Baitul Makmur, Ka’bah di Langit ke Tujuh Kiblat Para Malaikat

Baitul Makmur

Pecihitam.org – Ketika menunaikan shalat, umat Islam dari segala penjuru dunia akan menghadap ke arah kiblat yaitu Baitullah Ka’bah. Ka’bah yang berbentuk kubus ini terletak di jantung Masjidil Haram, bahkan menurut penelitian ka’bah merupakan titik tengah bumi.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nah ternyata tidak banyak yang tahu, bahwa ternyata dialam semesta ini tidak hanya satu ka’bah. Berdasarkan Al-Quran dan hadist, ada dua Ka’bah, yaitu selain ka’bah yang berada di Mekkah, ternyata ada satu lagi Ka’bah yang menjadi arah kiblat penduduk langit bernama Baitul Makmur dan terletak di langit ketujuh.

Nama Baitul Makmur disebutkan dalam surat At-Thur ayat 4-6 berikut:

وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِْ وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِْ . وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ

“Dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Thur: 4-6)

Layaknya ka’bah di dunia, Baitul Makmur yang berada di langit ke tujuh juga dikelilingi oleh malaikat setiap hari guna melakukan tawaf. Berdasarkan hadist Nabi, letak Baitul Makmur di langit ini sejajar dengan ka’bah yang berada di bumi.

Sebagaimana penduduk bumi memakmurkan ka’bah maka penduduk langit juga memakmurkan baitul makmur. Al-Baghawi rahimahullah berkata,

Baca Juga:  5 Sumber Literatur Perkembangan Islam di Nusantara yang Harus Umat Tahu

” والبيت المعمور “، بكثرة الغاشية والأهل، وهو بيت في السماء حذاء العرش بحيال الكعبة

“Baitul Makmur: banyaknya yang memenuhi dan penduduknya, yaitu rumah di langit sekitar ‘Arsy dan sejajar dengan Ka’bah bumi.”

Adapun Rasulullah SAW melihat langsung Baitul Makmur ketika beliau melaksanakan Isra Mi’raj. Sesampainya di langit ketujuh, Nabi bersama Malaikat Jibril disambut oleh Nabi Ibrahim AS. Dan saat itulah Nabi Muhammad Saw melihat Baitul Makmur yang dikelilingi ribuan malaikat. Kisah ini diceritakan Nabi yang artinya:

Ibnu Jarir At-Thabari rahimahullah berkata,

عن ابن عباس: هو بيت حذاء العرش تعمره الملائكة, يصلي فيه كل يوم سبعون ألفاً من الملائكة ثم لا يعودون إليه.

“Dari Ibnu Abbas: ia adalah rumah yang disekitar ‘Arsy yang dimakmurkan oleh para malaikat. 70.000 malaikat shalat di situ setiap hari kemudian mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini.”

Awal mula Baitul Makmur yaitu ketika Allah Swt hendak menciptakan khalifah di bumi. Saat itu keputusan Allah Swt ini dipertanyakan oleh para Malaikat. Seperti kalam Allah dalam Al-Baqarah ayat 30:

Baca Juga:  Islam Dan Indonesia, Proses Awal Masuknya Islam Ke Tanah Air

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Ternyata jawaban Allah membuat malaikat merasa berdosa. Lalu untuk menebus segala dosa-dosanya, para malaikat ini berthowaf mengelilingi Arsy sebanyak 7 kali. Kemudian memerintahkan kepada para malikat itu untuk turun ke bumi dan membangun sebuah Ka’bah (yang kita kenal sekarang ini). Tujuannya adalah jika anak Adam berbuat dosa, maka dapat diampuni dosanya dengan berthowaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.

Bangunan ka’bah tersebut kemudian diteruskan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Akan tetapi ketika banjir besar pada zaman Nabi Nuh, Allah Swt memerintahkan malaikat untuk mengangkat Baitullah ini ke atas langit. Di sisi Ka’bah tersebut dibangun sebuah menara yang kira-kira tingginya adalah sepanjang 500 tahun perjalanan.

Baca Juga:  Assalamualaikum; Tulisan Arab, Asal Usul dan Hukum Mengucapkannya Kepada Non-Muslim

Kemudian setiap hari Jum’at, malaikat jibril naik keatas menara tersebut untuk mengumandangkan adzan, Malaikat Israfil yang membacakan khutbah Jum’at nya dan sholat Jum’at diimami oleh Malaikat Mikail, diikuti oleh seluruh Malaikat yang berada di Baitul Makmur tersebut.

Demikian sekilas tentang Baitul Makmur, Ka’bah yang berada di langit ke tujuh tempat dimana dahulu Nabi Muhammad Saw ketika Isra’ Mi’raj menerima perintah shalat lima waktu dari Allah Swt. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik