Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Wafatnya Presiden ke 3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie pada Rabu, 11 September 2019, lalu, meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia, tak terkecuali warga Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU).<\/p>\n\n\n\n Melalui Ketua Umumnya KH KH Said Aqil Siradj, PBNU menyampaikan\nduka yang mendalam atas wafatnya BJ Habibie. PBNU juga mendoakan yang terbaik\nuntuk almarhum Habibie agar mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n Menurut Kiai Said, Habibie adalah sosok ilmuan yang sangat\ncerdas dan jenius di mata rakyat Indonesia. Bahkan, dunia internasional pun\nmengakui kehebatannya.<\/p>\n\n\n\n “Seluruh bangsa ini merasa kehilangan. Tak terkecuali\nPBNU. Pak Habibie adalah sosok negawaran yang cerdas dan religius,” ujar\nKiai Said saat membuka Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU), dikutip dari\nDetik, Jumat, 13 September 2019.<\/p>\n\n\n\n Semasa hidupnya, kaya Kiai Said, Habibie telah berhasil\nmengangkat nama baik Bangsa Indonesia di kancah internasional dengan kecerdasan\ndan kemampuannya. <\/p>\n\n\n\n Selain itu, Habibie juga dinilai Said Aqil sebagai sosok\ndemokratis yang telah menjadi kunci sukses dibukanya reformasi di Indonesia\nsetelah masa orde baru.<\/p>\n\n\n\n “Beliau adalah sosok yang berani dan tegas. Seperti\nkita tahu di awal reformasi dulu keputusan Pak Habibie di masa transisi banyak\nmenuai kritik hingga caci maki. Namun dengan semangat dan tekad untuk mengubah\nnasib bangsa Pak Habibie tetap kekeh menegakkan keputusannya termasuk\nkebijakannya terkait kebebasan pers,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n Maka dari itu, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat\nIndonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk ikut mendoakan Habibie agar\nmendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, ia juga tak lupa mengingatkan kembali kepada\nwarga NU agar tetap menjadi warga yang nasionalis dan religus agar terhindar\ndari pengaruh radikalisme.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Wafatnya Presiden ke 3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie pada Rabu, 11 September 2019, lalu, meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia, tak terkecuali warga Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU). Melalui Ketua Umumnya KH KH Said Aqil Siradj, PBNU menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya BJ Habibie. PBNU juga mendoakan yang terbaik untuk almarhum […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":9251,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[4010,3486],"yoast_head":"\n