Wanita Pelempar Alquran di Makassar Ditangkap, Pelaku: Saya Minta Maaf

Pecihitam.org – Wanita pelaku pelempar Alquran di Makassar, Sulawesi Selatan, IN, meminta maaf atas aksi viralnya melempar dan mengancam merobek Alquran.

Wanita yang dalam aksinya mengaku Yahudi tersebut menyampaikan permintaan maafnya usai ditangkap aparat kepolisian.

Dalam video klarifikasinya yang kini tengah beredar di media sosial, Jumat, 10 Juli 2020, IN mengatakan tidak sengaja dan tak berniat menghina Islam dan merusak Alquran.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. karena tindakan saya telah menyinggung banyak orang terutama umat Islam,” kata IN dalam video permintaan maafnya itu.

Ia pun mengungkapkan alasan melakukan aksi tersebut. Saat kejadian, kata IN, dirinya terpancing emosi lantaran sering dimaki dan dikucilkan oleh warga di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga:  Ansarullah Yaman Tuding AS Sebagai Pencipta Wabah Virus Corona

“Saat itu, saya terpancing emosi karena sering dikatai dan dikucilkan,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pelaku marah sambil melempar dan mengancam merobek Alquran, viral di media sosial.

Dilihat dari video yang beredar, Kamis, 9 Juli 2020, malam, tampak IN yang mengenakan baju pink dan rok merah tersebut tiba-tiba menghampiri kerumunan sejumlah pria memakai peci.

Sambil berjalan, ia terlihat memegang sebuah kitab Alquran di tangannya.

Ia pun lantas melempar Alquran yang dipegangnya itu ke kerumunan pria tersebut.

Usai melempar Alquran itu, IN lantas mengaku bahwa dirinya adalah Yahudi.

“Apa maksudmu ngomong begitu. Saya nda takut dosa, saya Yahudi,” kata wanita itu ke kerumunan pria tersebut.

Baca Juga:  Mampukah Kita Langsung Memahami Alqur'an dan Hadits?

Beberapa saat kemudian, ia mengambil kembali Alquran yang telah dilemparnya itu dan mengancam akan merobek kitab suci umat Islam tersebut.

Melihat aksi wanita ini, beberapa pria dalam video itu berusaha untuk menahan wanita itu merobek Alquran.

“Jangan, jangan. Dosa, dosa,” kata salah seorang pria sambil berusaha mencegah agar IN tak merobek Alquran tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dalam video viral itu terjadi pada Kamis sore, 9 Juli 2020 di sebuah kawasan lorong di Kota Makassar.