Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":8879,"date":"2019-09-12T18:20:15","date_gmt":"2019-09-12T11:20:15","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=8879"},"modified":"2019-09-12T18:20:16","modified_gmt":"2019-09-12T11:20:16","slug":"presiden-ri-ke-3-telah-pergi-inilah-rekam-jejak-dan-biografi-pak-habibie","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/presiden-ri-ke-3-telah-pergi-inilah-rekam-jejak-dan-biografi-pak-habibie\/","title":{"rendered":"Presiden RI ke-3 Telah Pergi, Inilah Rekam Jejak dan Biografi Pak Habibie"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Rabu, 11 September 2019 Presiden Indonesia ke-3 yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7, Pak Habibie tutup usia. Beliau meninggal di RSPAD Gatot Subroto dalam usia 83 tahun. Duka menyelimuti negeri karena ditinggal salah satu putra terbaik yang selalu menekankan pentingnya pengembangan SDM ini.
Siapakah beliau? Bagaimana perjuangannya hingga pernah menjadi orang nomor satu di negeri ini? Berikut biografi lengkapnya.<\/p>\n\n\n\n
Pak Habibie, begitu ia bisa dipanggil. Pria kelahiran Pare-Pare Sulawesi Selatan ini mempunyai nama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia merupakan presiden ketiga yang menggantikan Soeharto. <\/p>\n\n\n\n
Ia dilahirkan pada tanggal 25 Juni 1936. Habibie memimpin Indonesia selama satu tahun enam bulan, yakni dari 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Dikenal ulet, cerdas dan bereprestasi. Pria dengan IQ 200 ini menekankan peningkatan Sumber Daya Manusia untuk membangun kemandirian bangsa dan mencapai kemajuan teknologi.<\/p>\n\n\n\n
Masa Kecil: Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan Dasar <\/strong><\/p>\n\n\n\n
Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang punya kegemaran membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar. Namun, ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat sedang shalat Isya. <\/p>\n\n\n\n
Tak lama setelah ayahnya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie. Sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya, terutama Habibie. <\/p>\n\n\n\n
Karena kemauan Habibie yang tinggi, kemudian ia menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di sana, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Masa Muda: Pendidikan Lanjutan dan Penempaan Diri<\/strong> <\/p>\n\n\n\n
Dengan IQ yang mencapai 200, Habibie memiliki kecerdasan yang luar biasa. Sementara ini, ia meruapakan tokoh Indonesia dengan IQ tertinggi. dan masuk dalam 14 tokoh dunia yang memeiliki IQ tinggi. Ia memang cerdas. <\/p>\n\n\n\n
Karena kecerdasannya inilah, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung). Habibie tidak sampai menyelsaiakan kuliah di ITB, karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. <\/p>\n\n\n\n