Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Mimpi Buruk

Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Mimpi Buruk

Pecihitam.org – Saat kita tertidur, tak jarang kita mendapatkan sebuah mimpi. Terkadang kita mendapatkan mimpi yang indah, misalnya mendapatkan sesuatu yang sangat kita inginkan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun, tak merubah kemungkinan pula kita mendapatkan mimpi buruk yang tidak kita harapkan. Kemudian karena mimpi itu kita terbangun sambil terengah-engah karenanya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa mimpi mempengaruhi kejiwaan seseorang. Misalnya karena mimpi buruk bisa menyebabkan seseorang menjadi depresi dan terus menerus resah akan mimpi itu. Akibat terburuk dari mimpi buruk adalah terguncangnya kejiwaan seseorang, dan seseorang menjadi stress karenanya.

Mimpi buruk pada anak-anak terjadi pada saat fase tidur bermimpi atau pada fase REM (rapid eye movement). Pada keadaan itu, anak-anak akan bangun dari tidurnya dan terus menerus mengingat mimpinya. Jika mimpi itu hanya datang satu kali saja, mungkin tidak akan menyebabkan efek yang parah. Namun jika mimpi itu datang berkali-kali dengan tema yang sama, tentu kondisi psikologis anak dapat terganggu. Akibatnya, anak dapat kehilangan konsentrasinya di sekolah.

Pada umumnya mimpi buruk tidak berbahaya secara fisik, namun jika mengalaminya hampir setiap hari akan menyebabkan tekanan batin yang luar biasa. Dan hal ini akan berdampak jauh jika kekurangan jam tidur serta kualitas hidup yang menurun akibat mimpi buruk. Maka, lambat laun akan berdampak kepada kesehatan seseorang.

Baca Juga:  Mencontoh Amalan Sebelum Tidur Rasulullah SAW

Maka untuk mengatasi mimpi buruk, secara medis anda dapat melakukan aktivitas santai dan menenangkan pikiran sebelum tidur, seperti membaca komik, meminum segelas susu ataupun menonton film humor. Biarkan diri anda tidur dengan barang seperti selimut, bantal, atau sarung bantal favorit.

Bila mimpi buruk itu terjadi pada anak, dan orang tua melihatnya, cobalah untuk tenang. Setelah anak bangun, cobalah untuk menenangkannya dan membuat dia senyaman mungkin dengan tidur di sampingnya. Pandu anak anda untuk melakukan terapi sederhana, yaitu dengan menarik napas dalam-dalam.

Dalam Islam, seorang muslim diajarkan untuk berdoa sebelum tidur. Doa inilah yang menjauhkan muslim dan terhindar dari mimpi buruk yang akan menimpanya. Maka orang tua maupun anak-anak dapat mengamalkan doa dibawah ini agar terhindar dari mimpi buruk.

Baca Juga:  Begini Lafadz Doa Ketika Hujan Yang Diajarkan Rasulullah

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni.

Artinya, “Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

Atau bisa juga melakukan sesuatu seperti yang disebutkan hadits di bawah ini;

الرؤيا الصالحة من الله، والحلم من الشيطان، فإذا رأى أحدكم ما يكره فلينفث عن يساره ثلاثا، وليتعوذ بالله من الشيطان ومن شر ما رأى ثلاثاً، ثم ينقلب على جنبه الآخر، فإنها لا تضره ولا يخبر بها أحدا

Baca Juga:  Al-Matsurat; Amalan dari Nabi, Faedahnya dan Hukum Mengamalkan Doa Bukan dari Nabi

“Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut” (HR. Bukhari no. 6995, Muslim no. 2261). ( Maktabah syamilah).

Muhammad Nur Faizi