Hubungan Pancasila dan Syariat Islam Yaitu Hadiah Allah Untuk Indonesia

pancasila dan syariat

Pecihitam.org – Sebagaimana dituturkan Gus Yusuf Chudlori; Pancasila adalah hadiah dari Allah untuk Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang beragam suku, agama, budaya, adat istiadat, dan ras. Indonesia juga menjadi rumah besar bagi seluruh umat beragama. Dari kondisi itu, lahirlah Pancasila yang merupakan pemikiran para pendiri bangsa, terutama Ir Soekarno (Bung Karno). Oleh karena itu, Pancasila merupakan hadiah terindah dari Allah untuk seluruh rakyat Indonesia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Pancasila itu merupakan hasil pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa kita yang di dalamnya juga tentu ada para ulama yang ikut menyepakati pancasila. Para Ulama melihat bahwa Indonesia ini negara yang beragam, khususnya ulama NU yang melihat Indonesia ini majemuk.

Memang pendiri Indonesia mayoritas umat Islam. Tetapi, tidak sedikit pula warga negara yang beragama lain yang ikut mendirikan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kondisi seperti itu, tidak bisa dinafikan oleh seluruh elemen bangsa saat ini. Indonesia harus menjadi rumah besar bagi seluruh umat beragama. Indonesia harus menjadi milik kita bersama.

Maka, dibutuhkan satu pengikat. Satu konsensus. Tidak mungkin kita diikat dengan satu agama Nah, dari pemikiran-pemikiran itu, saya melihat bahwa Allah menghadiahi bangsa Indonesia dengan yang namanya Pancasila. Pancasila itu hadiah dari Allah.

Baca Juga:  Macam-macam Takdir Sejak 50.000 Tahun Sebelum Penciptaan Langit dan Bumi

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu sebetulnya bersumber dari nilai-nilai keagamaan secara universal.

Contohnya, sila Ketuhanan yang Maha Esa. Saya yakin semua agama pasti akan menerima itu. Di Islam ada. Itu nilai keislaman. Di agama lain juga pasti akan menerima itu.

Contoh lainnya adalah sila Persatuan Indonesia. Islam, sangat menekankan ditekankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathaniyah (rasa persaudaraan dan persatuan).

Kalau berbicara tentang persatuan, Islam juga menganjurkan itu. Lalu, tentang keadilan juga banyak sekali ayat-ayat dalam Alquran. Jadi, Pancasila itu sudah senafas dengan nilai-nilai keislaman. Saya yakin, nilai-nilai seperti itu juga ada di agama-agama lain.

Pancasila menjadi satu ikatan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia yang sangat beragam. Untuk itu, Pancasila dan Islam tidak perlu untuk dipertentangkan.

Hubungan Pancasila dan Syariat Islam

Sebagaimana kita tahu bahwa pancasila adalah dasar Negara Indonesia, yang disusun sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima butir Pancasila menjadi pemersatu atas perbedaan yang ada di Indonesia. Saling menghormati dan menyayangi, merupakan salah satu wujud pengamalan hal tersebut. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, mari kita eratkan ukhuwah dengan bersilaturrahim.

Baca Juga:  Hasto Krisyanto: Soal Pancasila dan NKRI, Jangan Ragukan GP Ansor

Imam al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin-nya mengatakan bahwa agama dan negara adalah saudara kembar. Negara akan terus eksis disertai oleh agama dan agama akan menyandang kejayaan disertai dengan penopang nya yaitu Negara.

الدِّيْنُ وَالْمُلْكُ تَوْأَمَانِ؛ فَالدِّيْنُ أَصْلٌ وَالسُّلْطَانُ حَارِسٌ، وَمَا لَا أَصْلَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ، وَمَا لَا حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ (إحياء علوم الدين – ج 1 / ص 17)

الدِّيْنُ وَالْمُلْكُ تَوْأَمَانِ؛ فَالدِّيْنُ أَصْلٌ وَالسُّلْطَانُ حَارِسٌ، وَمَا لَا أَصْلَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ، وَمَا لَا حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ (إحياء علوم الدين – ج 1 / ص 17)

“Negara dan agama ibarat dua saudara kembar. Agama diibaratkan sebagai pondasinya dan negara di ibarat kan sebagai penjaga.”
“Sesuatu yang tidak mempunyai pondasi maka akan hancur, sesuatu yang tidak memiliki penjaga maka akan punah” (Imam al-Ghazali. Ihya’ Ulumiddin, 1/17)
.

Para pendiri negara Indonesia pada awalnya saling berselisih dan berbeda pendapat mengenai pembentukan negara Indonesia. Ada sebagian mengusulkan supaya Indonesia dijadikan negara sekuler dan adapula dari sebagian lainya menginginkan supaya negara Indonesia ini dibentuk menjadi negara Islam. Setelah melalui musyawarah dan perdebatan serta proses yang panjang, akhirnya semua sepakat bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berbentuk Republik. Sementara pancasila menjadi dasar dan ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:  Islam dan Pancasila, Mengapa Tak Perlu Dipertentangkan?

Pancasila dan syariat islam tidaklah bertentangan (لاَيُخَالِفُ الشَّرِعَةَ), Pancasila sesuai dengan syariat (يُوَافِقُ الشُّرِيْعَةِ), Pancasila adalah cerminan implementasi sebagian syariat Islam (اَلشَّرِيْعَةُ بِعَيْنِهِ)

Pancasila bukanlah suatu agama, namun tidak bertentangan dengan agama bahkan sejalan dengan ajaran-ajaran yang ada dalam agama. Hal ini bisa dibuktikan dengan kesesuaiannya dengan ayat-ayat Al-Quran berkaitan dengan ke-Esaan Tuhan, kemanusiaan yang adil, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Wallahua’lam Bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *