Pecihitam.org – Jodoh adalah salah satu rahasia Tuhan. Sebagai manusia kita hanya diwajibkan untuk berusaha menemukannya. Namun kapan bertemu dan dengan siapa akan dipertemukan hanya Allah lah menentukannya. Selain ikhtiar dengan mencari, wajib pula dibarengi dengan ikhtiar doa memohon kepada Allah agar jodoh segera dipertemukan.
Ikhtiar doa untuk mendekatkan seseorang pada jodoh adalah merupakan salah satu usaha seorang hamba untuk memohon dan meminta bantuan kepada Allah. Tidak perlu bingung mencari, di dalam al-Qur’an ternyata ada beberapa doa yang dapat dibaca sebagai upaya mendekatkan jodoh.
Selain memohon kepada Allah agar mendapatkan apa yang dipintakan, membaca doa yang berasal dari AlQuran juga merupakan amal ibadah yang satu hurufnya dinilai satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan oleh Allah.
Berikut adalah tiga doa memohon jodoh yang diambil dari AlQuran:
Pertama, adalah QS al Anbiya ayat 89. Sebuah ayat yang dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan sebagai doa dan sanjungan kepada Allah yang sesuai dengan permintaan yang diajukan oleh Nabi Zakariya, yaitu meminta agar dikaruniakan seorang anak.
Untuk seseorang yang belum ada jodohnya, tentu Allah akan mengirim jodohnya terlebih dahulu sebelum memberikan buah hati. Oleh karena itu ayat ini baik dibaca untuk seseorang yang sedang dalam penantian untuk bertemu jodohnya. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Rabbi la tadzarni fardan wa anta khairul waritsin
Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik”. (QS al Anbiya: 89)
Kedua, adalah ayat 74 dari surat al Furqan dalam al-Qur’an. Ayat tesebut termaktub sebagai berikut:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Furqan; 74)
Pemaparan Hasan al Bashri tentang makna ayat tesebut terukir dalam Tafsir Ibnu Katsir. Yang mana maksudnya adalah bilamana Allah memperlihatkan istri dan kerabat yang taat kepada Allah, maka tak ada satupun yang lebih menyejukkan mata seorang muslim. Sebab itulah doa tersebut diserukan oleh orang-orang muslim untuk memohon jodoh dan keluarga yang taat dan menyejukkan mata.
Ketiga, doa dari ayat AlQuran yang bisa mendekatkan jodoh adalah QS al-Qasas ayat 24:
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
Artinya: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (QS. al Qasaas: 24)
Sebuah ayat yang menceritakan sosok Nabi Musa as yang benar-benar sangat membutuhkan kurma, walaupun sebiji atau sepatuhnya. Kurma tersebut dibutuhkan ketika Nabi Musa sedang dalam perjalanan ke negeri Madyan dengan tanpa membawa bekal.
Dalam kitab al-Iqtan, Imam as-Suyuthi menjelaskan bahwa motif turunnya ayat yang dilatarbelakangi oleh peristiwa yang cakupannya sempit, bukan berarti ayat tersebut tidak relevan terhadap peristiwa lain.
Dengan demikian, ayat yang dibaca Nabi Musa as tersebut juga dapat dipanjatkan seorang hamba saat sangat membutuhkan sesuatu dalam hidupnya, termasuk sebagai doa untuk memohon jodoh yang tak kunjung datang.
Tiga doa tersebut diatas dapat di baca oleh siapa saja baik pria atau wanita yang memang sedang mengharap dipertemukan jodohnya. Semoga bagi yang belum dipertemukan jodohnya oleh Allah, dengan mendawamkan doa tersebut, jodoh yang jauh agar didekatkan dan yang dekat agar di segerakan. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.
