Doa Nabi Ibrahim Ini Ternyata Baru Terkabul Setelah 3000 Tahun Lamanya

Doa Nabi Ibrahim

Pecihitam.org – Banyak dari kita mungkin yang mengalami hal ini. Ketika kita menginginkan sesuatu dan kita berdoa kepada yang Kuasa, namun tak kunjung terjawab dan di kabulkan oleh Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Hal demikian biasanya membuat kita merasa jenuh, putus asa bahkan frustrasi. Malah hal ini terkadang justru melemahkan kondisi keimanan seseorang, bukannya semakin menambah ketaqwaan.

Jika dari kamu ternnyata ada yang berdoa begitu lama dan doanya sampai saat ini masih juga belum dikabulkan, ada baiknya untuk belajar dari kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam berikut ini. Doa Nabi Ibrahim yang satu ini ternyata baru dikabulkan Allah SWT setelah penantian Nabi selama tiga ribu tahun lamanya.

Kita ulangi,.. Tiga Ribu Tahun. Betapa sangat lama penantiannya? Namun karena keimanan kepada Tuhannya dan begitu sabarnya penantian itu, Allah Swt pun mengabulkan doa tersebut.

Sayangnya, karena begitu lamanya, Nabi Ibrahim As bahkan tidak bisa menyaksikan langsung saat doa tersebut sudah terkabul dan menjadi kenyataan. Ko bisa? Berikut penjelasanya.

Baca Juga:  Belajar dari Kisah Kesabaran Nabi Ayub dan Kesetiaan Siti Rahmah

Kita pasti sudah sangat familiar dengan kisah Nabi Ibrahim As ini. Beliau adalah salah satu Nabi yang di uji oleh Allah dengan tidak diberi keturunan begitu lama. Walaupun pada akhirnya Nabi Ibrahim dikarunia seorang putra yang kemudian diberi nama Ismail.

Diriwayatkan kisahnya terjadi ketika ayah dan putranya ini memperbaiki Ka’bah yang tiang penyangganya sudah mengalami banyak kerusakan. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, di depan Ka’bah rumah Allah tersebut sang Bapak para nabi ini pun memanjatkan doa.

“Ya Allah, utuslah di antara anak keturunan kami ini seorang Rasul yang akan membacakan ayat-ayat-Mu, mengajarkan Kitab dan Hikmah serta menyucikan umatnya”.

Ketika memanjatkan doa tersebut, Nabi Ibrahim sangat khusuk dan lama. Hingga tidak terasa air matanya jatuh mengalir membasahi pipi.

Namun seiring waktu berjalan, tidak ada tanda-tanda kenabian itu datang. Padahal anak-anak keturunan anaknya yang juga seorang Nabi yakni Nabi Ismail sudah terus berkembang. Hal ini terjadi hingga Nabi Ibrahim meninggal dunia.

Baca Juga:  Rabbana Hablana min Azwajina: Amalkan Doa Ini Agar Dikaruniai Anak Sholeh

Barulah setelah tiga ribu tahun lamanya, Allah SWT kemudian mengabulkan doa Nabi Ibrahim tersebut. Adalah seorang anak keturunan Ismail bernama Muhammad putra Abdullah lahir. Anak yang mulia ini kemudian dikenal oleh seluruh jagat raya dengan Nabi Muhammad SAW, Rasul penutup kenabian.

Dialah Muhammad yang dalam usia 40 tahun diangkat menjadi Nabi. Bahkan, ia menjadi Nabi pamungkas; khatam al-nabiyyin wa al-mursalin.

Doa Nabi Ibrahim agar dari anak keturunan Ismail ada yang diangkat jadi nabi, baru dikabulkan Allah Swt ribuan tahun setelahnya.

Hal ini diketahui ketika Nabi Muhammad SAW ditanya, mengapa kenabian bida jatuh pada dirinya.

Rasulullah SAW bersabda, “Ini karena doanya Nabi Ibrahim, kabar gembira yang dibawa Nabi Isa, dan mimpi indah ibunda Aminah yang menyaksikan cahaya keluar dari tubuhnya hingga cahaya itu menyinari jagat raya”.

Baca Juga:  Kisah Ulama Indonesia Selamatkan Makam Nabi Muhammad yang Mau Dibongkar

Nah dari kisah ini akhirnya mengajarkan kita semua, agar mampu untuk berprasangka baik, husnudon kepada Allah atas doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya. Sejatinya manusia hanya perlu yakin, sabar dan melengkapi setiap doanya dengan ikhtiar. Semoga setiap doa yang kita panjatkan segera dihijabah oleh Allah Swt. Aamiin.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik