8 Persamaan Identik antara Aliran Wahabi dan Syiah, No 3 Paling Jadi Andalan

Persamaan Identik antara Aliran Wahabi dan Syiah

Pecihitam.org – Jika pada artikel sebelumnya kita pernah membahas mengapa Wahabi dan Syiah selalu bertengkar, alasannya tidak lain karena faktor sejarah kelam pada masa lalu dan paham yang diusung masing-masing tentunya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nah, karena pertengkaran mereka sudah lama terbentuk dan bahkan kemungkinan akan menjadi pertikaian abadi, dari sini sebetulnya kita yang berpaham Ahlussunah wal Jamaah bisa melihat bahwa kedua aliran ini jelas tidak patut untuk di ikuti. Bahkan wajib dijauhi.

Lho mengapa demikian? Yang di jauhi itu pahamnya, kalau kita kenal atau ada teman yang menganut aliran Wahabi atau Syiah, ya jangan di jauhi. Kita tetap bermuamalah sebagaimana mestinya, selama orangnya tidak radikal.

Adapun alasan mengapa sebaiknya kita menjauhi kedua paham dari aliran tersebut, karena meskipun keduanya adalah aliran yang berbeda dan punya banyak perbedaan, namun di lain sisi mereka juga banyak sekali persamaannya.

Berikut adalah beberapa persamaan identik antara kelompok Wahabi dan Syiah:

  1. Syiah dan Wahabi keduanya sama-sama sesat dan berbahaya. Hanya saja Syiah itu lebih sesat dan Wahabi lebih berbahaya.
  2. Syiah dan Wahabi keduanya sama-sama bukan termasuk golongan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Hanya saja Syiah lebih jauh dari Ahlussunah sedangkan Wahabi lebih dekat dengan Ahlussunnah.
  3. Syiah dan Wahabi keduanya punya kesukaan yang sama. Syiah suka mewahabikan orang dan Wahabi suka mensyiahkan orang lain.
  4. Syiah dan Wahabi sama-sama punya hobi. Hanya saja Syiah hobi mengkafirkan dan merendahkan Sahabat Nabi, sedangkan Wahabi hobinya mengkafirkan dan merendahkan kedua orang tua Nabi dan keluarganya.
  5. Syiah dan Wahabi sama-sama punya aqidah Mujassimah. Hanya saja Syiah lebih moderat dan Wahabi lebih ekstrim (tajsim). Aqidah Mujassimah artinya meyakini bahwa Allah bertempat, dan tempatnya di langit atau Arsy. Padahal langit atau Arsy merupakan makhluk Allah, oleh karenanya sangat mustahil Allah membutuhkan makhluk yang namanya tempat.
  6. Syiah dan Wahabi sama-sama bertaqiyah. Hanya saja Syiah bertaqiyah sebagai pengikut Ahlul Bait, sedangkan Wahabi bertaqiyah mengaku Ahlussunnah wal Jamaah (meski sebelumnya mengaku Muwahhidun, Pemurni Tauhid, pengikut Manhaj Salaf, Atsari, Salafi).
  7. Syiah dan Wahabi keduanya sama-sama minoritas. Hanya saja Syiah lebih banyak (sekitar 20% dari total penduduk muslim) dan Wahabi lebih sedikit lagi (kurang 1% dari total penduduk muslim).
  8. Syiah dan Wahabi keduanya sama-sama bermusuhan dan bahkan sampai saling mengkafirkan satu sama lain. Hanya saja Syiah lebih vokal sedangkan Wahabi lebih radikal. Tidak sedikit pengikut Syiah memvonis Wahabi adalah kafir mutlak dan hampir mayoritas pengikut Wahabi di Indonesia berbangga diri dengan jargon #SyiahBukanIslam.
Baca Juga:  Para Aktivis yang Suka Ngopi di Cafe, Ini Lho Hukum dan Manfaat Kopi

Dari kedelapan persamaan tersebut di atas, kedua kelompok tersebut jelas sangat terlihat positif,, maksudnya positif sakit semua. Itulah sebabnya sampai ada yang menyebut Wahabi dan Syiah itu bagaikan kotoran unta dibelah dua.

Adapun Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja konsisten dengan sikap washatiyah (moderat/berada di tengah-tengah) diantara keduanya. Tidak condong kekanan dan tidak berat ke kiri. Merekalah golongan muslim mayoritas, yang beraqidah Al Asy’ariyah atau Al Maturidiyyah, yang meyakini Allah Ada Tanpa Tempat, Tanpa Arah dan Tak Terikat Waktu.

Inilah Ahlussunnah wal Jamaah para pengikut Madzhab Imam yang Empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali), yang mengikuti al Quran dan Sunnah yang sebenar-benarnya. Merekalah para pengikut thariqoh shufiyyah jalan tasawuf yang murni dan lurus. Mereka bukan Wahabi Salafi, bukan pula Syiah. Wallahua’lam bisshawab.

Baca Juga:  Inilah 4 Nabi yang Masih Hidup Hingga Kini, Salah Satunya adalah Nabi Khidir
Arif Rahman Hakim
Sarung Batik