Tanggapi Bom Bunuh Diri di Medan, JK: Aksi Pelaku Dilakukan Karena Radikalisme

JK

Pecihitam.org – Peristiwa bom bunuh diri baru-baru ini terjadi di kantor Malporestabes Medan, Sumatera Utara. Aksi pelaku pun terekam lewat kamera CCTV.

Dalam rekaman yang beredar di grup WhatsApp tersebut, tampak pelaku mengenakan jaket dan berjalan memakai tas ransel.

Dari rekaman CCTV, tampak pelaku meledakkan diri jauh dari kerumunan warga. Dia meledakkan bomnya di sekitar mobil yang terparkir.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 13 November 2019, sekitar pukul 08.45 WIB dan menewaskan satu orang yakni sang pelaku.

Kejadian tersebut mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (JK).

Jusuf Kalla mengungkapkan, aksi terorisme berupa bom bunuh diri itu lantaran adanya radikalisme. Sementara, radikalisme itu terjadi akibat kemarahan atas kezaliman.

Baca Juga:  Shalat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Ditiadakan

“Yang ingin saya katakan semua radikalisme itu akibat kemarahan atas kezaliman yang terjadi,” kata JK usai menyampaikan Orasi Ilmiah dalam acara Dies Natalis ke-54 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dikutip dari terkini.id, Rabu 13 November 2019.

JK menyebutkan bahwa lahirnya kelompok radikal yang melakukan aksi terorisme seperti Alqaedah dan ISIS, itu terjadi karena dipicu oleh kezaliman.

“Dan faham itu timbul dari situ, karena itulah maka kita instropeksi ke dalam,” ujarnya.

Maka dari itu, JK meminta semua pihak perlu mengajarkan Islam yang moderat di kalangan generasi muda.

Menurut JK, lembaga pendidikan seperti universitas paling perlu mengajarkan Islam moderat sehingga bisa menangkal ajaran radikalisme.

Baca Juga:  Polwan NOS Calon Pengantin Bom Bunuh Diri ISIS

“Tentu kita mengharapkan bagaimana universitas mengajarkan pentingnya Islam moderat, pemahaman di masyarakat. Sebagaimana apa yang dibawa oleh ulama-ulama terdahulu,” terangnya.

Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *