Jemaah Tarawih Bubar Usai Satu Orang Mendadak Terkapar di Halaman Masjid

Pecihitam.org – Sebanyak 30 jemaah salat tarawih yang sudah berada di dalam masjid membubarkan diri usai salah satu jemaah Masjid Kemayoran di Jalan Indrapura, Kota Surabaya itu, mendadak pingsan di halaman parkir masjid, Kamis Malam, 23 April 2020.

Anam, salah satu jemaah mengatakan, kronologi pria yang mendadak jatuh tersebut. Menurutnya, sepeda motor yang ditunggangi orang yang spontak roboh itu pun masih menyala.

“Sebenarnya sempat ada Tarawih, tapi orang itu tadi mau pergi kayaknya nggak ikutan. Pas waktu nyalakan motor itu tiba-tiba jatuh tapi pelan banget, enggak langsung. Kondisi motor juga masih nyala tadi,” kata Anam, dikutip dari Terkini.id, Jumat, 24 April 2020.

Baca Juga:  Akhiri Politik Identitas, BPIP Dorong Kesadaran Kritis Pemuda

Melihat kejadian tersebut, Anam sempat panik. Namun akhirnya ia bersama jemaah yang lain memutuskan segera meninggalkan area masjid.

“Tadi kalau ndak salah ya kira-kira ada 30-an orang. Langsung disuruh ke luar semuanya. Mungkin kalau enggak ada kejadian tadi ya, Salat normal kayak biasanya, tapi ya mau gimana lagi kan karena ada kejadian itu tadi akhirnya dilarang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Masjid Kemayoran Muhammad Syaiful menyampaikan mengenai kejadian di halaman masjid terkait adanya pria yang tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri, akhirnya memutuskan memanggil petugas kepolisian setempat.

“Kebetulan tadi ada yang berjaga di Pos Polsek Bubutan yang lokasinya dekat sama masjid, kami panggil dan langsung lari ke sini. Ya saya bilang takut kan, karena tiba-tiba jatuh soalnya,” ucapnya.

Baca Juga:  PA 212 Sebut Logo HUT RI Mirip Simbol Agama Tertentu, Pemerintah: Bukan Salib!

Polisi yang menghampiri lokasi akhirnya menghubungi petugas medis untuk segera datang ke lokasi dan melakukan evakuasi. Mereka datang dengan membawa ambulan lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

“Ambulans sudah datang beserta para tenaga medis lengkap dengan APD-nya tadi. Semua orang di data siapa saja yang ada di masjid,” katanya.

Selain itu, seluruh area masjid juga disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Pihak kepolisian yang ada di lokasi akhirnya meminta kegiatan di masjid sementara ditiadakan dulu sampai hasil pemeriksaan keluar.

“Tadi sudah disemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area masjid, dari luar dan dalam. Kami langsung meminta untuk menutup sementara dan kegiatan di masjid bisa dilaksanakan kembali kalau sudah akan,” kata Kapolsek Bubutan AKP Bambang Prakoso dikutip dari suaracom.

Baca Juga:  Memohon ke Jokowi, 12 Jemaah WNI di India Minta Dipulangkan
Muhammad Fahri