Min Haitsu Laa Yahtasib, Keajaiban Datang dari Arah yang Tak Disangka-sangka

dari arah yang tak disangka

Pecihitam.org – Min Haitsu laa Yahtasib yang artinya adalah dari arah yang tak disangka-sangka. Sering kali kita menghadapi situasi dimana masalah silih berganti, entah tentang keuangan, kesehatan serta masalah berbelit lainnya, semua seakan buntu tidak menemukan jalan keluarnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam hal tersebut logika berpikir kita susah terurai seakan tidak dapat memikirkan hal yang positif atau situasi yang pendek serasa pikiran terasa beku. Hingga satu kali mengucap kata bahwa masalah ini mustahil akan selesai, tidak mungkin menemukan titik temunya. Namun apakah ada yang mustahil bagi Allah? Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-thalaq bahwa:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ ۙ

“…. barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar. Dan memberinya rizqi dari arah yang tak disangka-sangka.” (QS. At-Thalaq: 2-3)

Dari ayat diatas dapat kita ambil pelajarannya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar kepada hamba-Nya yang bertaqwa, yang ketika diberi cobaan dia tidak lalai kepada Allah. Dan Allah memberikan rizqinya dari arah yang tak disangka-sangka dan tidak pernah terduga oleh mahlukNya. Karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui mana yang terbaik bagi kita.

Baca Juga:  Hubungan Islam, Sains dan Vaksin Virus Corona

Karena dalam kehidupan ini banyak hal yang menjadi rahasia Allah, seperti rizqi, jodoh ataupun mati. Sering kita jumpai masalah tentang jodoh, kadang bermula dari keadaan sepele, hanya bertemu di halte awalnya tak tegur sapa namun berujung pelaminan. Kadang ada pula yang sudah pacaran bertahun-tahun dan malah menikah dengan orang lain yang baru bertemu beberapa bulan saja.

Semua itu rahasia Allah memang benar bahwa Min haitsu laa yahtasib itu banyak yang membuktikan. Semua itu kuncinya hanya tetap ingat dan bertaqwa pada Allah SWT dan selalu percaya bahwa Allah adalah Maha Adil.

Semua manusia sudah dibagi kadar rizqi serta kadar gagalnya masing-masing. Allah tidak membedakan antara si kaya dan si miskin, cantik, ganteng, jelek atau biasa saja semuanya memiliki takaran yang sesuai dari Allah Swt.

Ada sebuah kisah nyata yang dialami oleh seorang santri yang sedang belajar di pondok pesantren dan dia juga berstatus mahasiswa. Ketika itu akhir bulan puasa pasti ketika mau lebaran pesantren libur dan kebetulan kuliah juga libur karena baru melaksanakan ujian akhir semester.

Baca Juga:  Begini Cara Bersikap Saat Doa Tak Segera Dikabulkan

Saat itu si santri yang bernama Fatimah pasti akan pulang ke kampung halamannya, dan jarak antara pesantren dan rumahnya terbilang jauh, apabila ditempuh dengan kendaraan umum bisa sampai 5 jam.

Karena sudah di masa-masa liburan yang pasti uang saku Fatimah juga habis, hanya tersisa berapa ribu yang hanya cukup membeli makan untuk berbuka puasa. Fatimah bingung pulang nanti dia harus bayar pakai apa, hingga terlintas untuk tidak pulang saja, karena ongkos perjalanan tidak punya. Malamnya Fatimah masih bingung teman-temannya sudah bersiap-siap untuk pulang juga sudah menata barang yang akan dia bawa pulang.

Namun Fatimah tadi juga ikut bersiap-siap menata baju seolah-olah dia juga akan ikut pulang, karena agar teman-temannya tidak cemas dengan yang dialami olehnya. Malam berlalu kemudian pagi harinya adalah bersih-bersih (roan) pondok berjamaah karena pondok akan ditinggal mudik oleh para santrinya.

Ditengah acara bersih-bersih (roan) si Fatimah dipanggil oleh salah satu ustadzah yang mengajar di pondok. Setelah menghadap beliau ternyata beliau meminta Fatimah untuk menemani ngajar ngaji jamaah ibu-ibu.

Baca Juga:  Inilah 10 Pahala Zakat Fitrah yang Jarang Diketahui

Ikutlah Fatimah dengan ustadzah tersebut, setelah mengajar ngaji selesai Fatimah tidak pernah mengira akan mendapatkan rizqi tersebut. Sebelum pulang Fatimah mendapatkan amplop dan tidak tahu berapa isinya, baginya, dia ikhlas menemani ustadzah.

Dan setelah sampai di pondok dia buka amplopnya, dan masyaallah isinya sejumlah uang yang dapat ia gunakan untuk ongkos perjalanan mudik nanti. Sungguh rezeki memang tidak pernah disangka datangnya darimana. Banyak hal yang harus kita syukuri dari semua yang Allah berikan. Allah tidak pernah pilah pilih. Allah Maha dari segala maha Adil.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik