Gelar Apel 10.000 Pasukan, Banser Tolak Kehadiran Sunda Empire

Pecihitam.org – Pemerintah harus bersikap tegas atas munculnya kerajaan “baru” yang ramai dibicarakan belakangan ini yakni Sunda Empire. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Alfa Isnaeni saat memimpin gelar pasukan 10.000 kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Pihaknya, kata Alfa, dengan tegas menolak kehadiran Sunda Empire karena menyalahi konsep NKRI. Sikap Banser jelas yaitu menjunjung tinggi NKRI dan sikap tersebut sudah harga mati.

“Jika kehadirannya dalam rangka meneguhkan sikap berbangsa tertentu, tidak boleh,” kata Alfa, dikutip dari Indonesia Inside, Minggu, 19 Januari 2020.

Di negara ini, kata dia, hanya ada satu bangsa yaitu bangsa Indonesia dan praktis tidak ada bangsa yang lain, baik itu kerajaan atau “Sunda Empire”. Dia berharap pemerintah bersikap tegas terkait hal itu agar tidak berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga:  Gerak Cepat Banser Bekasi Bantu Warga Korban Banjir

Pada kesempatan yang sama, Alfa meminta Banser di Tanah Air diminta untuk lebih profesional guna meningkatkan derajat organisasi dalam berbangsa dan bernegara. Banser juga harus meningkatkan keahlian dengan mengikuti sejumlah pelatihan.

Beberapa tugas Banser, kata dia, antara lain tanggap bencana alam, kesehatan serta ada bidang pengaturan lalu lintas.

“Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, silakan masing-masing anggota banser menentukan pilihannya, apakah di bidang tanggap bencana atau pengaturan lalu lintas maupun bidang keahlian lain yang ada,” ujarnya.

Selain itu, Alfa juga meminta anggota Banser untuk membaca aturan perundang-undangan, terutama UU Keamanan Negara karena keberadaan Banser juga mempunyai tugas menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

Baca Juga:  Usul Presiden Dipilih MPR, PBNU: Bukan Berarti Sikap Anti Demokrasi, Fahami Tujuannya

“Dalam momentum pergantian kepemimpinan ini, Ansor dan Banser tetap konsisten dalam menjaga kesetiaan pancasila dan NKRI,” pungkasnya.

Alfa juga mengajak anggota Banser dan Ansor meneguhkan sikap keindonesiaan, yaitu UUD 45 dan NKRI, kemudian sikap keislaman yang sesuai dengan ajaran kiai.