Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":66258,"date":"2022-09-30T18:25:21","date_gmt":"2022-09-30T11:25:21","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=66258"},"modified":"2022-09-30T18:25:24","modified_gmt":"2022-09-30T11:25:24","slug":"al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/","title":{"rendered":"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan"},"content":{"rendered":"\n

Beberapa hari ini saya mencoba menelusuri dan membaca beberapa literatur yang mengisahkan tentang sosok Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, guna melengkapi catatan sederhana saya tentang poin-poin penting pemikiran beliau dalam bidang Teologi. Saya mencoba mencari data-data tentang sejarah kehidupan, corak pemikiran dan karya-karya intelektual yang beliau tinggalkan.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Ada banyak karya tulis, baik berupa buku, artikel jurnal, skripsi dan tesis, yang telah ditulis oleh sarjana-sarjana muslim Indonesia, baik yang secara spesifik mengisahkan sosok ulama terkemuka ini, maupun yang hanya secara parsial menjadikannya sebagai sub topik pembahasan dalam bukunya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Namun sangat disayangkan, dari deretan karya tulis tersebut, banyak ditemukan data-data yang kurang valid dan penulis terkesan kurang serius dalam melakukan penelitian. Salah satu faktor kelemahan data pada karya mereka -menurut pengamatanku- disebabkan kesalahan dalam pemilihan sumber serta kelemahan dalam merujuk pada sumber aslinya. Selanjutnya, buku-buku yang salah data ini banyak disitasi oleh penulis-penulis lain, sehingga terjadilah kesalahan massal dan kesesatan berjamaah.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Kesalahan berjamaah paling banyak misalnya terjadi saat menguraikan jumlah buku yang telah ditulis oleh Imam al-Ghazali. Jumlah buku-buku karya Al-Ghazali secara definitif hingga saat ini memang belum disepakati oleh para penulis sejarah. Penelitian paling mutakhir tentang jumlah buku ini dilakukan oleh Abdurrahman Badawi yang ditulis dalam kitab Muallafat al-Ghazali<\/em>. Saya menemukan, ada beberapa buku yang mengutip kitab ini, seperti buku; Peradaban Pemikiran Islam\u201d karya Boedi Abdullah (terbit tahun 2013), \u201cPengantar Filsafat Islam\u201d Karya Dedi Supriadi (terbit tahun 2013), dan buku ini mengutip tulisan Ahmad Daudy dalam Buku \u201cKuliah Filsafat Islam\u201d (terbit tahun 1986). Pada ketiga buku ini menjelaskan bahwa Badawi mengelompokkan karya-karya al-Ghazali menjadi 3 kelompok; buku yang dipastikan sebagai karya beliau 72, (ada yang menuliskan 47), yang diragukan 22 dan yang dipastikan bukan karyanya 31. Data yang kurang valid ini selanjutnya disitasi oleh puluhan atau bahkan ratusan karya tulis dalam berbagai variannya, sehingga terjadilah proses pewarisan kesalahan.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Jika data itu dikroscek pada sumber aslinya, (yang saya gunakan adalah kitab Muallafat al-Ghazali<\/em>, terbitan Kuwait: Wakalat al-Mathbu\u2019at, 1977, cetakan kedua), maka data sebenarnya adalah sebanyak 457 kitab yang penulisannya dikaitkan dengan al-Ghazali, dari sejumlah ini diklasifikasikan menjadi 7 kelompok -(bukan 3)-,\u00a0 buku yang dipastikan sebagai karyanya 72, yang diragukan 23 dan yang dipastikan bukan karyanya 32.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Kesalahan data lainnya adalah saat menarasikan detik-detik wafatnya sang Hujjatul Islam al-Ghazali. Banyak buku-buku berbahasa Indonesia yang mengisahkan bahwa sesaat sebelum beliau meninggal, beliau meminta dibawakan PETI MATI-nya. \u201cIa seolah-olah mengusap PETI itu dengan matanya\u201d. Klausa ini misalnya ditemukan pada buku; \u201cSeratus Muslim Terkemuka\u201d karya Jamil Ahmad (terbit tahun 2003), Buku \u201cTitian Iman: Bimbingan dalam Keberagamaan\u201d (terbit tahun 1999), buku \u201cJejak Langkah Pemikiran Ekonomi Islam\u201d karya Nur Chamid (terbit tahun 2010). Sama seperti kasus yang pertama, banyak para penulis artikel, jurnal, dsb, yang latah mengutip narasi ini, dengan tanpa melakukan verifikasi data terlebih dahulu.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Dalam pengamatan saya, terdapat kesalahan data yang fatal dan kesesatan logika pada paparan di atas. Logika sederhana, sangat tidak mungkin sang imam meminta disediakan PETI MATI sebelum kewafatannya, sebab dalam tradisi Islam, pemakaian Peti Mati untuk menguburkan seseorang tidak diperbolehkan, kecuali dalam kondisi darurat atau terdapat hajat. Selain itu, narasi \u201cMengusap PETI itu dengan matanya\u201d juga sangat absurd dan ambigu.<\/p>\n\n\n\n

Setelah saya telusuri dengan sumber yang lebih otentik, dengan merujuk pada dua sumber; As-Tsabat \u2018inda al-Mamat<\/em> karya Abu al-Faraj ibn al-Jauzi dan Thabaqat as-Syafi\u2019iyyah al-Kubra<\/em> karya Tajuddin as-Subki, ternyata yang benar adalah permintaan al-Ghazali kepada saudaranya; Ahmad al-Ghazali: <\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0644\u064a\u0651 \u0628\u0627\u0644\u0643\u0641\u0646”\u060c \u0641\u0623\u062e\u0630\u0647 \u0648\u0642\u0628\u0651\u0644\u0647\u060c \u0648\u0648\u0636\u0639\u0647 \u0639\u0644\u0649 \u0639\u064a\u0646\u064a\u0647 \u0648\u0642\u0627\u0644: “\u0633\u0645\u0639\u064b\u0627 \u0648\u0637\u0627\u0639\u0629 \u0644\u0644\u062f\u062e\u0648\u0644 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0645\u0644\u0643<\/p>\n\n\n\n

\u201cSiapkan kain kafanku\u201d. Setelah itu, ia mengambil dan menciumnya serta meletakkan di kedua kelopak matanya seraya berucap: \u201caku telah siap, taat dan patuh memasuki singgasana Tuhanku\u201d.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Mengacu pada fakta-fakta tersebut di atas, bagi seorang penulis atau peneliti kiranya perlu untuk lebih memperhatikan kembali data-data yang disajikan dalam tulisannya, agar terhindar dari unsur \u201cdosa warisan\u201d dan \u201ckesesatan\u201d berjamaah.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Imam al-Ghazali memang betul-betul menjadi tokoh intelektual yang keilmuannya diakui secara luas. Imam Al-Juwaini sebagai salah satu guru utamanya sampai menjulukinya sebagai lautan ilmu yang luas. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang monumental. Salah satu magnum-opus<\/em> yang dikaji secara luas di kalangan pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia adalah kitab\u00a0 Ihya\u2019 \u2018Ulumuddin. Beliau merupakan sosok multitalenta yang berhasil menorehkan karya-karyanya dalam berbagai bidang disiplin keilmuan. Karya-karyanya ini sebagian besar ditulis dalam bahasa Arab dan sebagian lagi berbahasa Persia.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Di kalangan pemerhati sejarah, jumlah karya tulis al-Ghazali ini memang belum disepakati secara pasti. Namun dalam hitungan Imam Nawawi (dalam Kitab Bustanul Arifin), jika dikalkulasikan dengan usia hidup al-Ghazali, setiap harinya rata-rata beliau telah menulis tidak kurang dari empat kuras kitab\/buku kecil, dan hal itu merupakan anugerah Allah swt yang hanya diberikan bagi hamba-hamba-Nya yang tertentu.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Ketokohan al-Ghazali tidak hanya menyita perhatian dari kalangan peneliti muslim, namun juga tercatat sederetan nama peneliti Barat dan kalangan orientalis yang pernah melakukan riset tentang kehidupan dan karya-karyanya, melalui manuskrip-manuskrip yang tersimpan di beberapa museum. Misalnya R.Gosche pada 1858, MD.B. Macdonald pada tahun 1899, tokoh orientalis; Ignaz Goldziher pada tahun 1903, yang hasil penelitiannya diterbitkan di London tahun 1916, W.H.T.Gairdner pada tahun 1914, dan Louis Massignon pada tahun 1929, yang berhasil menulis secara urut karya-karya Ghazali.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Kitab Perdukunan; Al-Awfaq<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dalam catatan Abdurrahman Badawi yang dimuat dalam kitab Muallafat al-Ghazali<\/em>, ada sebanyak 457 kitab yang penulisannya berkaitan dengannya. Dari sejumlah tersebut, ditemukan sebanyak 78 manuskrip yang penulisnya dikaitkan kepada al-Ghazali. Diantaranya adalah kitab perdukunan yang berjudul Al-Awfaq<\/em>. <\/strong>Sesuai dengan namanya, kitab ini banyak berisi tentang wifiq-wifiq dan rajah yang dipercayai memiliki berbagai khasiat dan kekuatan magic, seperti yang disebut dengan wifiq lathif tsulatsi<\/em> yang dipercayai dapat memudahkan dan melembutkan segala urusan bagi yang mengamalkannya, serta wifiq suba\u2019i<\/em> yang diyakini berkhasiat sebagai pengasihan dan mempermudah urusan dengan para pembesar.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Menurut Badawi kitab ini pertama kali dicetak di Kairo, tanpa adanya keterangan\u00a0 tahun dengan ketebalan 55 halaman. Kitab ini bersumber dari manuskrip kuno yang terdapat di Perpustakaan Kairo. Pada manuskrip asli, dipastikan tidak ditemukan identitas penulis manuskrip secara pasti, penisbatannya kepada al-Ghazali hanyalah buatan dari pihak penerbit dan\u00a0 tim pentashihnya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Sejak awal kemunculannya, sudah banyak kalangan yang menyangsikan kitab ini sebagai karya original dari Imam Ghazali. Isi kitab yang banyak memuat ilmu-ilmu sihir dan perdukunan, tidak dianggap tidak sesuai dengan karakteristik pemikiran al-Ghazali dan bebeda jauh dengan karya-karya beliau yang lain.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Terdapat beberapa kejanggalan di dalam kitab ini, yang secara eksplisit kian menguatkan argumentasi bahwa kitab ini bukanlah karya al-Ghazali. Pertama, pada halaman 12 ditemukan bab tentang \u201cmengetahui cara penghilangan huruf-huruf bagi Imam Ghazali\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u0628\u0627\u0628 \u0645\u0639\u0631\u0641\u0629 \u0625\u0633\u0642\u0627\u0637 \u0627\u0644\u062d\u0631\u0648\u0641 \u0644\u0644\u063a\u0632\u0627\u0644\u064a (\u0635.12)<\/p>\n\n\n\n

Bab ini berisi penjelasan teknik-teknik dalam menulis rajah yang dimaksudkan bagi permusuhan, pengasihan, bagi orang sakit dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Pembahasan ini mengindikasikan bahwa manuskrip al-Aufaq bukanlah karya sang Imam. Dalam turats-turats klasik, sangat jarang atau tidak ditemukan penulis kitab yang mengutip atau mensitasi pendapatnya sendiri dengan menuliskan namanya sendiri secara langsung. Berbeda dengan teknik penulisan karya ilmiah di era modern, penulis yang mensitasi karyanya sendiri, masih mengharuskan menuliskan namanya dan bahkan nama bukunya sendiri yang ia kutip.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Kejanggalan kedua terdapat pada halaman 53. Pada halaman ini penulis manuskrip membahas tentang faedah ismullah al-a\u2019dzam<\/em>. Dalam pembahasan ini, penulis manuskrip mengutip kitab imam Al-Buni (penulis kitab Syamsul Ma\u2019arif) dan kitabnya imam al-Ghazali<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u0627\u0626\u062f\u0629 \u0639\u0638\u064a\u0645\u0629 \u0648\u0627\u0633\u0645 \u0639\u0638\u064a\u0645 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0628\u062d\u062b \u0639\u0646 \u0627\u0633\u0645 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0627\u0644\u0623\u0639\u0638\u0645 \u0645\u0646 \u0643\u062a\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0625\u0645\u0627\u0645 \u0627\u0644\u0628\u0648\u0646\u064a \u0648\u0627\u0644\u063a\u0632\u0627\u0644\u064a \u0648\u063a\u064a\u0631\u0647 (\u0635.53)<\/p>\n\n\n\n

Jika dilihat dari tahun kelahiran dan kewafatannya, imam al-Ghazali wafat pada tahun 505 H\/111 M, sedangkan al-Bhuni yang memiliki nama lengkap Ahmad bin Ali bin Yusuf Al-Bhuni al-Maliki baru lahir 15 tahun setelah kewafatannya, yakni tahun 520 H\/1226 M. Sangat mustahil, imam al-Ghazali mengutip kitab dari penulis yang belum lahir.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Sehingga dengan mengacu pada beberapa data di atas, menurut catatan Ahmad Badawi>, manuskrip ini kuat dugaan bukan karya al-Ghazali,\u00a0 penisbatannya kepada al-Ghazali murni karena ulah penerbit dan pentashihnya, tidak pernah ditemukan dalam manuskrip kuno yang ada.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Oleh: Buhori,<\/strong> Dosen IAIN Pontianak dan Ketua Bidang Kaderisasi PW. Ansor Kalimantan Barat<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Beberapa hari ini saya mencoba menelusuri dan membaca beberapa literatur yang mengisahkan tentang sosok Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, guna melengkapi catatan sederhana saya tentang poin-poin penting pemikiran beliau dalam bidang Teologi. Saya mencoba mencari data-data tentang sejarah kehidupan, corak pemikiran dan karya-karya intelektual yang beliau tinggalkan. Ada banyak karya tulis, baik berupa buku, […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":66259,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":true,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[13007,4906,809,13006],"yoast_head":"\nAl-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Beberapa hari ini saya mencoba menelusuri dan membaca beberapa literatur yang mengisahkan tentang sosok Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, guna melengkapi catatan sederhana saya tentang poin-poin penting pemikiran beliau dalam bidang Teologi. Saya mencoba mencari data-data tentang sejarah kehidupan, corak pemikiran dan karya-karya intelektual yang beliau tinggalkan. Ada banyak karya tulis, baik berupa buku, […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2022-09-30T11:25:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2022-09-30T11:25:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1050\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"578\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\"},\"headline\":\"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan\",\"datePublished\":\"2022-09-30T11:25:21+00:00\",\"dateModified\":\"2022-09-30T11:25:24+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\"},\"wordCount\":1233,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png\",\"keywords\":[\"Al-Awfaq\",\"al-Ghazali\",\"kitab\",\"Muallafat al-Ghazali\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\",\"name\":\"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png\",\"datePublished\":\"2022-09-30T11:25:21+00:00\",\"dateModified\":\"2022-09-30T11:25:24+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png\",\"width\":1050,\"height\":578},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\",\"name\":\"Redaksi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Redaksi\"},\"description\":\"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com\",\"sameAs\":[\"https:\/\/toko.pecihitam.org\",\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan - Pecihitam.org","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan - Pecihitam.org","og_description":"Beberapa hari ini saya mencoba menelusuri dan membaca beberapa literatur yang mengisahkan tentang sosok Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, guna melengkapi catatan sederhana saya tentang poin-poin penting pemikiran beliau dalam bidang Teologi. Saya mencoba mencari data-data tentang sejarah kehidupan, corak pemikiran dan karya-karya intelektual yang beliau tinggalkan. Ada banyak karya tulis, baik berupa buku, […]","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2022-09-30T11:25:21+00:00","article_modified_time":"2022-09-30T11:25:24+00:00","og_image":[{"width":1050,"height":578,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png","type":"image\/png"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Redaksi","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac"},"headline":"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan","datePublished":"2022-09-30T11:25:21+00:00","dateModified":"2022-09-30T11:25:24+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/"},"wordCount":1233,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png","keywords":["Al-Awfaq","al-Ghazali","kitab","Muallafat al-Ghazali"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/","name":"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png","datePublished":"2022-09-30T11:25:21+00:00","dateModified":"2022-09-30T11:25:24+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/Al-Ghazali-dan-Kitab-Perdukunan.png","width":1050,"height":578},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/al-ghazali-kesalahan-kutib-dan-kitab-perdukunan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Al-Ghazali, Kesalahan Kutib dan Kitab Perdukunan"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac","name":"Redaksi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","caption":"Redaksi"},"description":"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com","sameAs":["https:\/\/toko.pecihitam.org","https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/66258"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=66258"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/66258\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":66260,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/66258\/revisions\/66260"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/66259"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=66258"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=66258"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=66258"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}