Surah Al-Maidah Ayat 70-71; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-Maidah Ayat 70-71

Pecihitam.org – Allah SWT menyebutkan di dalam Surah Al-Maidah Ayat 70-71 bahwa Dia telah mengambil perjanjian dan ikatan atas Bani Israil, untuk tunduk dan taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Akan tetapi mereka melanggar perjanjian dan ikatan tersebut, kemudian mereka mengikuti pendapat dan hawa nafsunya sendiri

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah Al-Maidah Ayat 70-71

Surah Al-Maidah Ayat 70
لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا ۖ كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ

Terjemahan: Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diinginkan oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.

Penjelasan ayat: لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ (Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel) untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا ۖ كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ (dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul tetapi setiap datang kepada mereka seorang rasul) dari kalangan mereka sendiri بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُهُمْ (dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka) yaitu berupa perkara yang hak/benar maka mereka tidak mempercayainya فَرِيقًا كَذَّبُوا (sebagian) dari rasul-rasul itu (mereka dustakan dan sebagian yang lain) dari rasul-rasul itu وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ (mereka bunuh) seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya.

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 119-120; Seri Tadabbur Al Qur'an

Pengungkapan dengan lafal yaqtuluuna/fi’il mudhari’ bukannya dengan lafal qataluu/fi’il madhi menggambarkan tentang keadaan yang sedang berlangsung di masa lalu karena adanya fashilah/pemisah.

Surah Al-Maidah Ayat 71
وَحَسِبُوا أَلَّا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

Terjemahan: Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Penjelasan ayat: وَحَسِبُوا (Dan mereka mengira) mereka menduga أَلَّا تَكُونَ (bahwa tidak akan terjadi) dengan dibaca rafa’ maka ‘an’ menjadi mukhaffafah/tidak beramal dan dibaca nashab maka an dapat menashabkan/beramal; artinya tidak bakalan terjadi فِتْنَةٌ (fitnah) siksaan yang menimpa diri mereka sebagai balasan dari perbuatan mendustakan para rasul dan berani membunuh mereka

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 4-5; Seri Tadabbur Al Qur'an

فَعَمُوا (sebagai akibatnya mereka menjadi buta) dari perkara yang hak hingga mereka tidak bisa melihatnya وَصَمُّوا (dan mereka menjadi tuli) tidak bisa mendengar perkara yang hak ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ (kemudian Allah menerima taubat mereka) tatkala mereka mau bertobat ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا (kemudian mereka kembali menjadi buta dan tuli) untuk kedua kalinya كَثِيرٌ مِنْهُمْ (demikianlah kebanyakan dari kalangan mereka) lafal katsiirun sebagai dhamir/kata ganti وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ (dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang mereka kerjakan) untuk itu Ia membalas mereka sesuai dengan apa-apa yang telah mereka kerjakan.

Maksudnya bahwa mereka menduga tidak akan ada suatu bencana apapun yang akan menimpa mereka akibat perbuatan mereka tersebut. Namun ternyata perbuatan mereka tersebut justru membawa bencana, yakni mereka menjadi buta, tidak bisa mengenali dan mendengarkan perkara yang hak; serta tidak memperoleh petunjuk untuk mengetahui perkara-perkara yang hak. Hanya saja Allah SWT memberikan ampunan kepada mereka atas perbuatan mereka tersebut.

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 68-69; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Shadaqallahul ‘adzhim, alhamdulillah telah sama-sama kita tadabburi Al Qur’an Surah Al-Maidah Ayat 70-71 dengan merujuk pada Tafsir Jalalain, kitab karya Jalaludin Al Mahali Dan Jalaludin As Suyuti. Semoga Bermanfaat

M Resky S