Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":65127,"date":"2020-08-25T23:03:03","date_gmt":"2020-08-25T16:03:03","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=65127"},"modified":"2020-08-25T23:03:05","modified_gmt":"2020-08-25T16:03:05","slug":"sejarah-dan-filosofi-bubur-suro","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/","title":{"rendered":"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna. Bulan Muharram merupakan bulan pertama di tahun di kalender Hijriyah yang juga bertepatan dengan bulan Suro dalam kalender Jawa.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai Tahun Baru Islam dan juga Tahun Baru Jawa, tanggal 1 Muharram atau 1 Suro ini dinilai sebagai tanggal yang sangat penuh makna. Di Jawa sendiri, ada beragam acara untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam dan juga Tahun baru Jawa ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara tersebut mulai dari prosesi adat, ruwatan, melakukan tirakatan, wayangan semalam suntuk, kirab budaya dan menyajikan makanan khas Tahun Baru Islam.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu sajian istimewayang khas dalam menyambut Tahun Baru Islam adalah bubur suro atau bubur Asyura. Makanan yang berupa bubur ini terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan batang serai.<\/p>\n\n\n\n

Rasa bubur ini begitu gurih apalagi saat disajikan dengan serpihan jeruk bali, bulir delima, tujuh jenis kacang, irisan mentimun dan beberapa lembar daun kemangi di atasnya.<\/p>\n\n\n\n

Sejarah dan Flosofi Bubur Suro<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Bubur suro dijadikan sebagai sajian istimewa menyambut Tahun Baru Islam karena memiliki makna atau filosofi mendalam. Tidak sembarangan, di dalam sepiring bubur suro ternyata terdapat doa.<\/p>\n\n\n\n

Mereka yang menyantap bubur suro di Tahun Baru Islam diharapkan diberi perlindungan oleh Allah SWT. Selain itu juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas keselamatan, rahmat dan kebahagiaan yang telah diberikan Allah Swt selama ini.<\/p>\n\n\n\n

Menurut pemerhati budaya Jawa, Arie Novan, Bubur Suro merupakan lambang rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas berkah dan rezeki yang diperoleh. Konon hidangan ini sudah ada sejak Sultan Agung Tirtayasa bertahta di Jawa. Terlepas dari apapun itu tentu bubur Suro ini merupakan refleksi dari masyarakat Jawa atas berkah dan rezeki yang di berikan Allah SWT kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Bukan hanya itu, dalam sejarah Islam ternyata Bubur suro juga dimaknai sebagai simbol untuk memeringati kemenangan Nabi Musa AS atas raja kejam Fir’aun. Bubur Suro konon juga dianggap sebagai peringatan atas kemenangan Nabi Muhammad SAW dalam perang Badar<\/a> melawan musuh.<\/p>\n\n\n\n

Sementara sumber lainnya lagi menyebutkan bahwa Bubur Suro dibuat untuk mengenang hari di mana Nabi Nuh As selamat setelah 40 hari mengarungi banjir besar yang melanda dunia saat itu. Hal ini seperti yang tertera pada kitab ulama klasik, di antaranya Kitab Nihayatuz Zain<\/a> (Syekh Nawawi Banten), Nuzhalul Majelis (Syekh Abdul Rahman Al-Usfuri), dan Jam’ul Fawaid (Syekh Daud Fatani).<\/p>\n\n\n\n

Dikisahkan saat itu Nabi Nuh bertanya kepada para sahabat masih adakah makanan yang tersisa di dalam kapal.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian sahabat menjawab “Masih ada ya Nabi”, dengan menyebutkan bahan makanan yang tersisa mulai dari kacang poi, kacang adas, ba’ruz, tepung, dan kacang hinthon. Bahan tersebut kemudian dimasak bersamaan.<\/p>\n\n\n\n

Inilah cikal bakal hidangan lezat yang kini dinamakan Bubur Suro. Hidangan tersebut terbuat dari beras yang dimasak dengan aneka bumbu dan rempah tradisional seperti santan, serai, dan daun salam sehingga rasanya lebih gurih dibandingkan bubur biasanya.<\/p>\n\n\n\n

Tak hanya dinikmati sebagai makanan untuk menyambut Tahun Baru Islam, di beberapa negara seperti Brunaidarussalam dan Malaysia, bubur suro juga disajikan sebagai menu buka puasa Asyura<\/a>. Di beberapa daerah lain, bubur suro ini juga dibuat dalam jumlah banyak dan dibagikan ke masyarakat sebagai bentuk sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Demikian semoga informasi ini bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna. Bulan Muharram merupakan bulan pertama di tahun di kalender Hijriyah yang juga bertepatan dengan bulan Suro dalam kalender Jawa. Sebagai Tahun Baru Islam dan juga Tahun Baru Jawa, tanggal 1 Muharram atau 1 […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":65128,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[12830],"yoast_head":"\nSejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pecihitam.org - Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org - Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-08-25T16:03:03+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-25T16:03:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1283\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam\",\"datePublished\":\"2020-08-25T16:03:03+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-25T16:03:05+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\"},\"wordCount\":523,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg\",\"keywords\":[\"bubur suro\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\",\"name\":\"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg\",\"datePublished\":\"2020-08-25T16:03:03+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-25T16:03:05+00:00\",\"description\":\"Pecihitam.org - Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg\",\"width\":1283,\"height\":720,\"caption\":\"bubur suro\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam - Pecihitam.org","description":"Pecihitam.org - Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org - Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-08-25T16:03:03+00:00","article_modified_time":"2020-08-25T16:03:05+00:00","og_image":[{"width":1283,"height":720,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam","datePublished":"2020-08-25T16:03:03+00:00","dateModified":"2020-08-25T16:03:05+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/"},"wordCount":523,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg","keywords":["bubur suro"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/","name":"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg","datePublished":"2020-08-25T16:03:03+00:00","dateModified":"2020-08-25T16:03:05+00:00","description":"Pecihitam.org - Bagi umat muslim khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharram menjadi salah satu satu bulan yang dianggap sakral dan memiliki banyak makna.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/bubur-suro.jpg","width":1283,"height":720,"caption":"bubur suro"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-dan-filosofi-bubur-suro\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sejarah dan Filosofi Bubur Suro, Hidangan Istimewa Tahun Baru Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/65127"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=65127"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/65127\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/65128"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=65127"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=65127"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=65127"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}