Pecihitam.org<\/strong> – Humor dan canda bukanlah sesuatu yang dilarang dalam islam, dengan catatan humor tersebut tidak berlebihan hingga menyakiti orang lain, serta tidak mengandung unsur dusta dan tidak menghilangkan nama baik seseorang. Sebagai seorang manusia, Rasul pun pernah becanda bersama para sahabatnya, dan saya akan sedikit mengulas tentang humor<\/a><\/strong> dan canda ala Rasulullah saw, berdasarkan riwayat yang ada. <\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan riwayat Imam Tirmidzi no (1912) dari Anas ra, <\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0646\u0633 \u0642\u0627\u0644 \u0625\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0644\u064a\u062e\u0627\u0644\u0637\u0646\u0627 \u062d\u062a\u0649 \u0625\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0644\u064a\u0642\u0648\u0644 \u0644\u0623\u062e \u0644\u0649 \u0635\u063a\u064a\u0631 \u064a\u0627 \u0623\u0628\u0627 \u0639\u0645\u064a\u0631 \u0645\u0627 \u0641\u0639\u0644 \u0627\u0644\u0646\u063a\u064a\u0631<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dari Anas ra beliau berkata, sesungguhnya Rasulullah\nsaw ikut bergabung bersama kami, hingga beliau bertanya kepada adikku: \u201cWahai\nAbu Umair, apa yang dilakukan an Nughair?\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam syarahnya; Tuhfatul Ahwadhi<\/em> disebutkan bahwa arti dari kalimat \u0627\u0644\u0646\u063a\u064a\u0631 <\/strong>adalah burung kecil yang berjambul merah. Dan alasan nabi memanggil Abu Umair dengan sebutan Nughair<\/em> adalah menghibur dirinya karena ketika itu burung Nughair<\/em> sudah mati, dan juga karena cintanya beliau (Abu Umair) kepada Nughair<\/em> yang melebihi dirinya dan keluarganya. <\/p>\n\n\n\n

Masih dalam riwayat yang sama,\nhanya saja dengan redaksi yang berbeda, yaitu no (1914)<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0646\u0633 \u0628\u0646 \u0645\u0627\u0644\u0643 \u0623\u0646 \u0631\u062c\u0644\u0627 \u0627\u0633\u062a\u062d\u0645\u0644 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u0625\u0646\u0649 \u062d\u0627\u0645\u0644\u0643 \u0639\u0644\u0649 \u0648\u0644\u062f \u0627\u0644\u0646\u0627\u0642\u0629 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u064a\u0627 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0645\u0627 \u0623\u0635\u0646\u0639 \u0628\u0648\u0644\u062f \u0627\u0644\u0646\u0627\u0642\u0629 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0648\u0647\u0644 \u062a\u0644\u062f \u0627\u0644\u0625\u0628\u0644 \u0625\u0644\u0627 \u0627\u0644\u0646\u0648\u0642<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dari Anas bin Malik ra,\nbahwasanya seorang laki laki meminta kepada Rasulullah saw agar diikut sertakan\ndalam mengendarai unta, maka Rasul saw bersabda: \u201caku akan mengikut sertakanmu\ndalam mengendarai anak unta.\u201d Kemudian laki-laki itu berkata; \u201cwahai Rasulullah,\napa yang bisa saya lakukan dengan anak unta?\u201d, maka Rasul saw bersabda: \u201cbukankah\nal ibil (unta)  juga dilahirkan dari an nuq\n(anak unta betina). <\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam syarahnya; Tuhfatul Ahwadhi<\/em> disebutkan bahwa candaan Rasul tersebut memberikan pelajaran bahwa, ketika kita sedang mendengarkan sesuatu maka seyogyanya untuk benar-benar diteliti dan diperhatikan, dan tidak langsung menimpali perkataan tesrebut. <\/p>\n\n\n\n

Begitu juga dalam riwayat Sunan\nAbu daud, bab tentang al mizah<\/em> (seda gurau), hadis ke (4349), dari Anas\nra,<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0646\u0633 \u0642\u0627\u0644 \u0642\u0627\u0644 \u0644\u064a \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u064a\u0627 \u0630\u0627 \u0627\u0644\u0623\u0630\u0646\u064a\u0646 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dari Anas ra, beliau berkata,\nRasullaullah SAW bersabda kepadaku:, \u201cwahai pemilik dua telinga\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam redaksi at-Tirmidzi terdapat penambahan \u0642\u0627\u0644 \u0645\u062d\u0645\u0648\u062f \u0642\u0627\u0644 \u0623\u0628\u0648 \u0623\u0633\u0627\u0645\u0629 \u064a\u063a\u0646\u064a \u0645\u0627\u0632\u062d\u0647 \u00a0<\/strong>\u201cMahmud berkata: Abu Usamah berkata \u201cyakni, beliau sedang bergurau dengannya\u201d <\/em><\/p>\n\n\n\n

Penjelasan hadis diatas adalah bahwa makna dari kalimat \u064a\u0627 \u0630\u0627 \u0627\u0644\u0623\u0630\u0646\u064a\u0646<\/strong> adalah, untuk menghimbau dan memberi peringatan agar medengarkan dengan seksama apa yang diucapkan oleh Rasul, karena mendegar itu menggunakan telingga, maka beliau memanggil Anas ra dengan sebutan \u064a\u0627 \u0630\u0627 \u0627\u0644\u0623\u0630\u0646\u064a\u0646.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Juga memberikan pengertian bahwa seseorang yang diberi anugerah oleh Allah berupa dua telinga yang sehat, dan ia tidak memanfaatkan dengan baik maka Allah tidak memaafkannya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa redaksi hadis diatas merupakan canda dan humor yang dilakukan Nabi Muhammad saw bersama sahabatnya.<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan beberapa redaksi hadis diatas, memberi pemahaman bahwa, humor dan canda adalah suatu hal yang wajar bagi seluruh kaum manusia, namun yang harus di garis bawahi adalah bagaiamana bercanda yang tidak menyakiti atau bahkan merugikan orang lain, serta tidak berlebihan sehingga hati menjadi keras, dan susah menerima nasehat yang baik<\/a><\/strong>. Wallahu A\u2019lam. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Humor dan canda bukanlah sesuatu yang dilarang dalam islam, dengan catatan humor tersebut tidak berlebihan hingga menyakiti orang lain, serta tidak mengandung unsur dusta dan tidak menghilangkan nama baik seseorang. Sebagai seorang manusia, Rasul pun pernah becanda bersama para sahabatnya, dan saya akan sedikit mengulas tentang humor dan canda ala Rasulullah saw, berdasarkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":9058,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[4061,4063,4062],"yoast_head":"\n