Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":9121,"date":"2019-09-14T09:51:54","date_gmt":"2019-09-14T02:51:54","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=9121"},"modified":"2019-09-14T09:51:56","modified_gmt":"2019-09-14T02:51:56","slug":"menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/","title":{"rendered":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi “NU Bapakku, NU Nenekku”"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Tulisan ini hadir sebagai respon kepada mereka yang sering berkata: “Saya tak pakai NU-NU-an. Asal Tahlilan dan Yasinan sudah bisa disebut NU”. Atau ada juga yang bilang: “Yang penting Islam, sudah. Tidak usah NU-NU-an”. Kenyataannya mereka adalah orang yang tidak suka pada NU sekarang atau sebagian lainnya hanyalah korban provokasi ghazwul fikri.

Saat ingin menulis tema ini, teringat dengan apa yang pernah disampaikan guru saya: “NU itu bagaikan jamu. Tidak disukai, tapi dibutuhkan pada saat sakit. Jangankan orang luar, orang NU sendiri sering lupa NU. Tapi ketika bermasalah, semua butuh pada NU”.

Yang beliau sampaikan merupakan sindiran kepada orang yang bukan nahdliyyin sejati, tapi mengaku NU. Ada orang di luar NU, tidak dekat dengan NU. Tiba-tiba dia datang berlindung di bawah teduhnya NU saat ia diancam oleh ormas lain. Saat masalah beres, bukan hanya lupa pada jasa NU, ia balas air susu dengan tuba. Menghujat dengan kata kasar ideot.

Begitulah…. atau ada juga yang melakukan amaliah semisal qunut Subuh, Tahlilan<\/a><\/strong>, Haul, Maulidan dan Manaqiban. Dengan itu ia sudah merasa cukup untuk disebut sebagai nahdliyyin sejati. Baginya begitulah praktek ber-NU yang didapat dari bapak dan nenek moyangnya.

Tidak salah memang menisbatkan Qunut Subuh, Tahlilan dan semacamnya sebagai ciri yang melekat pada nahdliyyin. Tapi cukupkah itu untuk disebut sebagai nahdliyyin sejati?. Tidak! Sekali lagi tidak!!!.

Setidaknya ada empat karakter yang mesti ditanam-suburkan untuk bisa menyandang predikat nahdliyin sejati – bukan nahdliyyin kaleng-kaleng.

Pertama, amaliah<\/strong> <\/p>\n\n\n\n

Amaliah atau praktek keagamaan orang nahdliyyin yang sejati mestinya mengikuti apa yang diformulasikan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ary yang masyhur dengan formasi 4-2-2.

4 maksudnya dalam fan Fiqh atau pengamalan ubudiyah Islam bermadzhab pada satu dari empat madzhab: Hanafi, Maliki, Syafi’i atau Hanbali. 2 bermakna dalam aqidah atau konsep keimanan beri’tiqad dengan pemahaman yang dikompilasi oleh Imam Asy’ary atau Imam Al-Maturidy. 2 maksudnya mengikuti Imam Junaid al-Baghdadi atau Abu Hamid al-Ghazali dalam tasawwuf atau mewujudkan ihsan.

Kedua, fikrah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Fikrah atau pemikiran seorang nahdliyyin sejati harus senantiasa mengusung nilai-nilai dengan semangat tasammuh (toleran), tawassuth (moderat),\u00a0tawazzun\u00a0(seimbang) dan\u00a0\u2018adalah\u00a0(adil).

Maka seorang nahdliyyin sejati dalam kehidupan sosialnya seyogyanya menjadi sosok yang bisa menghargai keberagaman, hidup berdampingan sekalipun berbeda, tidak esktrim kanan (tafrith) atau ekstrim kiri (ifrath), tidak memprovokasi, tidak pula apatis dan menjadi pribadi yang bisa manjadi penyeimbang dan berlaku adil di tengah masyarakat yang majemuk.

Ketiga, Harakah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Seperti disinggung di awal tulisan ini, nahdliyyin sejati tidak sekadar pada amaliah. Namun harakah, gerakan dan politiknya juga harus nahdliyyah. Harakahnya harus selaras dengan arahan, kebijakan dan koordinasi dalam keorganisasian NU.

Jika Anda merasa nahdliyyin, tak cukup dengan Tahlilan. Anda harus bergabung di NU, IPNU, PMII, GP Ansor. Karena di situlah ke mana dan bagaimana bergerak untuk kemaslahatan ala NU akan didapat.

Salah besar jika merasa nahdliyyin, tapi memilih bergabung dengan organisasi yang manhajnya bertentangan dengan NU. Anda mengaku NU, melakukan Tahlilan. Tapi Anda bergabung dengan ormas yang membid’ahkan amaliah Anda.

