Adapun dalil yang menunjukkan atas tidak najis air dalam bejana yang\njatuh bangkai bintang kecil adalah hadis riwayat Bukhari pada nomor 5445.<\/p>\n\n\n\n

• Anjing, babi dan yang diperanakkan darinya.<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n

  Binatang hidup semuanya suci kecuali anjing, babi dan yang\ndiperanakkan darinya maka najis. Berdasarkan firman Allah taala dalam Alquran\npada surat al-An\u2019am ayat 145. Oleh karena itu, mani anjing, babi dan yang\ndiperanakkan darinya adalah najis juga. Adapun cara bersuci dari kena najis\nanjing dan babi adalah membasuhnya 7x pada tempat kena najis itu. 1x dibasuh\ndengan air tanah yang suci, lalu dibasuh 6x lagi dengan air mutlak. Adapun\nsegala najis yang lain maka cukup dibasuh dengan air mutlak saja 1x, tetapi 3x\nlebih baik.<\/p>\n\n\n\n

  Ketentuan bersuci dari najis anjing, babi dan yang diperanakkan\ndarinya adalah berdasarkan hadis yang diriayatkan oleh Bukhari pada nomor 170\ndan yang diriwayatkan oleh Muslim pada nomor 279.<\/p>\n\n\n\n

  • Setiap mimunam keras yang memabukkan.<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n

    Setiap minuman keras yang memabukkan adalah najis. Najisnya setiap\nminuman keras yang memabukkan adalah karena sifat memabukkan itu. Nah, dalah\nhal ini mengenai khamar apabila ia berubah menjadi cuka dengan sendirinya maka\nberubah pula statusnya dari najis menjadi suci. Adapun jika berubah karena\ndicampurkan dengan sesuatu yang lain maka tidak berubah menjadi suci karena\nsesuatu itu sudah menjadi benda yang kena najis dan saat khamar berubah jadi\ncuka, ia tetap benda yang bernajis maka cuka itu pun jadi najis.<\/p>\n\n\n\n

    Demikian uraian tentang macam-macam najis dan cara bersuci darinya secara ringkas untuk pemula belajar fiqh. Dalam tulisan ini saya tidak menyebut lafaz-lafaz hadis dan ayat supaya tulisan ini tidak terlalu panjang. Wallahu a\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Apabila kita hendak mengerjakan ibadah kepada Allah maka kita harus suci dari hadas dan najis. Mengenai cara bersuci dari hadats telah penulis uraikan secukupnya pada artikel yang berjudul \u201cRukun dan Sunat wudhu\u201d dan artikel yang berjudul \u201cRukun dan Sunat Mandi Wajib\u201d. Selanjutnya penulis ingin menguraikan lagi cara bersuci dari macam-macam najis dalam artikel […]<\/p>\n","protected":false},"author":33,"featured_media":9589,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[4156,2112,3024,4157],"yoast_head":"\n