PeciHitam.org<\/strong> – Menjadi seorang penghafal Al-Quran (hafiz) tentu tidak mudah. Oleh karenanya, keutamaan menghafal Al-Qur\u2019an<\/a> ialah banyaknya yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada Muslimin yang berhasil menghafal Al-Qur\u2019an.\u00a0 Banyak dalil yang menyebutkan keutamaan para hafiz.<\/p>\n

Di antaranya, hadis Rasulullah dari Usman bin Affan. Beliau pernah bersabda, \u201cSebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran (kepada orang lain),\u201d hadis riwayat Imam Bukhari.<\/p>\n

Hadis lain dari Ibnu Umar, Nabi bersabda, \u201cTidak boleh ada hasud (dengki) kecuali pada dua hal. (Pertama) kepada seorang yang telah diberi Allah (hafalan) Alquran, sehingga ia membacanya siang dan malam. (Kedua) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu dibelanjakannya harta itu siang dan malam (di jalan Allah),\u201d riwayat Bukhari dan Muslim.<\/p>\n

Juga hadis dari Aisyah bahwasanya Rasulullah bersabda, \u201cOrang yang mahir membaca Alquran maka kedudukannya di akhirat ditemani para malaikat yang mulia. Dan, orang yang membaca Alquran dengan terbata-bata, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala,\u201d hadis riwayat Muslim.<\/p>\n

Rasulullah bersabda (dari Abu Musa Al Asy’ari), \u201cPerumpamaan orang yang membaca Al-Qur\u2019an adalah seperti buah Utrujjah, rasanya lezat dan baunya juga sedap. Sedang, orang yang tidak membaca Al-Qur\u2019an adalah seperti buah kurma, rasanya manis, tapi baunya tak ada. Adapun orang fajir yang membaca Al-Qur\u2019an adalah seperti buah Raihanah, baunya harum, namun rasanya pahit. Dan, perumpamaan orang fajir yang tak membaca Al-Qur\u2019an adalah seperti buah Hanzhalah, rasanya pahit dan baunya juga tak sedap,\u201d riwayat Bukhari dan Muslim.<\/p>\n

Hadits-hadits diatas menunjukkan keutamaan para penghafal dan pembaca Al-Qur\u2019an. Dalam Islam, menghafal Al-Qur\u2019an merupakan amalan yang tinggi. Pelakunya mendapat derajat yang tinggi. Apalagi, dari ingatan merekalah kemurnian Al-Qur\u2019an terus terjaga. Kendati demikian hukum menghafal Al-Qur\u2019an bukanlah fardhu ain, akan tetapi fardhu kifayah.<\/p>\n

Lantas apa saja keutamaan yang Allah berikan kepada para penghafal Al-Qur\u2019an?<\/p>\n

Keutamaan yang pertama, Allah ternyata mensejajarkan para penghafal Al-Qur\u2019an dengan para nabi. Meskipun demikian, mereka tidak mendapatkan titipan wahyu seperti yang dialami oleh para nabi. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadist,\u00a0\u201cBarangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Qur\u2019an, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Al-Qur\u2019an bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirinya terdapat firman Allah.\u201d\u00a0(HR Hakim)<\/p>\n

Keutamaan yang kedua, para penghafal Al-Qur\u2019an akan dianggap sebagai keluarga Allah yang ada di bumi. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda,\u00a0\u201cSesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia\u2026\u201d Kemudian Anas berkata lagi, \u201cSiapakah mereka itu wahai Rasulullah?\u201d Baginda manjawab, \u201cyaitu ahli Qu\u2019ran (orang yang membaca atau menghafal Qur\u2019an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.\u201d\u00a0(HR. Ahmad)<\/p>\n

Keutamaan yang ketiga, kelak di dalam surga akan diberikan derajat yang lebih tinggi. Mereka akan ditempatkan di surga berdasarkan seberapa banyak hafalan yang mereka miliki. Bahkan juga digambarkan bahwa di surga kelak pun mereka akan menyesal apabila hafalan Al-Qur\u2019annya tidak begitu sempurna. Sehingga semakin sempurnalah hafalannya, maka semakin tinggi pula derajat yang akan diterima sang penghafal Al-Qur\u2019an di surga kelak. Dalam sebuah hadist disebutkan, \u201cAkan dikatakan kepada shahib quran, \u2018Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al-Quran di dunia sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.\u2019\u201d (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)<\/p>\n

Sedangkan dalam hadist lain dijelaskan, \u201cPenghafal Al-Qur\u2019an akan datang pada hari kiamat dan Al-Qur\u2019an berkata: \u201cWahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al-Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.\u201d\u00a0(HR Tirmidzi)<\/p>\n

Keutamaan\u00a0Menghafal Al Qur\u2019an yang keempat, para orang tua dari sang penghafal Al-Qur\u2019an juga akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Kemuliaan tersebut berupa diberikannya mahkota yang berupa cahaya bagi para orang tua sang penghafal Al-Qur\u2019an. Kemudian para orang tua tersebut juga akan mendapatkan jubah kemuliaan karena telah melahirkan dan membesarkan anak-anak yang sholeh dan sholehah.<\/p>\n

Demikianlah keutamaan-keutamaan yang akan diberikan Allah kepada para penghafal Al-Qur\u2019an. Di antaranya yaitu kedudukannya sejajar dengan nabi, menjadi keluarga Allah di bumi, mendapatkan derajat yang tinggi di surga, dan orang tuanya pun mendapatkan kemuliaan dari Allah.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Menjadi seorang penghafal Al-Quran (hafiz) tentu tidak mudah. Oleh karenanya, keutamaan menghafal Al-Qur\u2019an ialah banyaknya yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada Muslimin yang berhasil menghafal Al-Qur\u2019an.\u00a0 Banyak dalil yang menyebutkan keutamaan para hafiz. Di antaranya, hadis Rasulullah dari Usman bin Affan. Beliau pernah bersabda, \u201cSebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":7889,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[2798],"yoast_head":"\n