GP Ansor Lebak Bersihkan Pesantren yang Terendam Lumpur Akibat Banjir Bandang

Ansor Lebak

Pecihitam.org – Barisan Serbaguna Ansor (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak, Banten berjibaku membersihkan beberapa bangunan yang penuh dengan lumpur akibat banjir bandang di Lebak, Kamis, 2 Januari 2020.

Adapun bangunan yang dibersihkan Banser dan Ansor yakni pesantren, majelis taklim, dan rumah warga di Cipanas, Kabupaten Lebak.

Ketua Pengurus Cabang Ansor Lebak, Deden Al-Farhan menuturkan, dirinya langsung menerjunkan Banser ke lapangan beberapa menit setelah terjadi banjir bandang di 5 kecamatan di Kabupaten Lebak.

Ansor, kata Deden, bersama warga bekerja sama membersihkan tempat tinggal masyarakat yang sudah runtuh akibat banjir. 

“Kami berbela sungkawa atas musibah alam ini. Sebisa mungkin Ansor-Banser membantu masyarakat,” ujarnya dikutip dari situs resmi NU, Kamis, 2 Januari 2020.

Baca Juga:  Oknum Pejabat ASN Pandeglang Dipolisikan Gegara Hina Banser di Medsos

Pemuda Ansor Banser, menurut Deden, sudah dilatih membantu masyarakat terdampak bencana baik bencana tsunami, banjir maupun gempa bumi.

Maka dari itu, pihaknya langsung melakukan instruksi khusus agar ada penanganan serius oleh Banser terkait bencana banjir bandang tersebut.

 “Kami juga akan mendirikan Posko untuk menghimpun logistik. Nantinya akan kami bagi di sejumlah titik terparah daerah yang terkena bencana banjir,” tambahnya.

Deden mengungkapkan, kondisi masyarakat saat ini sudah kondusif. Hanya saja, saat ini masyarakat membutuhkan makanan pokok dan pakaian siap pakai.

Diketahui, banjir bandang dan longsor baru-baru ini melanda wilayah Kabupaten Lebak, Tangerang, dan Serang Banten.

Akibat bencana tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran.

Baca Juga:  50 Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus Terima BLK dari Kementerian Agama RI

Berdasarkan data dari Tim NU Peduli Kabupaten Lebak, banjir terjadi di empat kecamatan, 12 desa yakni di desa-desa yang berada di bantaran Sungai Ciberang.

Selain di Kecamatan Cipanas, banjir bandang yang melanda 12 desa tersebut yakni di Kecamatan Lebak Gedong, Kecamatan Curug Bitung dan Kecamatan Sajira. 

Banjir bandang tersebut tidak menelan korban jiwa. Kendati demikian, bencana itu membuat jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus.