Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":6828,"date":"2019-08-31T17:39:08","date_gmt":"2019-08-31T10:39:08","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=6828"},"modified":"2019-08-31T17:39:09","modified_gmt":"2019-08-31T10:39:09","slug":"kisah-nabi-musa-telanjang-berlarian-mengejar-batu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nabi-musa-telanjang-berlarian-mengejar-batu\/","title":{"rendered":"Kisah Nabi Musa Telanjang Berlarian Mengejar Batu"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Allah SWT terkadang punya hal-hal unik untuk membuktikan suatu hal. Seperti halnya kisah-kisah Nabi dan mukzizatnya. Namun ada hal yang cukup menarik tentang kisah nabi musa yang telanjang karena mengejar bajunya. Telanjangnya nabi musa bukan karena tidak ada sebab. Tapi itu malah merupakan cara Allah untuk membebaskan Nabi Musa dari fitnah kaum-kaumnya.<\/p>\n\n\n\n

Nabi Musa \u2018As adalah orang yang sangat pemalu. Oleh karena sifat malu tersebut, beliau menutup seluruh bagian tubuhnya dan tidak menampakkannya sejengkal kulitpun kepada orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Di kalangan Bani Israil terdapat orang-orang yang menyakitinya menyebar fitnah bahwa Nabi Musa \u2018As menutup auratnya sedemikian rapat semata-mata untuk menutupi aib atau penyakit kulit yang ada di tubuh beliau. Mereka berkata, \u2018Musa tidak tertutup seperti itu kecuali karena punya cacat di kulitnya, bisa penyakit sopak, atau bisa karena kedua buah pelirnya besar atau penyakit lainnya.\u201d Fitnah itu pun menyebar begitu cepatnya hingga sampai ke telinga Nabi Musa, dan menyakiti hati beliau.<\/p>\n\n\n\n

Dan sesungguhnya Allah berkehendak untuk membebaskan nabi Musa dari segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Suatu hari Nabi Musa As menyendiri. Beliau mandi di sebuah sungai, melepas pakaiannya dan meletakkannya di atas sebuah batu.<\/p>\n\n\n\n

Selesai mandi Nabi Musa menghampiri bajunya yang ada di atas batu untuk mengambil dan memakainya, tetapi batu itu malah kabur membawa lari baju beliau. Nabi Musa pun segera mengambil tongkat beliau dan mengejar batu tersebut dalam keadaan telanjang bulat.<\/p>\n\n\n\n

Batu itu terus berlari menjauhi Nabi Musa As hingga sampai pada suatu tempat berkumpulnya para bani Israil. Merekapun melihat beliau Nabi Musa As dalam keadaan telanjang bulat sedang berlari membawa tongkat. Sehingga dilihatlah oleh mereka tubuh Nabi Musa As yang begitu sempurna, tanpa aib tanpa cacat. Batu itu berhenti dan Nabi Musa pun memakai pakaian beliau, lalu beliau pukul batu itu dengan tongkatnya. Pukulan itu pun berbekas pada batu tersebut tiga, empat atau lima pukulan padahal tongkat nabi Musa adalah kayu.<\/p>\n\n\n\n

Kisah ini Allah SWT abadikan dalam al Quran. Allah berfirman :<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u064e\u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0644\u0627 \u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0643\u064e\u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0622\u0630\u064e\u0648\u0652\u0627 \u0645\u064f\u0648\u0633\u064e\u0649 \u0641\u064e\u0628\u064e\u0631\u0651\u064e\u0623\u064e\u0647\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0648\u064e\u062c\u0650\u064a\u0647\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai orang-orang beriman janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang mengolok-olok (menyakiti) Musa lalu Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan.\u201d(QS. Al-Ahzab ayat 69)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Hikmah Kisah Nabi Musa<\/strong><\/h5>\n\n\n\n