3 Golongan Hamba yang Akan Dimurkai oleh Allah pada Hari Kiamat

3 Golongan Hamba yang Akan Dimurkai oleh Allah pada Hari Kiamat

Pecihitam.org – Ada pepatah mengatakan meskipun banyak teman, tapi kalau ada satu saja yang memusuhi, maka dunia akan terasa sempit. Yah, pepatah itu memang benar, karena seandainya ada satu yang yang cuek kepada kita, maka seakan-akan kita tidak bisa bergerak bebas, dan hidup serasa tidak nyaman.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nah, jika dicuekin manusia saja tidak enak, maka bagaimana jika Allah yang cuek kepada hambanya? Tuhan yang sudah tidak peduli kepada hambanya?

Semua orang tentu menginginkan kehidupan yang tentram. Dan manusiawi, jika orang bahagia jika banyak yang perhatian dengan nya. Jika rasa nyaman terhadap sesama manusia saja seperti itu, maka bagaimana rasa nyaman saat sudah diperhatikan oleh Allah? Tentu tidak bisa di ibaratkan dengan kata-kata. Masyaallah!

Namun bagaimana saat Allah sudah tidak lagi peduli dengan hambanya? Wal’iyadzu Billah. Rasa pedihnya pun tidak bisa diibaratkan degan kata-kata. Maka jauhilah perkara-perkara ini, agar engkau tidak termasuk golongan yang di cuekin oleh Allah. Siapa sajakah mereka?

Baca Juga:  Humor dan Canda Ala Rasulullah SAW Dan Hikmah Di Baliknya

Banyak riwayat yang menerangkan tiga golongan yang tidak di ajak bicara Allah dihari kiamat kelak, diantaranya adalah hadits shohih riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah ra

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى سِلْعَةٍ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا أَكْثَرَ مِمَّا أَعْطَى وَهُوَ كَاذِبٌ وَرَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ رَجُلٍ مُسْلِمٍ وَرَجُلٌ مَنَعَ فَضْلَ مَاءٍ فَيَقُولُ اللَّهُ الْيَوْمَ أَمْنَعُكَ فَضْلِي كَمَا مَنَعْتَ فَضْلَ مَا لَمْ تَعْمَلْ يَدَاكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada tiga jenis orang yang Allah Ta’ala tidak akan berbicara dengan mereka dan tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, yaitu seorang penjual yang bersumpah terhadap dagangannya dan dia mengaku telah memberi lebih kepada si pembeli dibandingkan yang ia berikan kepada manusia lainnya, padahal dia berdusta, dan seorang yang bersumpah dengan sumpah palsu setelah ‘Ashar yang dengan sumpahnya itu dia berambisi untuk mengambil harta orang muslim, dan seseorang yang menolak membagi-bagikan kelebihan air sehingga Allah akan berfirman pada hari kiamat: “Aku tidak akan beri karuniaKu kepadamu karena kamu telah menghalangi sesutau yang bukan buah hasil kerja kamu”.

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa “Tiga orang tersebut adalah, ‘Seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta.” (HR. Nasa’i)

Baca Juga:  Dahsyatnya Doa Orang Tua Bisa Menembus hingga Langit Ketujuh Tanpa Penghalang

Dari hadits-hadits diatas, maka sebenarnya Rasul telah memberi peringatan kepada semua umatnya, untuk menjauhi golongan tersebut. Sebab, merekalah orang-orang yang akan menjadi musuh Allah di hari kiamat.

Jika Allah adalah Sang pemilik kenikmatan, maka bagaimana bisa orang yang dimurkai olehNya, lalu berharap kenikmatan dari Nya? Sungguh mustahil bukan?

Ibarat nya ketika ada seseorang yang tidak mau melihat muka saudaranya, karena mereka bertengkar atau yang lainnya, maka bagaimana bisa mereka bertemu dan saling menyapa? Melihat parasnya saja, tidak mungkin apalagi sampai bertemu dan saling bertegur sapa.

Demikianlah Allah dan hamba-Nya, jika seorang hamba berbuat dosa, dan tidak bertaubat. Maka tentu Allah akan membencinya, jika sudah seperti itu, lalu bagaimana ia mengharap sesuatu dari Nya? Tentu mustahil baginya, kecuali jika ia benar-benar menyesali perbuatannya, dan Alalh turunkan rahmat untuknya.

Baca Juga:  Pembelajaran Kitab Fiqh Lintas Madzhab di Pondok Pesantren dalam Membumikan Toleransi

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung di akhirat kelak, dengan mendapat kenikmatan yang luar biasa, yaitu melihat Allah di surgaNya. Dan dijauhkan dari golongan orang-orang yang dimurkai olehNya. Wallahu A’lam bisshowab.

Nur Faricha