Yuk, Lebih Dekat Mengenal Utsman bin Affan, Sahabat Nabi Bergelar Dzun Nurain

Yuk, Lebih Dekat Mengenal Utsman bin Affan, Sahabat Nabi Bergelar Dzun Nurain

Pecihitam,org.- Utsman bin Affan. Dialah salah seorang sahabat yang dikenal dengan kedermawanan dan sifat pemalunya. Selain itu, beliau merupakan salah satu sahabat terbaik Rasulullah Saw. yang memiliki kedudukan yang tinggi, sebagaimana Abu Bakar dan Umar bin Khattab radliyallahu anhuma.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Adapun jika berbicara tentang usia, rupanya usia beliau dengan Rasulullah Saw. terpaut lima tahun lebih muda dari Rasulullah Saw. atau tujuh tahun lebih tua dari Umar bin Khattab radliyallahu anhu.

Sehingga dari keterpautan usia beliau dengan Umar bin Khattab, sebenarnya Utsman bin Affan berhak menjadi Khalifah setelah Abu Bakar, namun sebagai sahabat yang paham dengan kedudukan sahabat lainnya yang terbilang lebih mulia, tentulah Utsman lebih setuju jika Umar bin Khattab yang menjadi khalifah selanjutnya.

Utsman bin Affan, beliau merupakan putra dari Affan bin Abil Ash bin Umaiyah bin Abdi Syam bin Abdi Manaf Bin Qushay al-Quraisy al-Umawi. Ayah Utsman bin Affan r.a. meninggal dunia pada masa jahiliyah dan tidak sempat mengenal Islam.

Sedangkan Ibunya, Arwah binti Quraiz bin Rabi’ah, putri Ummu Hakim al-Baidha’ binti Abdul Muthalib, yang merupakan bibi Rasulullah Saw. Sehingga pertalian nasab dari ibunya inilah seolah membuktikan bahwa Utsman bin Affan memiliki ikatan kekeluargaan dengan Rasulullah Saw.

Ciri-Ciri Fisik Utsman bin Affan

Sebagaimana yang dijelaskan oleh At-Thabari bahwasanya Utsman bin Affan merupakan sosok yang rupawan, lembut, mempunyai jenggot yang lebar, berperawakan sedang, mempuyai tulang persendian yang besar, memiliki bahu bidang,  berambut lebat, bentuk mulut bagus, kulit berwarna sawo matang,  dan pada wajahnya terdapat bekas cacar.

Baca Juga:  Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq, Sang Pelindung Rasulullah Saw

Sedangkan Abdullah bin Umar menggambarkan sosok menantu Rasulullah SAW sebagai berikut:

Tiga orang dari suku Quraisy yang memiliki wajah paling tampan, akhlak paling bagus, paling pemalu, jika berbicara tidak berbohong, dan jika engkau bicara maka mereka tidak mendustakanmu, ialah Abu Bakar, Utsman bin Affan, dan Abu Ubaidah bin al-Jarrah”

Istri dan anak Utsman bin Affan r.a.

Berbicara tentang Istri Utsman bin Affan, beliau sempat menikah dengan Ruqayyah, putri Rasulullah Saw. Dan ketika sang istri meninggal saat terjadi Perang Badar, Rasulullah kembali menikahkan menantunya tersebut dengan putrinya yang lain, yaitu Ummu Kultsum. Dari pernikahannya inilah beliau dijuluki dengan Dzun Nurain (Pemilik dua Cahaya).

Selain dua putri Rasulullah tersebut, istri-istri beliau lainny adalah:

  • Fakhitah binti Ghazwan bin Jabir, dan dikaruniai seorang anak yang bernama Abdullah al Ashgar.
  • Ummu Amr bin Jundub bin Amr al Azdyah yang dianugerahi beberapa orang anak diantaranya yakni Amr, Khalid, Aban, Umar, dan Maryam.
  • Fatimah binti al Walid bin Adusy Syams bin al Mughirah al Makhzumiyah, yang kemudian dikaruniai dengan tiga orang anak yakni al Walid, Sa’id, dan Ummu Utsman.
  • Ummu al Banin binti Uyainah bin Hishn al Fazariyah yang dikaruniai dua orang anak, yakni Abdul Malik dan Utbah
  • Ramlah binti Syaibah bin Rabi’ah bin Abdusy Syams bin Abdul Manaf bin Qushay, dan diantara anaknya ialah Aisyah ummu Aban, Ummu Amr, dan Banat utsman.
  • Na’ilah binti Farafishah bin al Ahwash bin Amr bin Tsa’labah bin Harits bin Hishn.
Baca Juga:  Biografi KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) Rembang

Dua Karakter Utsman bin Affan yang Patut Ditiru

Sifat Pemalu

Atas sifat pemalunya inilah, beliau sangat disenangi oleh Rasulullah Saw. dan karena sifat ini pula Utsman bin Affam tidak mudah terjatuh dalam sifat membanggakan diri dan terjaga dari perkara yang syubhat.

Bahkan dari sifat pemalunya ini sempat digambarkan dalam salah satu riwayat, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Bajah bahwasanya

“Orang yang paling penyayang diantara Uamtku adalah Abu Bakar, yang paling tegas terhadap agama Allah adalah Umar, yang paling pemalu adalah Utsman bin Affan, yang paling mengetahui tentang halal dan haram adalah Mu’adz bin Jabal …”

Selain itu, yang perlu digaris bawahi ialah rasa malu yang dimiliki Utsman bukanlah rasa malu yang sembarangan, melainkan dilandasi keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt., sehingga berbeda dengan rasa malu yang kadang dipelihara dalam diri kita yang hanya mementingkan pandangan manusia saja, tidak lebih.

Dermawan

Kedermawanan memang kerap kali menjadi julukan beliau. Bagaimana tidak, harta kekayaan yang dimilikinya memang benar-benar digunakannya di jalan Allah dan tentu ini karena kepentingan umat Islam.

Salah satu contohnya ialah ketika Masjid Nabawi yang dibangun Rasulullah Saw. sudah tidak mencukupi untuk menampung jamaah. Maka Rasulullah Saw. pun berencana untuk membeli sebidang tanah milik sahabat demi memperluas masjid mengingat semakin banyaknya orang yang masuk islam pada waktu itu.

Baca Juga:  Umar bin Khatthab, Sahabat Nabi Bergelar Al-Faruq yang Ditakuti Setan

Namun tatkala Rasulullah menyampaikan rencananya tersebut, maka Utsman pun segera membeli sebidang tanah tersebut dengan harga 25.000 dinar.

Begitupun dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud bahwa ketika para sahabat bersama Rasulullah Saw. dalam suatu perjalanan yang kemudian para sahabat menggambarkan raut kesedihan pada wajah mereka, sedangkan para orang munafik menampakkan kebahagiaannya. Maka melihat kondisi itu, Rasulullah Saw. pun bersabda:

“Demi Allah, sebelum matahari tenggelam akan datang rezeki untuk kalian”

Tak lama dari itu, Utsman bin Affan membeli 14 unta yang penuh dengan muatan makanan. Yang dimana 9 unta diantaranya dikirmkan Utsman bin Affan kepada Rasulullah Saw.

Lantas ketika Rasulullah Saw. melihat unta-unta tersebut beliau pun bertanya , “Apa ini”

Orang orang menjawab, “Utsman menghadiahkannya untuk engkau”

Salah satu sumber bacaan: H. Muhammad Yusuf bin Abdurrahman, Tarbiyatush Shahabah, (Yogyakarta: Divapress, 2017)

Rosmawati