Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":8681,"date":"2019-09-12T11:12:46","date_gmt":"2019-09-12T04:12:46","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=8681"},"modified":"2019-09-14T20:59:01","modified_gmt":"2019-09-14T13:59:01","slug":"dzikir-al-matsurat-amalan-dzikir-harian-seorang-muslim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/dzikir-al-matsurat-amalan-dzikir-harian-seorang-muslim\/","title":{"rendered":"Dzikir Al Matsurat, Amalan Dzikir Harian Seorang Muslim"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org<\/strong> – Dzikir Al Matsurat disusun oleh Imam Syahid Hasan Al-Bana untuk seluruh kaum muslimin. Dibaca di waktu pagi, dari shubuh hingga zhuhur; dan sore hari, dari Ashar hingga ba\u2019da isya\u2019, baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri.<\/p>\n
Bagi yang melalaikannya, hendaklah tidak meninggalkan sebagiannya, agar tidak terbiasa mengabaikannya. Al Matsurat sendiri merupakan kumpulan dzikir dan doa yang dikumpulkan oleh Imam Hasan Al Banna yang diambil dari hadits-hadits Nabi saw untuk dibaca oleh setiap anggota jama\u2019ah Ikhwanul Muslimin khususnya atau seluruh kaum muslimin agar senantiasa mengingat Allah swt dan berada dalam ketaatan kepada-Nya.<\/p>\n
Al Banna juga meminta agar al matsurat senantiasa dibaca saat pagi, mulai dari waktu fajar hingga zhuhur dan pada saat petang mulai dari waktu ashar hingga setelah maghrib, baik secara berjama\u2019ah maupun sendirian. Al Banna mengatakan,\u201dSiapa yang tidak sempat membaca seluruhnya hendaklah dia membaca sebagiannya sehingga kelak ia tidak terbiasa melalaikan dan meninggalkannya.\u201d<\/p>\n
Imam Al Banna juga mengingatkan setiap anggotanya agar senantiasa menyadari pentingnya mengingat Allah di setiap waktu dan keadaan, keutamaan-keutamaannya dan memperhatikan adab-adab didalam berdzikir.<\/p>\n
Beliau mengatakan,\u201dApabila engkau mengetahui, wahai akhi yang mulia, maka janganlah engkau merasa aneh jika seorang muslim senantiasa mengingat Allah disetiap keadaannya, mewarisi Nabi saw (dialah sebaik-baik makhluk) didalam dzikir, doa, syukur, tasbih dan tahmid disetiap keadaan baik yang kecil, besar maupun yang dianggap remeh.<\/p>\n
Sesungguhnya Nabi saw senantiasa dzikrullah disetiap keadaannya maka tidaklah aneh jika kami meminta kepada Ikhwanul Muslimin untuk meniru sunnah Nabi mereka dan berqudwah kepadanya serta menghafalkan dzikir-dzikir ini dan mendekatkan dirinya kepada Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pengampun dengannya, sebagaimana firman Allah swt :<\/p>\n
Artinya : \u201cSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.\u201d (QS. Al Ahzab : 21)<\/p>\n
Tentang dzikir secara berjama\u2019ah, Imam Al Banna menyebutkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim,\u201dTidaklah suatu kaum duduk-duduk untuk berdzikrullah kecuali para malaikat mengelilingi mereka, dipayungi dengan rahmat, turun ketenangan kepada mereka dan Allah menyebut-nybut mereka kepada siapa saja yang berada disisi-Nya.\u201d<\/p>\n
Kalian akan banyak menemui hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah saw keluar untuk shalat berjama\u2019ah sementara mereka sedang berdzikrullah di masjid lalu beliau saw memberikan kabar gembira kepada mereka dan tidak melarang mereka.<\/p>\n
Berjama\u2019ah didalam ketaatan adalah sesuatu yang disukai terlebih lagi apabila didalamnya banyak mengandung manfaat, seperti menyatukan hati, menguatkan ikatan, memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat, mengajarkan orang-orang awam yang belum baik dalam belajar dan mengumandangkan syiar-syiar Allah swt.<\/p>\n