Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":9081,"date":"2019-09-14T19:47:55","date_gmt":"2019-09-14T12:47:55","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=9081"},"modified":"2019-09-14T19:47:56","modified_gmt":"2019-09-14T12:47:56","slug":"ini-lho-ketentuan-waris-dalam-islam-pahami-dengan-baik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ini-lho-ketentuan-waris-dalam-islam-pahami-dengan-baik\/","title":{"rendered":"Ini Lho Ketentuan Waris Dalam Islam, Pahami Dengan Baik!"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> – Kata waris berasal dari bahasa Arab, yaitu warisa-yurisu-warsan atau irsan\/turas yang berarti mempusakai. Ketentuan waris dalam Islam meliputi tentang siapa yang berhak dan tidak berhak menerima warisan, juga jumlah harta yang diterima. Selain waris, sering dipakai istilah faraidh yang artinya kadar atau bagian.<\/p>\n

Pada masa sebelum turunnya agama Islam, masyarakat Arab mewariskan hartanya pada sukunya, dan wanita termasuk dalam harta yang diwariskan. Dengan demikian, wanita tidak memiliki hak mewarisi kecuali wanita dari kalangan elite. Allah lalu menegur mereka melalui surat An-Nisa ayat 19 yang isinya antara lain larangan untuk mempusakai wanita dengan paksa.<\/p>\n

Kedatangan agama Islam pun membawa perubahan besar dengan aturan bahwa setiap pribadi baik laki-laki maupun perempuan berhak memiliki harta, menerima warisan, dan mewariskan. Sebelum pembagian harta warisan, ada kewajiban yang harus dikeluarkan dari harta warisan, yaitu untuk membiayai penyelenggaraan jenazah, membayar utang, dan membayar wasiat dengan syarat tidak boleh lebih dari sepertiga harta peninggalannya.<\/p>\n

Mengenai ahli waris<\/a><\/strong>, ada delapan kelompok orang yang berhak menerima warisan, yaitu:<\/p>\n

1. Ahli waris sababiah, yaitu orang yang berhak mendapat hak waris karena hubungan perkawinan yang masih berjalan.<\/p>\n

2. Ahli waris nasabiah,\u00a0yaitu orang yang berhak mendapat warisan karena hubungan darah, antara lain dari garis keturunan ayah atau ibu terus ke atas, garis keturunan anak baik laki-laki maupun perempuan dan terus ke bawah, dan saudara, baik saudara laki-laki maupun perempuan, saudara seayah maupun seibu, serta paman dan kemenakan.<\/p>\n

3. Ahli waris menurut jenis kelamin, antara lain<\/p>\n