Pecihitam.org – Ketua Umum PC MATAN Jember, Dr. Nurul Ghufron terpilih sebagai pimpinan KPK periode baru yakni 2019 – 2023 pada Jumat, 13 September 2019, dini hari tadi. Ghufron mendapat 51 suara anggota Dewan Komisi III DPR RI.
Sebelumnya, Komisi III DPR telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK).
Perolehan suara Ghufron menyingkirkan nama-nama seperti Roby Arya Brata (Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal, dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet ), Johanis Tanak (Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung), Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang), Sigit Danang Joyo (Kepala Sub Direktorat Bantuan Hukum Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan), dan I Nyoman Wara (Auditor utama investigasi Badan Pemeriksa Keuangan).
Dalam voting DPR RI, Irjen Firli Bahuri menjadi Ketua KPK mendapat 56 suara. Sedangkan Nawawi Pomolango, Lili Pintauli, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata menjadi Wakil Ketua KPK.
“Dengan ini, terjaring lima, Nawawi, Lili Pintauli, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Firli Bahuri,” kata Ketua Komisi III DPR yang memimpin rapat, Azis Syamsuddin, dikutip dari Jatman, Jumat, 13 September 2019.
Usai terpilih jadi pimpinan KPK, Ghufron berencana menyolidkan para pimpinan hingga jajaran internal KPK.
Ia juga akan membangun sinergi dengan berbagai pihak demi pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Kita akan bersinergi dengan segenap pihak baik pencegahan dan pemberantasan,” kata Ghufron.
Sekedar diketahui, Dr. Nurul Ghufron lahir di Sumenep, Jawa Timur, 22 September 1974. Dia merupakan dosen di Universitas Jember (Unej) berpangkat golongan III-D. Ia saat ini menjabat dekan fakultas Hukum Unej.
Adapun karya ilmiah dengan tema pidana korupsi yang pernah ditulis Ketua MATAN Jember ini salah satunya tercantum di Google Schoolar, berjudul ‘Kedudukan Saksi Dalam Menciptakan Peradilan Pidana Yang Bebas Korupsi’.
Sementara total harta kekayaannya yang dilaporkan dalam LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) pada tahun 2018 sebesar Rp. 1.832.777.249
Dilansir dari laman Jatman, berikut ini hasil voting di Komisi III DPR:
– Alexander Marwata 53 suara
– Firli Bahuri 56 suara
– Johanis Tanak 0 suara
– Luthfi Jayadi Kurniawan 7 suara
– Roby Arya Brata 0 suara
– Lili Pintauli Siregar 44 suara
– Nurul Ghufron 51 suara
– Sigit Danang Joyo 19 suara
– Nawawi Pomolango 50 suara
– I Nyoman Wara 0 suara
