FPI Sebut Haddad Alwi Perlihatkan Simbol Syiah Saat Selawat di Sukabumi

Haddad Alwi

Pecihitam.org – Belum lama ini viral di media sosial video yang menayangkan pengusiran Haddad Alwi oleh sekelompok massa ketika sedang berselawat di acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Sukabumi, Jawa Barat.

Pengusiran terhadap penyanyi religi itu diduga karena massa menuduh Haddad Alwi menganut Syiah.

Menurut pengakuan Pengurus DPP Forum Pembela Islam (FPI), Slamet Ma’arif, Haddad Alwi mengangkat satu tangan saat berselawat. Ia menilai gerakan tersebut sebagai simbol Syiah.

“Ini yang saya sampaikan masyarakat di sana mayoritas berkeyakinan Sunni, ustaz Haddad Alwi memperlihatkan simbol Syiah dalam selawatnya dengan mengangkat satu tangan. Oleh masyarakat dianggap mengajak untuk mengikuti Syiah,” kata Slamet Ma’arif, seperti dilansir dari Detik, Sabtu, 21 Desember 2019.

Baca Juga:  14 Peserta Ijtima Dunia di Gowa Asal Gorontalo Positif Corona

Seorang dai, menurut Slamet, harus berhati-hati ketika berceramah. Slamet menegaskan dai yang baik perlu menjaga keyakinan masyarakat.

“Kita berharap semua dai untuk bisa menghargai dan menghormati keyakinan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan,” ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga etika ketika terjadi perbedaan keyakinan dengan penceramah.

“Semoga semua bisa dijadikan pelajaran buat semua,” ujar Slamet.

Terkait kasus ini, Slamet penyelesaian sepenuhnya kepada panitia acara.

“Mesti tanya panitia itu,” ungkapnya.

Ramai diberitakan sebelumnya, Haddad Alwi diusir dan dipaksa turun oleh sekelompok orang dari ormas di Sukabumi, Jawa Barat. Diduga, lantaran Haddad Alwi membela ulama NU KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Baca Juga:  Ketum PBNU dan Habib Luthfi Masuk Daftar 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Namun hal itu dibantah oleh pengacara Haddad Alwi, Muannas Alaidid. Ia membantah jika dikatakan bahwa insiden pengusiran Haddad Alwi saat ceramah di Sukabumi lantaran membela ulama NU KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq.

Muannas menyebut kliennya diusir lantaran ada provokator yang menuding Haddad Alwi sebagai Syiah.

“Di atas panggung dianggap dia sedang baiat Syiah. Ini berita bohong dan fitnah,” tegas Muannas dalam keterangannya, Jumat, 20 Desember 2019.

“Yang menuding ini sebetulnya gerakan anti-selawat yang berseberangan dengan NU selama ini. Haddad ini sangat dekat dengan kyai-kyai NU,” pungkasnya.