Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Bertempat di Gedung Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar pelantikan dan rapat kerja cabang (rakercab).<\/p>\n\n\n\n

Pelantikan dan Rekercab tersebut dirangkaikan dengan Seminar\nBedah Buku \u2018Peranan KH Raden Ma’mun Nawawi dan Laskar Hizbullah,\u201d Hadir sebagai\nNarasumber yakni sang Penulis Buku, Ahmad Djaelani dan H Andi Sopandi, serta\ncucu dari KH Raden Ma’mun Nawawi Gus Faiz Taufik Nawawi.<\/p>\n\n\n\n

PC IPNU Kota Bekasi menggelar bedah buku tersebut guna mengangkat salah satu tokoh yang berperan dalam pembentukan Laskar Hizbullah di Bekasi. <\/p>\n\n\n\n

“Selama ini yang kita kenal hanya tokoh KH Noer Ali\nyang berperan sebagai panglima laskar di Bekasi. Namun, proses pembentukan\nLaskar Hizbullah tersebut dimotori oleh KH Raden Ma’mun Nawawi yang bertempat\ntinggal di Kampung Cibogo, Cibarusah, Kabupaten Bekasi,” kata Ketua PC\nIPNU Kota Bekasi, Ahmad Fauzi.<\/p>\n\n\n\n

Oji, sapaan akrab Ahmad Fauzi juga mengatakan bahwa Mama\nCibogo, julukan dari KH Raden Ma’mun Nawawi ini merupakan sutradara dari\npembentukan Laskar Hizbullah. Lalu, KH Noer Ali menjadi panglima dari Laskar\nHizbullah itu. <\/p>\n\n\n\n

“Maka, kita ingin kembali mengangkat sosok Mama Cibogo,\nkarena bulan depan kita akan memperingati Hari Santri pada 22 Oktober,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

 Hal itu, kata dia,\nmenjadi upaya dari IPNU IPPNU Kota Bekasi untuk kembali mengingatkan\nmasyarakat, bahwa banyak peranan ulama untuk mewujudkan kemerdekaan Republik\nIndonesia. <\/p>\n\n\n\n

“Mama Cibogo ini sangat menjadi inspirasi, terutama\nuntuk kalangan pelajar Nahdlatul Ulama, dan umumnya untuk masyarakat. Selain\nsebagai pembentuk Laskar Hizbullah, beliau juga merupakan penulis kitab yang\nsangat produktif,” terangnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKarya Mama Cibogo, berjumlah 65 karya tulis, baik yang\nditulis berbahasa arab atau pun berbahasa sunda dengan aksara arab pegon,\u201d\nsambungnya.<\/p>\n\n\n\n

 Lanjut Oji, hal itu\nmenjadi pemantik semangat bagi kalangan pelajar NU untuk senantiasa mengikuti\njejak keilmuan Mama Cibogo. <\/p>\n\n\n\n

\u201cSebab, dalam proses pendidikannya, Mama Cibogo ini\nmerupakan salah satu murid dari Pendiri NU Hadlratussyekh KH Hasyim Asy’ari,\u201d\nujarnya.<\/p>\n\n\n\n

“Beliau juga punya belajar dengan banyak guru di Makkah\ndan Madinah. Sosok inspiratif seperti beliau tentu harus banyak diteladani oleh\nkalangan pelajar. Terutama, pelajar Kota Bekasi,” pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Bertempat di Gedung Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar pelantikan dan rapat kerja cabang (rakercab). Pelantikan dan Rekercab tersebut dirangkaikan dengan Seminar Bedah Buku \u2018Peranan KH Raden Ma’mun […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":8549,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[3950,3949],"yoast_head":"\n