Biografi Singkat Imam Ibnu Majah Pengarang Kitab Sunan Ibnu Majah

biografi imam ibnu majah

Pecihitam.org – Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ar-Rabi’ bin Majah Al-Qazwini Al-Hafidz, atau yang lebih dikenal dengan Imam Ibnu Majah. Beliau adalah seorang ulama ahli hadits yang telah banyak mengumpulkan hadits, karyanya yang paling dikenal adalah menyusun kitab Sunan Ibnu Majah dan kitab ini termasuk dalam kelompok kutubussittah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Daftar Pembahasan:

Kelahiran

Imam Ibnu Majah lahir kisaran pada tahun 207 H di daerah Qazwin (salah satu kota yang terkenal di kawasan Irak). Nama Majah dinisbatkan dari nama ayahnya Yazid, yang dikenal juga dengan panggilan Majah Maula Rab’at. Namun ada pula yang berpendapat bahwa nama Majah berasal dari kakeknya. Walaupun demikian, tampaknya pendapat pertama yang lebih shahih. Kata “Majah” adalah gelar ayahnya Abdullah Muhammad, bukan gelar kakeknya, seperti diterangkan Ibn Katsr dalam Al-Bidayah wan-Nibayah, jilid 11, hal. 52.

Perjalanan Menuntut Ilmu

Imam Ibnu Majah mulai menginjakkan kakinya di dunia pendidikan sejak usia remaja, dan menekuni pada bidang hadits pada seorang guru ternama pada kala itu, yaitu Ali bin Muhammad At-Tanafasi (wafat tanggal 233 H). Beliau belajar hadits sejak menginjak usia 15 tahun. Bakat dan minat yang sangat besar yang dimilikinyalah yang akhirnya membawa Imam Ibnu Majah berkelana ke penjuru negeri untuk menelusuri ilmu hadits. Sepanjang hayatnya beliau telah mendedikasikan pikiran dan jiwanya dengan menulis beberapa buku Islam, seperti buku fiqih, tafsir, hadits, dan sejarah.

Baca Juga:  Inilah Ciri Ciri Ulama Menurut Tafsir Al Quran

Dalam bidang sejarah Imam Ibnu Majah menulis buku “At-Tarikh” yaitu kitab yang mengulas sejarah atau biografi para muhaddits sejak awal hingga masanya. Dalam bidang tafsir beliau menulis kitab “Al-Qur’an Al-Karim” dan dalam bidang hadits beliau menulis kitab “Sunan Ibnu Majah”. Disayangkan sekali karena buku “At-Tarikh” dan “Al-Qur’an Al-Karim” tidak sampai pada generasi selanjutnya karena kitab tersebut dianggap kurang monumental.

Rihlah beliau

Imam Ibnu Majah meniti jalan ahli ilmu pada zaman tersebut, yaitu mengadakan rihlah dalam rangka menuntut ilmu. Maka beliau pun keluar meninggalkan negerinya untuk mendengar hadits dan menghafalkannya. Berkeliling mengunjungi negeri-negeri islam yang menyimpan mutiara hadits. Bakat dan minatnya di bidang Hadis makin besar. Hal inilah yang membuat Ibnu Majah berkelana ke beberapa daerah dan negeri guna mencari, mengumpulkan, dan menulis Hadits. Puluhan negeri telah ia kunjungi, antara lain: Khurasan; Naisabur, Ar Ray Iraq; Baghdad, Kufah, Wasith dan Bashrah, Hijaz; Makkah, Madinah, Syam; Damasqus dan Himsh Mesir

Guru Imam Ibnu Majah

Sama seperti ulama-ulama pengumpul hadits lainnya, Ibnu Majah juga mempunyai guru yang sangat banyak sekali. Diantara guru beliau adalah; ‘Ali bin Muhammad ath Thanafusi, Jabbarah bin AL Mughallas, Mush’ab bin ‘Abdullah az Zubair, Suwaid bin Sa’id, Abdullah bin Muawiyah al Jumahi, Muhammad bin Ramh, Ibrahim bin Mundzir al Hizami, Muhammad bin Abdullah bin Numair, Abu Bakr bin Abi Syaibah, Hisyam bin ‘Ammar, Abu Sa’id Al Asyaj.

Baca Juga:  Biografi Ibnu Hajar Al Haitami Pengarang Kitab Tuhfatul Muhtaj

Murid-muridnya

Keluasan ilmu Ibnu Majah membuat para penuntut ilmu banyak berkeliling dalam majlis yang beliau dirikan. Tak heran jika banyak sekali murid yang mengambil ilmu darinya, diantara mereka adalah: Muhammad bin ‘Isa al Abhari, Abu Thayyib Ahmad al Baghdadi, Sulaiman bin Yazid al Fami, ‘Ali bin Ibrahim al Qaththan, Ishaq bin Muhammad, Muhammad bin ‘Isa ash Shiffar, ‘Ali bin Sa’id al ‘Askari, Ibnu Sibuyah, Wajdi Ahmad bin Ibrahim.

Pujian Para Ulama Pada Imam Ibnu Majah

  1. Al Hafizh Al Khalili menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang yang tsiqah kabir, muttafaq ‘alaih, dapat di jadikan sebagai hujjah, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits, dan hafalan.”
  2. Al Hafizh Adz Dzahabi menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang hafizh yang agung, hujjah dan ahli tafsir.”
  3. Al Mizzi menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang hafizh, pemilik kitab as sunan dan beberapa hasil karya yang bermanfa’at.”
  4. Ibnu Katsir menuturkan: “Ibnu Majah adalah pemilik kitab as Sunnan yang masyhur. Ini menunjukkan amalnya, ilmunya, keluasan pengetahuannya dan kedalamannya dalam hadits serta ittiba’nya terhadap sunnah dalam hal perkara-perakra dasar maupun cabangnya.
Baca Juga:  Abdullah bin Mubarak, Tabi’it Tabi’in Ahli Fiqih, Sejarah dan Hadits

Karya-karya Imam Ibnu Majah

  1. Kitab As-Sunan Ibnu Majah, merupakan salah satu dari Kutubus Sittah (Enam Kitab Hadits pokok).
  2. Kitab Tafsir Al-Qur’an, sebuah kitab tafsir yang besar manfatnya seperti diterangkan Ibn Kasir.
  3. Kitab Tarikh, berisi sejarah sejak masa sahabat sampai masa Ibn Majah.

Akhir Hayat

Pada akhir hayatnya Imam Ibnu Majah wafat pada tanggal 22 Ramadhan 273 H/887 M hari Senin. Beliau dimakamkan pada hari Selasanya di tanah kelahirannya Qazwin, Irak. Ada pendapat yang mengatakan beliau meninggal pada tahun 275 H, namun pendapat yang pertama lebih kuat. Walaupun beliau dari awal hingga sampai ke akhir perajalanan hidupnya, hingga kini beliau tetap dikenang dan disanjung oleh seluruh umat Islam dunia. Dan ini adalah bukti bahwa beliau memang seorang ilmuan sejati.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *