Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan Rusdi Idrus, melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding dengan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Kalla Makassar Syamri, ST., M.Pd.
Penandatanganan Nota Kesepahaman itu dilaksanakan di sela Forum Diskusi Tematik dan RTL Sinergi dan Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat dan Capacity Building UMKM/IKM dalam percepatan Ekosistem Bisnis Ekonomi Islam Sulsel Sulbar, Sabtu (11/06/2022).
Diskusi yang digelar di gedung Kampus Nipah Institut Teknologi dan Bisnis Kalla itu, di hadiri oleh Beberapa jajaran civitas akademika ITB Kalla, Jajaran Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulsel dan beberapa unsur organisasi lain.
Turut hadir pula Ir. Cakra Ahmad, Founder Gemma 9 dan juga direktur PT. Penta Utama Manunggal, dalam hal ini selaku mediator pada diskusi dan nota kesepahaman tersebut.
Rusdi Idrus sangat mengapresiasi kerjasama ini. Dalam sambutannya Rusdi menyampaikan bahwa hal ini sejalan dengan itikad GP Ansor selaku salah satu ormas besar di Indonesia dalam mengawal pemulihan ekonomi masyarakat pasca ledakan pandemi Covid-19.
“Kader Ansor harus selalu berada di garda terdepan dalam pemulihan ini, dalam hal sebagai pelaku UMKM maupun pendampingan UMKM/IKM. Dan juga sebagai implementasi misi visi organisasi dalam mewujudkan kemandirian ekonomi kader maupun organisasi”, ujarnya.
Didampingi oleh beberapa jajaran Pimpinan Wilayah, Rusdi juga mengatakan bahwa ini adalah momentum yang sangat baik bagi kader-kader GP Ansor Sulsel untuk belajar dan meningkatkan kapasitasnya dalam hal mengelola bisnis lewat pola pendidikan bersama Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla.
Rektor ITB Kalla Syamri ST, M.Pd, menyambut baik kerjasama ini. “ITB Kalla akan selalu mensupport full dalam hal peningkatan capacity building para pelaku-pelaku UMKM agar terampil mengelola bisnis” Ujarnya.
Didampingi oleh Andi Tenri Pada, ketua LPM ITB Kalla, Syamri memaparkan flowchart proses pembelajaran yang akan disajikan nantinya untuk para pelaku UMKM/IKM Ansor dalam rencana tindak lanjut MoU ini.
Pada kesempatan itu, founder Gemma 9 Cakra Ahmad mengungkapkan harapannya sebelum tanggal 1 Juli 2022, seluruh fase persiapan teknis kedua belah pihak dan rencana aksi bersama telah selesai. Insya Allah realiasasi MoU dlm kerangka percepatan terbentuknya ekosistem bisnis, KEK Syariah, Sultan Abdullah Awwallul Islam Karaeng Matoaya Sulsel-Sulbar. yang rencananya mulai diimplementasikan dlm bentuk kegiatan-kegiatan nyata kolaborasi maupun sinergi program pada bulan Juli 2022.
“Semoga bermanfaat dan bernilai ibadah”, pungkasnya.