Pria di Arab Saudi Ditangkap Usai Umumkan Jam Malam Telah Dicabut

Pecihitam.org – Seorang pria di Arab Saudi ditangkap aparat keamanan setempat lantaran berbicara tentang pencabutan lockdown. Ia menyebut bahwa pemerintah telah membolehkan beribadah di masjid lagi.

Menurut laporan Kantor berita Saudi SPA, dikutip dari Rakyatku.com, Minggu, 3 Mei 2020, pria itu juga menyampaikan pencabutan jam malam. Pernyataan itu disebarkan melalui video online.

“Alhamdulillah, kami telah mengidentifikasi dan menangkapnya,” kata juru bicara kepolisian wilayah Riyadh, Kolonel Chaker Al Twejiri seperti dikutip dari Gulf News.

“Prosedur hukum telah diambil untuk melimpahkannya ke penuntutan publik,” sambungnya

Pihak otoritas Arab Saudi telah berulang kali memperingatkan agar tidak menyebarkan desas-desus palsu yang merusak ketertiban umum di media sosial. Apalagi ketika negara itu berupaya membendung virus corona.

Baca Juga:  2020, PBNU Kirim 100 Dai ke Al-Azhar Kairo

Adapun pria tersebut terancam hukuman lima tahun penjara dan denda maksimal 3 juta riyal Saudi.

Diketahui, Arab Saudi telah menutup masjid dan memberlakukan jam malam nasional sebagai bagian dari serangkaian tindakan tegas terhadap virus yang berpotensi fatal.

Raja Saudi Salman bin Abdul Aziz pada pekan lalu memerintahkan pencabutan sebagian jam malam sambil mengunci 24 jam di kota suci Makkah. 

Pengurangan sebagian pembatasan dimulai pada hari Minggu dari jam 09.00 pagi sampai jam 17.00 sore dan akan berlanjut sampai tanggal 14 Mei.