Pria Ini Ngaku Masuk Kelompok Teroris JAD Sejak Aktif di HTI

Teroris

Pecihitam.org – Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta berhasil membongkar aksi terorisme yang direncanakan oleh kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Rencana aksi tersebut terbongkar usai salah satu pelaku yang juga merupakan anggota JAD, Sendi Hidayat (25) mengungkap struktur JAD Bandung yang sangat rapi dan sistematis.

Dilansir dari Detik, Selasa, 5 November 2019, kasus bermula saat kelompok pendukung Daulah Islamiyah (ISIS) di Indonesia mengadakan pertemuan dengan narapidana terorisme, Aman Abdurrahman dan Abu Bakar Ba’asyir, di LP Nusakambangan pada tahun 2015.

Dalam pertemuan itu, Amman menekankan pentingnya manhaj bagi para pendukung Daulah Islamiyah di Indonesia.

Setelah pertemuan itu, diadakan pertemuan di Batu, Malang, Jawa Timur. Dalam pertemuan tersebut, disamakan pemahaman Daulah Islamiyah. Oleh sebab itu, dibentuk struktur JAD dan akan melatih para anggota untuk perang.

Baca Juga:  Selain Karyawan Krakatau Steel, Densus juga Tangkap 3 Terduga Teroris Banten

Terdakwa, Sendi Hidayat, mengaku masuk kelompok JAD sejak aktif di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kelas 3 SMK pada 2015.

Ia melaksanakan taklim dan i’dad di Masjid As-Sunnah dengan pengisi ustad Muslih Afifi Affandi.

Dalam pengajian itu, kata Sendi, diajarkan soal jihad, bom bunuh diri, mengkafirkan orang (takfiri), hijrah ke Suriah, hingga perang dengan aparat negara.

 “Sendi Hidayat telah berbait kepada Abu Bakar Al Baghdadi pada sekitar pertengahan tahun 2016 di Masjid Telkom (Masjid Darul Ikhsan) di daerah Gegerkalong, Bandung,” demikain kata Jaksa, seperti dilansir dari Reqnews, Selasa, 5 November 2019.

Baiat tersebut diadakan sebelum kajian dan yang terlibat dalam baiat itu adalah Agus dan Jejen. Usai berbaiat, Sendi menjadi pendukung Daulah Islamiyah Abu Bakar Al Baghdadi.

Baca Juga:  Astagfirullah, Ustadz Ini Sebut Rasulullah SAW Adalah Wahabi

Setelah itu, kajian serupa kerap diadakan di sejumlah masjid di Bandung. Kemudian kelompok ini melakukan persiapan fisik dengan lahan di Gunung Putri, Sumedang dengan tujuan menempa diri agar siap berperang.

Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *