Amalan dan Dzikir untuk Raih Seribu Kebaikan dalam Sehari

dzikir seribu kebaikan

Pecihitam.org – Sudah barnag tentu manusia dalam hidupnya setiap hari selalu ingin mendapatkan kebaikan demi kebaikan. Hal itu bisa berupa pekerjaan yang yang sesuai dengan impiannya, rejeki yang selalu mengalir deras, lingkungan yang baik, ramah dan banyak teman, serta keluarga yang selalu harmonis dan dalam kondisi berkecukupan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun layaknya hidup di dunia ini, memang kadang harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang dihadapi. Ada kalanya, dalam sehari seseorang diberi kebaikan dan lain waktu justru jauh dari apa yang diinginkan. Tidak jarang pula untuk mendapatkan satu kebaikan saja, membutuhkan usaha yang penuh perjuangan dan sangat keras.

Namun kamu perlu tahu ternyata kita bisa meraih seribu kebaikan dalam sehari dengan suatu amalan yang begitu mudah. Caranya ialah dengan mengamalkan salah satu lafadz dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah Saw berikut ini minimal sebanyak seratus kali dalam sehari. Lantas lafadz dzikir apa yang dimaksud? Simak ulasan berikut ini .

Allah SWT adalah Maha Penyayang kepada semua makhluk dan hamba-Nya. Dia memberikan cara agar semua makhluk ciptaan-Nya bisa dengan mudah mendapat kebaikan serta menghapus dosa-dosa kita. Namun ternyata kadang banyak yang lupa bahkan ada yang tidak tahu bahwa ada cara mudah yang dianjurkan untuk menggapai seribu kebaikan jumlahnya.

Baca Juga:  Jangan Lupa! Inilah Amalan di Jumat Terakhir Bulan Rajab

Caranya yaitu dengan istiqamah mengucapkan dzikir Tasbih sebanyak seratus kali setiap hari. Jika dzikir tersebut senantiasa di dawamkan, niscaya Allah SWT akan memberikan seribu kebaikan untuk mereka yang selalu mengingat-Nya. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits berikut:

وَعَنْ سَعْدٍ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

فَقَالَ : (( أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ فِي كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ ! )) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ : كَيْفَ يَكْسِبُ أَلْفَ حَسَنَةٍ ؟ قَالَ : (( يُسَبِّحُ مِئَةَ تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

Baca Juga:  Doa Minum Air Zam Zam dan Khasiat Bagi Peminumnya

Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, Beliau berkata, “Kami berada di sisi Rasulullah SAW. Setelah itu Beliau bertanya,’Apakah mampu salah seorang dari kalian memperoleh seribu kebaikan dalam sehari”

Lalu salah seorang dari sahabat bertanya “Ya Rasulullah bagaimana mungkin seseorang akan mampu meraih seribu kebaikan dalam sehari?”

Rasul berkata,”Ketahuilah bahwa orang yang bertasbih seratus kali akan dicatat seribu kebaikan untuknya dan dihapus seribu kesalahan darinya.” (HR. Muslim 8/71)

Adapun dari hadits diatas kita ketahui bahwa amalan seribu kebaikan dalam sehari yaitu mengucapkan lafadz dzikir Tasbih yang berbunyi سبحان الله “Subhaanallah”, yang artinya Maha Suci Allah.

Bacaan Tasih ini mempunyai makna yaitu Allah Maha Suci dan bersih dari berbagai persangkaan dan tuduhan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa Allah memiliki anak dan sekutu. Tasbih ini juga memiliki tujuan yang lebih dalam bagi manusia untuk lebih merasakan keagungan sang Pencipta.

Di dalam Riwayat yang lain dari Imam Muslim juga ada penjelasan:

Baca Juga:  Kumpulan Doa untuk Kaum yang Sedang Ambyar (Patah Hati)

غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”

Kalimat Tasbih “subhanallah” ini sangat mudah sekali diucapkan, namun dalam praktiknya terkadang masih susah di jalankan dan munhkin malah banyak yang sering lupa.

Terakhir, janganlah menilai kebaikan hanya dengan menghitung angka-angka yang ada di dunia saja. Sehingga kita terlupa jika sebenarnya kita juga membutuhkan bekal saat menuju ke akhirat yang kekal dan abadi. Demikian, semoga informasi ini bermafaat. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik