan masuk ke aliran mereka yang mengatakan Allah berada di langit dan memiliki anggota tubuh. Selain membantai ulama, mereka juga membunuh perempuan dan anak-anak, teramat sadis.<\/p>\n\n\n\n

Kini, berbaga macam cara mereka lakukan untuk menyembunyikan ke\u201d Wahhabian \u201d mereka, untuk menyembunyikan hitam kelamnya sejarah sekte mereka. Dan salah satunya dengan merubah nama mazhab Wahabi dengan nama Salafi. Kemudian mengatakan kelompok lain dengan tuduhan Syiah yang menciptakan gelar Wahabi dengan cara licik.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, cara lain untuk menutupi aib dari sejarah kelam pendirinya adalah dengan memutar balikkan fakta bahwa nama Wahabi adalah salah satu sifat Allah, dan pendirinya bernama Muhammad. Tapi alangkah lucunya, jika pendirinya bernama Muhammad seharusnya nama alirannya adalah Muhammadi bukan Wahabi, yang bernama Wahab itu adalah kakeknya.<\/p>\n\n\n\n

Ini tentu argumentasi yang kontradiktif, mereka mungkin tidak tau atau pura-pura tidak tau tentang adat budaya dalam Bangsa Arab tentang penisbatan nama. Nama dalam bangsa Arab biasa di nisbatkan kepada ayah, kakek dan seterusnya.<\/p>\n\n\n\n

Contohnya Imam Syafi\u2019i, nama mahzab beliau adalah mahzab Syafi\u2019i, padahal nama beliau adalah Muhammad bin Idris. Dan tidak ada satupun sampai saat ini pengikut mahzab Syafi\u2019i yang protes dengan penamaan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Begitu pula madzhab Hanbali nama pendiri nya adalah Ahmad Bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris. Dan tidak ada dari pengikutnya protes lalu mengganti dengan nama Madzhab Ahmadi.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian untuk menutupi aib ajaran mereka yang memang sudah salah kaprah sejak awal berdirinya, mereka mengatakan bahwa penisbatan nama Wahabi bukan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab namun kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum. <\/p>\n\n\n\n

Lho, apa mereka tidak pernah belajar sejarah atau membaca kitab? Abdurrahman bin Rustum adalah pendiri ajaran Wahbiyyah ( Abad 2 Hijriah ) sedangkan Abdul Wahab adalah pendiri Wahhabiyyah ( Abad 12 Hijriah ). Perbedaan keduanya sangat jauh sekali.<\/p>\n\n\n\n

Mbok ya sudah,, kalau memang mengikuti ajaran Wahabi dan merasa ajaran mereka itu benar, ya diterima saja dan jangan malu jika ada orang lain memanggil dengan sebutan Wahabi.<\/p>\n\n\n\n

Bukankah Ulama-ulama wahhabi sendiri juga mengakui bahwa ajaran mereka adalah bernama \u201d Wahabi \u201d dan di pelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahhab. Apa cuma jamaah Wahabi Indonesia saja yang sangat malu di panggil Wahabi, atau kenapa?<\/p>\n\n\n\n

Para petinggi Wahabi yang bangga dengan kewahhabiannya misalnya Syeikh bin Baz<\/a>. Dalam kitab Fatawa Nur \u2018ala al-darb ia mengatakan,<\/p>\n\n\n\n

“Penamaan tersebut mahsyur untuk ulama tauhid yakni ulama Najd, mereka menisbahkan para ulama tersebut kepada Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab”<\/em><\/p>\n\n\n\n

“Nama itu ( Wahhabiyyah ) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung”.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ahmad bin Hajar al Bhutami bin Ali Dalam kitab Muhammad bin Abdul Wahhab aqidatuhus salafiyyah wa da\u2019watuhul islamiyyah menamakan dakwah Muhammad bin Abdul Wahhab dengan istilah \u201cWahhabiy\u201d pada halaman 78-79<\/p>\n\n\n\n

“Mereka kaum muslimin al wahabiyah mampu mendirikan daulah islamiyah dengan azas dari pokok-pokok alwahabiyyah”<\/p>\n\n\n\n

Jadi masihkah malu dipanggil dengan sebutan Wahabi? Jika ragu, maka kembalilah ke ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang sesungguhnya. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut sebagai Wahabi. Mereka lebih mengaku dan senang dipanggil sebagai salafi meski ternyata jauh sekali dari akhlak salafunas sholih bahkan cenderung untuk memisahkan diri dari pemahaman mayoritas para ulama\u2019. Jika memang ajaran […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":64720,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[72,25],"yoast_head":"\nJika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pecihitam.org - Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org - Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-08-16T02:11:37+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-16T02:11:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1284\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi?\",\"datePublished\":\"2020-08-16T02:11:37+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-16T02:11:39+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\"},\"wordCount\":660,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg\",\"keywords\":[\"muhammad bin abdul wahab\",\"wahabi\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\",\"name\":\"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg\",\"datePublished\":\"2020-08-16T02:11:37+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-16T02:11:39+00:00\",\"description\":\"Pecihitam.org - Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg\",\"width\":1284,\"height\":720,\"caption\":\"Mengapa Malu Dipanggil Wahabi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi? - Pecihitam.org","description":"Pecihitam.org - Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi? - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org - Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-08-16T02:11:37+00:00","article_modified_time":"2020-08-16T02:11:39+00:00","og_image":[{"width":1284,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi?","datePublished":"2020-08-16T02:11:37+00:00","dateModified":"2020-08-16T02:11:39+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/"},"wordCount":660,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg","keywords":["muhammad bin abdul wahab","wahabi"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/","name":"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg","datePublished":"2020-08-16T02:11:37+00:00","dateModified":"2020-08-16T02:11:39+00:00","description":"Pecihitam.org - Salah satu hal menarik dari para pengikut dan fanatik Wahabi terutama yang ada di Indonesia adalah, mereka tidak suka dan malu disebut","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/Mengapa-Malu-Dipanggil-Wahabi.jpg","width":1284,"height":720,"caption":"Mengapa Malu Dipanggil Wahabi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-malu-dipanggil-wahabi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Jika Memang Ajarannya Benar, Mengapa Malu Dipanggil Wahabi?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/64718"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=64718"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/64718\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/64720"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=64718"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=64718"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=64718"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}