Pecihitam.org – Pemakaman seorang demonstran Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel pada Jumat, 7 Februari 2020, lalu, dihadiri ribuan orang pelayat.
Ribuan peziarah tersebut menyaksikan proses pemakaman Bader Nafilah (19) yanh tewas ditembak di leher oleh tentara Israel.
Peristiwa penembakan terhadap Bader Nafilah dilakukan tentara Israel di Kota Tulkarem, Tepi Barat.
Saat itu, Bader bersama para demonstran lainnya melakukan aksi protes terhadap rencana perdamaian yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Para demonstran menilai bahwa rencana damai dari Presiden AS Donald Trump itu hanya berpihak kepada Israel.
Pasca perilisan proposal rencana ini, demonstran Palestina dan tentara Israel berkali-kali terlibat dalam bentrokan berujung kematian di pihak Palestina.
Dilansir dari Liputan Islam, Senin, 10 Februari 2020, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengecam rencana perdamaian yang digagas oleh AS tersebut.
Kecaman itu disampaikan Mahmoud Abbas karena Yerusalem al-Quds dan hampir semua wilayah pendudukan tempat didirikannya pemukiman Yahudi Ilegal akan diberikan kepada Israel secara cuma-cuma.
 yanh tewas ditembak di leher oleh tentara Israel. Peristiwa penembakan terhadap Bader Nafilah dilakukan tentara Israel di Kota Tulkarem, Tepi Barat. Saat itu, Bader bersama […]&media=https://www.pecihitam.org/wp-content/uploads/2020/02/nafla.jpg){kind=link}