Malam Nisfu Syaban 2020 di Rumah Saja, Ini Amalan dan Doa yang Bisa Kita Lakukan

amalan nisfu syaban

Pecihitam.org – Syaban merupakan salah satu bulan yang sangat diagungkan oleh Rasulullah Saw dan memang memiliki keistimewaan di dalamnya salah satunya malam nisfu syaban. Bahkan setiap pada muslim melakukan berbagai amalan dan doa karena konon pada malam nisfu syaban seluruh catatan amal ibadah kita diangkat (dilaporkan) kepada Allah Swt.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadist berikut :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ذاك شهر يغفل الناس عنه يعنى رجب رمضان وهو شهرترفع الأعمال فيه إلى رب العالمين فأحب أن يرفع عملى وأنا صائم

“Syaban adalah bulan diangkatnya (dilaporkannya) amal kepada Tuhan yang menguasai seluruh alam. Maka saya senang saat amal saya dilaorkan saya sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’’i)

Itulah sebabnya Rasulullah Saw mengagungkan bulan Syaban dengan berpuasa sunnah, meskipun terdapat perbedaan pendapat dalam hal ini. Karena ada sebagian yang berpendapat bahwa beliau Saw melakukan puasa selama sebulan penuh dan bersambung dengan bulan Ramadhan. Adapun sebagian pendapat mengatakan bahwa Rasulullah Saw berpuasa hanya sebagian dari bulan syaban saja.

Adapun malam Nisfu Syaban yaitu tepatnya malam ke 15 yang mana kita di berikan anugerah berupa pengampunan dosa-dosa bagi seluruh umat muslim itu sebabnya kita dianjurkan memperbanyak amalan dan doa di malam tersebut.

Sebagaimana dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari dalam Sunan Ibnu Majah sebagau berikut :

Baca Juga:  Adab Ketika Berdzikir dan Berdoa Kepada Allah Swt

عن أبي موسى الأشعري ،أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا للشركة أو مشاحن – رواه ابن ماجة

“Abu Musa Al-Sy’ari r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah akan benar-benar melihat dimalam nisfu (pertengahan) bulan Syaban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali untuk seorang musyrik atau porang Musyahin (orang yang suka menyulut api permusuhan).” (HR. Ibnu Majah)

Bahkan kita dianjurkan untuk menghidupkan malam nisfu syaban dengan berbagai amalan sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki didalam kitabnya “ Madza fi Syaban”, beliau menjelaskan beberapa amalan-amalan dan doa dimalam nisyfu Sya’ban.

Salah satu amalan dalam menyambut malam nisfu syaban tersebut umat muslim dianjurkan membaca Surat Yaasin 3 kali serta doa khusus. Adapun tata caranya adalah dengan membaca surat Yasin seperti biasa sebanyak 3 kali. Dan saat membaca awal-awal surat, kita niatkan untuk permohonan tertentu.

  • Bacaan Yasin pertama diniatkan dengan memohon kepada Allah agar diberikan panjang umur dan umur yang penuh keberkahan.
  • Bacaan Yasin kedua diniatkan dengan memohon kepada Allah agar dijauhkan dari wabah dan bala’ serta diberikan rejeki yang berkah.
  • Dan bacaan Yasin ketiga diniatkan dengan memohon kepada Allah agar diberikan khusnul khatimah.

Selain amalan di atas, kita juga bisa melakukan amalan lain pada malam Nisfu Syaban seperti perbanyak dzikir, membaca istighfar, memperbanyak bacaan shalawat, dan doa-doa lainnya.

Baca Juga:  Dua Kalimat yang Ringan di Lisan Namun Memberatkan Timbangan Amal

Kemudian esok harinya dilanjutkan dengan berpuasa pada tanggal 15 bulan Syaban. Adapun bacaan doa di malam Nisfu Syaban ialah sebagai berikut :

للَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْن

Artinya: “Ya Allah Tuhanku pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atas-MU. Ya Allah pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan pada Engkau pula tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarmu bahwa aku adalah orang yang tidak celak, atau terhalang dari nikmatmu, atau orang yang dijauhkan, atau orang yang disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karuniamu, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabmu yang telah diturunkan kepada Nabi yang telah Engkau utus, dan perkataanmu adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendakiNya dan padaNya sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalli yang Mahabesar pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap limpahan rahmatmu ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih.”

Wallahua’lam bisshawab.

Baca Juga:  Inilah Rekomendasi Wirid dan Doa Setelah Sholat Fardhu dari Para Ulama
Lukman Hakim Hidayat