Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":7678,"date":"2019-09-05T20:52:17","date_gmt":"2019-09-05T13:52:17","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=7678"},"modified":"2019-09-05T20:52:18","modified_gmt":"2019-09-05T13:52:18","slug":"hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/","title":{"rendered":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> – Pembaca yang budiman, sebagaimana kita ketahui, nikah merupakan sebuah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Penjelasan kali ini berfokus pada hukum pernikahan<\/a> dalam Islam (kapan sunnah, kapan makruh dan seterusnya).<\/p>\n

Secara kebahasaan, nikah bermakna \u201cberkumpul\u201d. Sedangkan menurut istilah syariat, definisi nikah dapat kita simak dalam penjelasan Syekh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Fathul Wahab berikut ini:<\/p>\n

\u0643\u062a\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0646\u0643\u0627\u062d. \u0647\u064f\u0648\u064e \u0644\u064f\u063a\u064e\u0629\u064b \u0627\u0644\u0636\u0651\u064e\u0645\u0651\u064f \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0648\u064e\u0637\u0652\u0621\u064f \u0648\u064e\u0634\u064e\u0631\u0652\u0639\u064b\u0627 \u0639\u064e\u0642\u0652\u062f\u064c \u064a\u064e\u062a\u064e\u0636\u064e\u0645\u0651\u064e\u0646\u064f \u0625\u0628\u064e\u0627\u062d\u064e\u0629\u064e \u0648\u064e\u0637\u0652\u0621\u064d \u0628\u0650\u0644\u064e\u0641\u0652\u0638\u0650 \u0625\u0646\u0652\u0643\u064e\u0627\u062d\u064d \u0623\u064e\u0648\u0652 \u0646\u064e\u062d\u0652\u0648\u0650\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cKitab Nikah. Nikah secara bahasa bermakna \u2018berkumpul\u2019 atau \u2018bersetubuh\u2019, dan secara syara\u2019 bermakna akad yang menyimpan makna diperbolehkannya bersetubuh dengan menggunakan lafadz nikah atau sejenisnya,\u201d (Lihat Syekh Zakaria Al-Anshari,\u00a0Fathul Wahab, Beirut, Darul Fikr, 1994, juz II, halaman 38).<\/p>\n

Dari sudut pandang hukum, Sa\u2018id Mushtafa Al-Khin dan Musthafa al-Bugha, Al-Fiqhul Manhaji \u2018ala Madzhabil Imamis Sy\u00e2fi\u2019i menjelaskan:<\/p>\n

\u062d\u064f\u0643\u0645 \u0627\u0644\u0646\u0650\u0643\u064e\u0627\u062d\u0650 \u0634\u064e\u0631\u0652\u0639\u064f\u0627 \u0644\u0644\u0646\u0643\u0627\u062d \u0623\u062d\u0643\u0627\u0645 \u0645\u062a\u0639\u062f\u062f\u0629\u060c \u0648\u0644\u064a\u0633 \u062d\u0643\u0645\u0627\u064b \u0648\u0627\u062d\u062f\u0627\u064b\u060c \u0648\u0630\u0644\u0643 \u062a\u0628\u0639\u0627\u064b \u0644\u0644\u062d\u0627\u0644\u0629 \u0627\u0644\u062a\u064a \u064a\u0643\u0648\u0646 \u0639\u0644\u064a\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0634\u062e\u0635<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cHukum nikah secara syara\u2019. Nikah memiliki hukum yang berbeda-beda, tidak hanya satu. Hal ini mengikuti kondisi seseorang (secara kasuistik),\u201d (Lihat Sa\u2018id Musthafa Al-Khin dan Musthafa Al-Bugha,\u00a0Al-Fiqhul Manhaji \u2018ala Madzhabil Imamis Sy\u00e2fi\u2019i, Surabaya, Al-Fithrah, 2000, juz IV, halaman 17).<\/p>\n

Dari keterangan tersebut, bisa dipahami bahwa hukum pernikahan dalam Islam akan berbeda disesuaikan dengan kondisi seseorang dan bersifat khusus sehingga hukumnya tidak bisa digeneralisasi. Lebih lanjut, Sa\u2018id Musthafa Al-Khin dan Musthafa Al-Bugha dalam kitab itu memerinci hukum-hukum tersebut sebagai berikut:<\/p>\n

1. Sunnah. Hukum pernikahan dalam Islam adalah sunnah karena nikah sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Hukum asal nikah adalah sunnah bagi seseorang yang memang sudah mampu untuk melaksanakannya sebagaimana hadits Nabi riwayat Al-Bukhari nomor 4779 berikut ini:<\/p>\n

\u064a\u0627 \u0645\u0639\u0634\u0631 \u0627\u0644\u0634\u0628\u0627\u0628 \u0645\u0646 \u0627\u0633\u062a\u0637\u0627\u0639 \u0645\u0646\u0643\u0645 \u0627\u0644\u0628\u0627\u0621\u0629 \u0641\u0644\u064a\u062a\u0632\u0648\u062c\u060c \u0641\u0625\u0646\u0647 \u0623\u063a\u0636 \u0644\u0644\u0628\u0635\u0631 \u0648\u0623\u062d\u0635\u0646 \u0644\u0644\u0641\u0631\u062c\u060c \u0648\u0645\u0646 \u0644\u0645 \u064a\u0633\u062a\u0637\u0639 \u0641\u0639\u0644\u064a\u0647 \u0628\u0627\u0644\u0635\u0648\u0645\u060c \u0641\u0625\u0646\u0647 \u0644\u0647 \u0648\u062c\u0627\u0621\u064c<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cWahai para pemuda, jika kalian telah mampu, maka menikahlah. Sungguh menikah itu lebih menenteramkan mata dan kelamin. Bagi yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa bisa menjadi tameng baginya.\u201d<\/p>\n

2. Sunah Ditinggalkan. hukum pernikahan dalam Islam dianjurkan atau disunahkan baiknya tidak dilakukan. Ini berlaku bagi seseorang yang sebenarnya menginginkan nikah, namun tidak memiliki kelebihan harta untuk ongkos menikah dan menafkahi istri.<\/p>\n

Dalam kondisi ini sebaiknya orang tersebut menyibukkan dirinya untuk mencari nafkah, beribadah dan berpuasa sambil berharap semoga Allah mecukupinya hingga memiliki kemampuan. Hal ini senada dengan firman Allah SWT Surat An-Nur ayat 33:<\/p>\n

\u0648\u064e\u0644\u0652\u064a\u064e\u0633\u0652\u062a\u064e\u0639\u0652\u0641\u0650\u0641\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u062c\u0650\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e \u0646\u0650\u0643\u064e\u0627\u062d\u0627\u064b \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u064a\u064f\u063a\u0652\u0646\u0650\u064a\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u0652\u0644\u0650\u0647 \u0650<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cDan orang-orang yang tidak mampu menikah, hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya.\u201d<\/p>\n

Dalam konteks ini, jika orang tersebut tetap memaksakan diri menikah, maka ia dianggap melakukan tindakan yang dihukumi khilaful aula, yakni kondisi hukum ketika seseorang meninggalkan apa yang lebih baik untuk dirinya.<\/p>\n

3. Makruh. Nikah adalah makruh. Ini berlaku bagi seseorang yang memang tidak menginginkan nikah, entah karena perwatakannya demikian, ataupun karena penyakit. Ia pun tidak memiliki kesanggupan untuk menafkahi istri dan keluarganya. Jika dipaksakan untuk menikah, dikhawatirkan bahwa hak dan kewajiban dalam pernikahan tidak dapat tertunaikan.<\/p>\n

4. Lebih Utama Jika Tidak Menikah. Hal ini berlaku bagi seseorang yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk menafkahi istri dan keluarganya, namun sedang dalam kondisi tidak membutuhkan nikah dengan alasan sibuk menuntut ilmu atau sebagainya.<\/p>\n

5. Lebih Utama jika Menikah.Hal ini berlaku bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk menafkahi istri dan keluarganya, serta sedang tidak disibukkan menuntut ilmu atau beribadah. Maka orang tersebut sebaiknya melaksanakan nikah.<\/p>\n

Demikian keterangan beberapa hukum pernikahan dalam Islam dan kondisinya kali ini, semoga bermanfaat. Wallahu a\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Pembaca yang budiman, sebagaimana kita ketahui, nikah merupakan sebuah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Penjelasan kali ini berfokus pada hukum pernikahan dalam Islam (kapan sunnah, kapan makruh dan seterusnya). Secara kebahasaan, nikah bermakna \u201cberkumpul\u201d. Sedangkan menurut istilah syariat, definisi nikah dapat kita simak dalam penjelasan […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":7729,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[3804],"yoast_head":"\nHukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - penjelasan artikel ini terkait hukum pernikahan dalam Islam. untuk mengetahui secara gamblangnya. bisa dibaca dalam artikel ini.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - penjelasan artikel ini terkait hukum pernikahan dalam Islam. untuk mengetahui secara gamblangnya. bisa dibaca dalam artikel ini.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-05T13:52:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-05T13:52:18+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya\",\"datePublished\":\"2019-09-05T13:52:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-05T13:52:18+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\"},\"wordCount\":513,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Pernikahan Dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\",\"name\":\"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-05T13:52:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-05T13:52:18+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - penjelasan artikel ini terkait hukum pernikahan dalam Islam. untuk mengetahui secara gamblangnya. bisa dibaca dalam artikel ini.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - penjelasan artikel ini terkait hukum pernikahan dalam Islam. untuk mengetahui secara gamblangnya. bisa dibaca dalam artikel ini.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - penjelasan artikel ini terkait hukum pernikahan dalam Islam. untuk mengetahui secara gamblangnya. bisa dibaca dalam artikel ini.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-05T13:52:17+00:00","article_modified_time":"2019-09-05T13:52:18+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya","datePublished":"2019-09-05T13:52:17+00:00","dateModified":"2019-09-05T13:52:18+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/"},"wordCount":513,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg","keywords":["Hukum Pernikahan Dalam Islam"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/","name":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg","datePublished":"2019-09-05T13:52:17+00:00","dateModified":"2019-09-05T13:52:18+00:00","description":"PeciHitam.org - penjelasan artikel ini terkait hukum pernikahan dalam Islam. untuk mengetahui secara gamblangnya. bisa dibaca dalam artikel ini.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Hukum-Pernikahan-Dalam-Islam-Beserta-Dalilnya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-pernikahan-dalam-islam-beserta-dalilnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Pernikahan Dalam Islam Beserta Dalilnya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7678"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7678"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7678\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7729"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7678"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7678"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7678"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}