Netizen Kritik Cara Ngaji Evie Effendi: Bacaan Salah Fatal Sudah Berani Ceramah

Pecihitam.org – Nama Pendakwah Ustadz Evie Effendi kembali menjadi perbincangan publik setelah videonya saat mengaji Alquran viral di media sosial dan menuai cibiran dari netizen.

Video tersebut viral usai diposting oleh akun Twitter Yusuf Muhammad pada Minggu, 28 Juni 2020.

Unggahannya itu banyak di-retweet dikomentari warganet di Twitter.

Dalam unggahannya, Yusuf Muhammad menyarankan agar Evie Effendi belajar dengan benar terlebih dahulu sebelum menjadi guru supaya tidak menyesatkan orang lain.

“Kenapa bacaan salah fatal gini sdh berani ceramah? Jadi ustadz hijrah itu berat, apalagi jadi ustadz beneran. Kalau memang blm mampu, sebaiknya bljr dl yg benar. Niat baik saja tdk cukup! Kalau caranya gak bener, justru bisa menyesatkan umat. Jd mending bljr dl yg bener,” cuit Yusuf Muhammad sambil melampirkan video Evie Effendi.

Baca Juga:  PBNU Tegaskan Tak Akan Menjadi Corong Amerika Maupun China

Dia pun menambahkan koreksi untuk bacaan Alquran Ustadz Evie Effendi.

Menurut Yusuf Muhammad, berikut enam poin kesalahan dari cara Evie Effendi membaca Alquran dalam video tersebut.

Koreksi bacaan Evi Efendi

  1. Makhrojnya kacau
  2. Tajwidnya kacau
  3. Wallahu Yad’u (TIDAK ada NA-nya) tp dia tambah huruf NA (Wallahu Yad’una).
  4. Wala’abdun dibaca Wal’abdun.
  5. Waqof di sembarang tempat dan ngawur.
  6. Ta’ marbutoh ketika Waqof, harusnya dibaca H, bukan T.

Tak hanya menuai cibiran dari netizen, video Evie Effendi berdurasi 20 detik tersebut juga menuai kritik dari putri pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Lenas Tsuroiya.

Dalam komentarnya terhadap cara mengaji Ustadz Evie Effendi, Lenas mengaku sedih saat menyaksikan bacaan Alquran ustadz yang dikenal gaul tersebut.

Baca Juga:  Pengakuan Pegawai Kafe yang Kedapatan Pakai Baju Mirip Lambang PKI

Menurutnya, Evie Effendi belum sepenuhnya mengerti ilmu bacaan Al-Qur’an.

Bahkan, Lenas menilai Evie Effendi tak pantas jadi pembimbing jemaah. Sebab, ajarannya membuat banyak orang turut terjerumus dalam kekeliruan.

“Kok sedih ya ngelihat ini.. Jika bacaan Quran belum fasih, belum paham betul ilmunya (makhraj, tajwid, waqaf–ngga boleh berhenti seenaknya), mbokya jangan kepedean membimbing jamaah, atuh.. Kan jadinya keliru semua,” cuit Lenas di akun Twitternya, @tsuroiya, Minggu 28 Juni 2020.

Sebelumnya, nama Pendakwah Ustadz Evie Effendi mencuat ke publik setelah dirnya menyebut Nabi Muhammad dengan sebutan ‘sesat’.

Ia dilaporkan ke pihak berwajib oleh IPNU ke Polda Jawa Barat (Jabar) pada 11 Agustus 2018 lalu.

Evie Effendi dilaporkan melalui salah satu pengurus IPNU Jabar Hasan Malawi dengan nomor laporan UU ITE dengan nomor laporan: LPB/769/VIII/2018/JABAR.

Baca Juga:  Desak MUI Panggil Evie Effendi, Netizen: Beri Nasihat Agar Tak Lagi Sembarang Ceramah

Dalam laporannya, pelapor menyebut video ceramah ustadz Evie Effendi yang viral di media sosial (medsos) soal tafsir surat Ad Duha ayat ke-7.

Dalam video itu, Evie Effendi menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah tersesat termasuk Nabi Muhammad, dan orang yang memperingati Maulid Nabi adalah salah.

Muhammad Fahri