Pecihitam.org<\/strong> – Khalifah Umar bin Khattab ialah sahabat nabi yang terkenal sangat tegas dan keras, namun beliau sangat bijaksana dan bersahaja apalagi kepada rakyatnya ketika beliau menjabat sebagai khalifah. Untuk urusan negara yang memang penting terkadang beliau tidak mau menggunakan fasilitas negara apalagi untuk kepentingan pribadinya. Ini adalah salah satu kisah tentang kebijaksanaan khalifah Umar bin Khattab<\/a><\/strong> kepada rakyatnya.<\/p>\n\n\n\n

Suatu hari, Khalifah Umar bin Khattab ra ingin melakukan perjalanan dinas rahasia, beliau sendirian tanpa pengawalan dan tanpa membawa staf siapapun. Khalifah Umar pergi dengan biaya sendiri, tidak menggunakan uang negara walaupun negara menyediakan biaya perjalanan dinas. Karena beliau khawatir jika membawa rombongan biaya perjalanan dinas itu akan membengkak. Dengan mengenakan pakaian layaknya rakyat biasa, ia ingin tahu keadaan rakyatnya secara langsung.<\/p>\n\n\n\n

Ketika tiba pada suatu dusun, Khalifah Umar bin Khattab melihat seorang lelaki sedang duduk di muka kemahnya di bawah pohon. Dari dalam kemah tersebut, beliau mendengar suara perempuan yang sedang merintih sangat kesakitan. Setelah memberi salam Khalifah Umar bertanya kepada lelaki tadi.<\/p>\n\n\n\n

\u201cApa yang sedang kau lakukan, wahai saudaraku?\u201d
\n\u201cAku sedang menunggui istriku yang akan melahirkan,\u201d jawab lelaki itu.
\n\u201cSiapa yang menolongnya di dalam?\u201d
\n\u201cTidak ada \u2026jawabnya lagi\u201d
\n\u201cJadi istrimu hanya sendirian?\u201d tanya Khalifah tidak mengerti.
\n\u201cIya, aku tidak mempunyai uang untuk membayar bidan,\u201d jawab lelaki itu dengan muka sedih.
\n\u201cKalau begitu bersabarlah, suruh istrimu menahan sebentar, aku akan segera kembali,\u201d pungkas Khalifah Umar.<\/p>\n\n\n\n

Khalifah Umar bin Khattab segera memacu kudanya, meninggalkan lelaki itu. Dan tak berselang lama setelah itu khalifah Umar kembali bersama seorang perempuan. Tanpa banyak bicara perempuan tersebut langsung masuk ke dalam tenda sang lelaki yang baru mengerti apa yang sedang terjadi.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTerima kasih banyak dan mohon maaf telah merepotkanmu,\u201d kata lelaki itu.
\n\u201cTidak apa-apa.. tapi, ngomong-ngomong kenapa engkau tidak melaporkan tentang keadaanmu ini kepada Khalifah Umar bin Khattab wahai saudaraku? Bukankah engkau berhak untuk mendapatkan jaminan dari negara?\u201d tanya khalifah Umar .
\nLelaki itu langsung berdiri, dia memandang orang yang ada di depannya dengan sorot mata yang menusuk dan tajam. Khalifah Umar terkejut melihat reaksi lelaki itu.<\/p>\n\n\n\n

\u201cJangan kau sebut nama orang terkutuk itu di hadapanku!\u201d
\u201cLoh.. memangnya mengapa, wahai saudaraku?\u201d khalifah Umar penasaran.
\u201cOrang itu hanya mementingkan dirinya sendiri dan dia tak punya perhatian kepada rakyat kecil. Dia hanya mempedulikan orang-orang kaya yang bisa melanggengkan kekuasaanya,\u201d jawab lelaki itu penuh amarah.<\/p>\n\n\n\n

\u201chmm..khalifah Umar berguman \u2026 kau sudah pernah bertemu dengannya?\u201d
\u201cBelum, lagi pula untuk apa aku bertemu dengannya?\u201d
\u201cKalau seandainya engkau bertemu dengannya, apa yang akan kau lakukan?\u201d tanya Umar tersenyum.
\u201cAku akan membunuhnya!\u201d kata lelaki itu.<\/p>\n\n\n\n

Tiba-tiba terdengar suara bayi menangis dari dalam kemah.
\n\u201cYa Amirul mukminin, Alhamdulillah ibu melahirkan dengan selamat! Bayi pun sehat!\u201d teriak perempuan yang datang dengan Khalifah tadi.
\nKemudian khalifah Umar bin Khattab segera bersujud syukur dan berdoa kepada Allah SWT. Sementara itu, si lelaki tadi gembira bercampur heran. Gembira karena istri dan anaknya selamat, dan heran karena lelaki yang ada di sebelahnya dipanggil dengan sebutan \u201cAmirul Mukminin\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cLekas kau temui istrimu!, dan ini untuk sekedar membantu perawatan anakmu.\u201d
\nKhalifah Umar bin Khatab memberikan sekantung uang yang segera diterima lelaki itu dengan suka cita.<\/p>\n\n\n\n

Sebelum lelaki itu masuk, dia memandangi Khalifah Umar.
\n\u201cWahai tuan, siapa tuan sebenarnya?\u201d tanya lelaki itu penasaran.
\n\u201cAku, Umar bin Khattab, Khalifah yang terkutuk itu,\u201d jawab Umar sambil tersenyum.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Khalifah Umar bin Khattab ialah sahabat nabi yang terkenal sangat tegas dan keras, namun beliau sangat bijaksana dan bersahaja apalagi kepada rakyatnya ketika beliau menjabat sebagai khalifah. Untuk urusan negara yang memang penting terkadang beliau tidak mau menggunakan fasilitas negara apalagi untuk kepentingan pribadinya. Ini adalah salah satu kisah tentang kebijaksanaan khalifah Umar […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":6707,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[1575,121,2227,3515],"yoast_head":"\n