Wabah Corona Merebak, AS Stop Bantuan Kesehatan untuk Yaman

Pecihitam.org – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan keputusan memberhentikan program bantuan kesehatan sejumlah jutaan dolar ke Yaman di tengah kekhawatiran penyebaran virus Covid-19 di negara Arab itu.

Trump beralasan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan yang diperlukan atas intervensi jangka panjang dari pejuang gerakan Houthi Yaman.

Dilansir dari Liputan Islam, Minggu, 29 Maret 2020, agresi militer Arab Saudi terhadap Yaman sejak Maret 2015 telah menewaskan ratusan ribu orang dan menjerumuskan negara itu ke dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Agresi itu juga telah mengakibatkan penyebaran wabah kolera yang ganas.

Keputusan Trump tersebut menuai respon dari sejumlah organisasi kemanusiaan dan beberapa anggota Kongres AS.

Baca Juga:  Usai Teken Perjanjian Damai dengan AS, Taliban Serang Pasukan Afghanistan

Mereka meminta Washington untuk tidak mencabut bantuan ke Yaman di tengah penyebaran wabah Covid-19 di Timur Tengah.

Diketahui, Yaman sudah mengalami kondisi yang mengerikan setelah PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gagal membuka jalur pasokan medis untuk warga sipil yang tidak bisa mendapat pengobatan yang layak di dalam negeri.

Sejumlah pihak khawatir bahwa populasi Yaman yang sudah lemah akibat kelaparan akut dan juga tinggal di kamp-kamp pengungsian sempit akan memudahkan penyebaran virus corona.

Belum lagi, sistem kesehatan yang hancur berantakan akibat agresi militer semakin menjauhkan negara itu dari harapan.

Hingga sejauh ini, Pemerintah Yaman belum melaporkan adanya kasus positif Covid-19 di negaranya.

Baca Juga:  Jelang Pelantikan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, PBNU: Mari Ciptakan Suasana Damai, Aman dan Tertib
Muhammad Fahri