Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":8004,"date":"2019-09-12T06:06:31","date_gmt":"2019-09-11T23:06:31","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=8004"},"modified":"2019-09-12T06:06:33","modified_gmt":"2019-09-11T23:06:33","slug":"wajib-tahu-inilah-5-dalil-mengenai-sebab-tertolaknya-doa-kita","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wajib-tahu-inilah-5-dalil-mengenai-sebab-tertolaknya-doa-kita\/","title":{"rendered":"Wajib Tahu, Inilah 5 Dalil Mengenai Sebab Tertolaknya Doa Kita"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Tentu sudah hal yang tak asing lagi, ketika usaha tak henti hentinya kita lakukan, pengorbanan tak henti hentinya kita relakan, dan ketika doa tak henti hentinya kita ucapkan. Namun entah mengapa, hasil yang selama ini kita damba dambakan masih saja tak terlihat meski itu dari kejauhan. <\/p>\n\n\n\n
Apakah ini bukti bahwa Allah tak lagi menyayangi kita sebagai hambanya? Atau karena memang Allah tak sudi memperkenankan doa kita? Mengapa? <\/p>\n\n\n\n
Tentu ada alasan, Allah tidak akan mungkin menyimpan bahkan melupakan doa kita begitu saja. dan berikut dalil mengenai sebab tertolaknya Doa kita:<\/p>\n\n\n\n
Dalil Pertama<\/strong>, Allah Swt pernah mewahyukan kepada Daud AS, \u201cKatakanlah kepada orang orang yang Zhalim dari hamba hamba-Ku, janganlah kalian berdoa kepadaku, sebab sesungguhnya Aku mewajibkan atas diri-Ku untuk memperkenalkan orang yang berdoa kepadaku, dan sesungguhnya Aku mewajibkan atas diri-Ku untuk memperkenankan orang yang berdoa kepada-Ku, dan sesungguhnya apabila Aku memperkenankan orang orang yang Zalim niscaya aku akan melaknat mereka<\/em>.<\/p>\n\n\n\n
Dalil kedua<\/strong>, “Ada seorang laki-laki yang sudah berjalan jauh, rambutnya kusut dan kakinya berdebu. Dia membentangkan kedua tangannya ke langit: wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram, serta diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya diperkenankan<\/em>.\u201d( HR. Muslim dalam pembahasan tentang Zakat, bab: Diterimanya Sedekah, bab: Diterimanya Sedekah dari Usaha yang Baik dan Pengembangannya, 2\/703, no. 1015, At-Tirmidzi dalam pembahasan tentang tafsir, 5\/220, no. 2989, Ad-Darimi dan Ahmad dalam Musnadnya,, 2\/328)<\/p>\n\n\n\n
Dalil ketiga<\/strong>, Doa yang tidak dikabulkan lantaran meminta sesuatu yang dapat menimbulkan dosa dan memutus silaturrahim. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw \u201cSelama dia tidak berdoa dengan dosa dan memutuskan silaturrahim\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n
Dalil keempat<\/strong>, Ada yang bertanya kepada Ibrahim bin Adham, “Kenapa doa kami tidak dikabulkan?<\/em>” Dia menjawab, “Karena kalian mengenal Allah namun tidak menaati-Nya, kalian mengenal Rasul namun kalian tidak mengikuti Sunnahnya, kalian mengenal Al Qur’an namun kalian tidak mengamalkannya, kalian makan nikmat-nikmat Allah namun kalian tidak mensyukurinya, kalian mengenal surga namun kalian tidak memintanya, kalian mengenal api neraka namun kalian tidak lari darinya, kalian mengenal syetan namun kalian tidak memeranginya dan malah mengikutinya, kalian mengenal kematian namun kalian tidak bersiap-siap untuknya, kalian menguburkan orang-orang mati namun kalian tidak mengambil pelajaran, kalian tinggalkan aib-aib kalian dan sibuk dengan aib aib orang lain.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n