Apalagi sampai bergabung dengan ormas yang yang jelas-jelas ingin menghancurkan NU. Pantaskah mengaku NU sementara kita berafiliasi dengan ormas yang memusuhi NU?

Keempat, Ghirah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Ngaku nahdliyyin sejati, tunjukin donk semangatnya untuk membesarkan NU yang merupakan rumah besar ummat Islam Indonesia.

Atau jangan-jangan Anda malah menjadi orang yang mencela NU dan ulama-ulamanya. Jika begitu, Anda belum benar-benar menjadi nahdliyyin sejati.

Oleh karenanya, jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya. Jika Anda berhenti di amaliah, kemudian dengan pengetahuan yang parsial tentang NU, Anda menyerang NU dan mencela ulama-ulamanya, maka bukan NU yang salah, bukan ulamanya yang keliru. Karena bagaimana ceritanya 1\/4 pengetahuan anda tentang NU anda anggap lebih unggul dari 3\/4-nya?<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Tulisan ini hadir sebagai respon kepada mereka yang sering berkata: “Saya tak pakai NU-NU-an. Asal Tahlilan dan Yasinan sudah bisa disebut NU”. Atau ada juga yang bilang: “Yang penting Islam, sudah. Tidak usah NU-NU-an”. Kenyataannya mereka adalah orang yang tidak suka pada NU sekarang atau sebagian lainnya hanyalah korban provokasi ghazwul fikri. Saat […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":9177,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[238,4087,50],"yoast_head":"\nMenjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi "NU Bapakku, NU Nenekku" - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya tidak hanya berhenti di amaliahnya saja\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi "NU Bapakku, NU Nenekku" - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya tidak hanya berhenti di amaliahnya saja\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"facebook.com\/rahmatsemesta\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-14T02:51:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-14T02:51:56+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\"},\"author\":{\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\"},\"headline\":\"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi “NU Bapakku, NU Nenekku”\",\"datePublished\":\"2019-09-14T02:51:54+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-14T02:51:56+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\"},\"wordCount\":596,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg\",\"keywords\":[\"nahdliyyin\",\"nahdliyyin sejati\",\"nu\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\",\"name\":\"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi \\\"NU Bapakku, NU Nenekku\\\" - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-14T02:51:54+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-14T02:51:56+00:00\",\"description\":\"Jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya tidak hanya berhenti di amaliahnya saja\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi \\\"NU Bapakku, NU Nenekku\\\"\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi “NU Bapakku, NU Nenekku”\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\",\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Faisol Abdurrahman\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat\",\"sameAs\":[\"http:\/\/Pecihitam.org\",\"facebook.com\/rahmatsemesta\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi \"NU Bapakku, NU Nenekku\" - Pecihitam.org","description":"Jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya tidak hanya berhenti di amaliahnya saja","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi \"NU Bapakku, NU Nenekku\" - Pecihitam.org","og_description":"Jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya tidak hanya berhenti di amaliahnya saja","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"facebook.com\/rahmatsemesta","article_published_time":"2019-09-14T02:51:54+00:00","article_modified_time":"2019-09-14T02:51:56+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Faisol Abdurrahman","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Faisol Abdurrahman","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/"},"author":{"name":"Faisol Abdurrahman","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486"},"headline":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi “NU Bapakku, NU Nenekku”","datePublished":"2019-09-14T02:51:54+00:00","dateModified":"2019-09-14T02:51:56+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/"},"wordCount":596,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg","keywords":["nahdliyyin","nahdliyyin sejati","nu"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/","name":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi \"NU Bapakku, NU Nenekku\" - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg","datePublished":"2019-09-14T02:51:54+00:00","dateModified":"2019-09-14T02:51:56+00:00","description":"Jika ingin menjadi nahdliyyin sejati, lakukanlah amaliahnya, pahami fikrahnya, ikuti gerakannya dan hayati ghirahnya tidak hanya berhenti di amaliahnya saja","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Menjadi-Nahdliyyin-Sejati-Bukan-Menjadi-NU-Bapakku-NU-Nenekku.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi \"NU Bapakku, NU Nenekku\""},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menjadi-nahdliyyin-sejati-bukan-menjadi-nu-bapakku-nu-nenekku\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Menjadi Nahdliyyin Sejati, Bukan Menjadi “NU Bapakku, NU Nenekku”"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486","name":"Faisol Abdurrahman","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","caption":"Faisol Abdurrahman"},"description":"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat","sameAs":["http:\/\/Pecihitam.org","facebook.com\/rahmatsemesta"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9121"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/38"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=9121"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9121\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9177"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=9121"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=9121"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=9121"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}