Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":9774,"date":"2019-09-18T10:12:33","date_gmt":"2019-09-18T03:12:33","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=9774"},"modified":"2019-09-18T10:12:35","modified_gmt":"2019-09-18T03:12:35","slug":"haid-nifas-dan-istikhadhah-apa-dan-bagaimana-hukum-hukumnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/haid-nifas-dan-istikhadhah-apa-dan-bagaimana-hukum-hukumnya\/","title":{"rendered":"Haid, Nifas dan Istikhadhah, Apa dan Bagaimana Hukum-hukumnya?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Haid, nifas dan istikhadhah adalah ketetapan Allah atas para wanita yang terjadi pada waktu-waktu tertentu. <\/p>\n\n\n\n
Asal kajian masalah haid, nifas dan istikhadhah adalah dari Alquran dan hadis Nabi saw.:<\/p>\n\n\n\n
\u201cHaid merupakan ketetapan Allah yang Allah tetapkan atas kaum\nhawa\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Ketahuilah, bahwa ada tiga darah yang keluar dari kemaluan wanita, yaitu: darah haid, darah nifas dan darah istikhadhah. Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan perempuan dengan cara yang sehat, bukan karena melahirkan. Warnanya merah kehitam-hitaman. Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Sedangkan istikhadhah adalah darah yang keluar bukan pada waktu haid dan bukan pada waktu nifas.<\/p>\n\n\n\n
Masing-masing dari haid, nifas dan istikhadhah itu ada masa tertentu. Mengenai batasan waktu haid dan nifas berdasarkan hasil penilitian para mujtahid pada wanita-wanita yang berhaid dan nifas bahwa masa haid paling pendek adalah 1 hari dan 1 malam, sedangkan paling lama adalah 15 hari. Namun yang biasa terjadi pada wanita adalah 6 hari atau 7 hari.<\/p>\n\n\n\n
Kendatipun demikian, hasil penelitian itu beranjak atas dasar dalil juga. Adapun dalil yang menunjukkan atas demikian adalah hadis Nabi saw:<\/p>\n\n\n\n
\u201cBerhaidlah kamu (Hannah binti Jahsyi) dalam masa ketetapan ilmu\nAllah yaitu selama enam hari atau tujuh hari sebagaimana masa haid dan sucinya\npara wanita lain\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Berdasarkan itu, maka masa suci wanita antara dua haid adalah menurut masa haidnya. Apabila haidnya 15 hari maka masa suci pun 15 hari. Apabila masa haid 1 hari maka masa suci adalah 29 hari. Apabila masa haid 6 hari maka masa sucinya adalah 24 hari. Apabila masa haid adalah 7 hari maka masa sucinya adalah 23 hari. Ketentuan ini pun berdasarkan penelitian para mujtahid menurut dalam kitab Tahqiq Matn al-Ghayah wa al-Taqrib fi al-Fiqh al-Syafii.<\/em><\/p>\n\n\n\n
Adapun seorang perempuan itu mulai haid ada yang pada usia 9 tahun, ada yang pada usia 10 tahun, ada yang pada usia 11 tahun, ada yang pada usia 15 tahun dan ada juga yang sangat lama. \u00a0<\/p>\n\n\n\n
Lalu hasil penelitian para mujtahid tentang nifas menetapkan bahwa masa nifas paling pendek adalah sejenak, sedangkan paling lama adalah 60 hari. Namun yang biasa terjadi adalah 40 hari. Hasil penelitian ini pun atas dasar hadis Ummu Salamah:<\/p>\n\n\n\n
\u201cPara perempuan yang nifas pada masa Rasulullah saw. duduk 40\nhari\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Nifas tersebut terjadi setelah melahirkan. Adapun masa hamil (mengandung) para wanita sampai melahirkan, sekurang-kurangnya adalah 6 bulan, sebanyak-banyaknya adalah 4 tahun. namun yang biasa terjadi adalah 9 bulan. Ketentuan ini menjadi kuat berdasarkan ada penelitian para fukaha. Dan penelitian itu pun dilakuakan atas dasar dalil dalam Alquran surat al-Ahqaf ayat 15 dan surat Luqman ayat 14.<\/p>\n\n\n\n
Hukum Wanita Sedang\nHaid, Nifas dan Istikhadhah <\/strong><\/p>\n\n\n\n
Ketika seorang wanita sedang haid atau nifas maka ia diharamkan melakukan 8 perkara:<\/p>\n\n\n\n
Mengerjakan shalat.<\/li>
Berpuasa<\/li>
Membaca Alquran<\/li>
Menyentuh mushaf Alquran dan menanggungnya<\/li>
Masuk dalam mesjid<\/li>
Melakukan thawaf<\/li>
Berhubungan badan dengan suami<\/li>
Melakukan istimta\u2019 <\/em>(bersenang-senang) dengan suami pada tempat antara pusat dan lutut. <\/li><\/ol>\n\n\n\n