Pecihitam.org – Permasalahan bisa terjadi dimana saja, entah itu di tempat kerja, sekolah, keluarga dan lain sebagainya. Masalah yang di hadapi bisa berupa kesulitan dalam hidup sehingga terkadang muncul perasaan putus asa dan ingin menyerah. Ketika dalam keadaan terpuruk seperti itu, adakah doa yang dapat di amalkan agar mampu menghadapi kesulitan dengan ikhlas dan sabar?
Tujuan Allah Swt memberikan ujian hidup bagi seseorang adalah untuk menguji kesabaran dan meningkatkan keimanan hamba-Nya. Ujian tersebut bisa berupa permasalahan di dalam hidup manusia, ada yang memiliki masalahnya kecil ada yang masalahnya besar.
Pada dasarnya ketika Allah Swt memberikan kesulitan kepada kita sudah sepaket dengan kemudahan setelahnya. Oleh sebab itu Allah Swt selalu memerintahkan hamba-Nya untuk selalu bersabar dan ikhlas dalam setiap keadaan yang sulit sekalipun.
Sebagaimana telah Allah Swt sebutkan dalam firman-Nya pada Al-Qur’an Surah Al-Insyirah ayat 5-6 sebagai berikut:
فان مع العسر يسرا * ان مع العسر يسرا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Pada ayat tersebut, Allah Swt menyebutkan bahwa setiap ada kesulitan maka akan di ikuti dengan kemudahan setelahnya. Tidak cukup di dalam satu ayat, bahkan Allah Swt sampai menegaskan dua kali pada ayat selanjutnya.
Di dalam Kitab Tafsir Al-Wajiz, Syekh Wahbah Zuhaili menjelaskan sebagai berikut :
“Ketahuilah wahai Nabi Allah, bersamaan dengan kesempitan ada kebahagiaan. Yang akan datang kebahagiaan setelah kesempitan, dan kemudahan setelah kesulitan, maka janganlah bersedih dan jangan memaki. Karena kesulitan yang telah mendahului dan musibah-musibah yang engkau terima, setelahnya akan menjadi kemudahan. Berkata Ibnu Mas’ud: Kesulitan tidaklah mendominasi kemudahan-kemudahan, kemudian beliau membaca ayat ini.” (Wahbah Zuhaili, Tafsir Al-Wajiz)
Di dalam kitab Al-Farj Ba’dasy Syiddah oleh Ibnu Abi Al-Dunya menyebutkan sebuah riwayat bahwa Rasulullah Saw pernah mengajari Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebuah doa dan menganjurkan untuk membacanya saat menghadapi kesulitan, sebagai berikut:
يَا كَائِنًا قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، وَيَا مُكَوِّنَ كُلِّ شَيْءٍ، وَيَا كَائِنًا بَعْدَ كُلِّ شَيْءٍ، افْعَلْ بِي كَذَا وَكَذَا
Yaa Kaa-inan qobla kulli syai’in, wa yaa mukawwina kulli syai’in, wa kaa-inan ba’da kulli syai’in, if’al bi kadza wa kadza …
“Wahai Dzat yang ada sebelum segala sesuatu ada, wahai Dzat yang mengadakan segala sesuatu, wahai Dzat yang ada setelah segala sesuatu tidak ada, lakukanlah padaku ini dan ini ( sebutkan kesulitannya).”
Doa tersebut bisa di hafalkan dan di amalkan setiap setelah melaksanakan sholat fardhu atau ketika hendak melakukan aktifitas sehari-hari. Meskipun sedang tidak dalam keadaan susah sekalipun maka sebaiknya doa tersebut tetap di amalkan.
Selain bembaca doa di atas, bisa juga di sertai dengan selalu berdzikir dan memngingat Allah swt, sehingga ketika kita sedang berada dalam kesulitan maka Allah Swt akan mengingat dan memberikan pertolongan kepada kita.
Demikianlah, doa yang dapat di amalkan agar mampu menghadapi kesulitan dengan ikhlas dan sabar, seperti yang Rasulullah Saw ajarkan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sebagai manusia ketika sedang menghadapi suatu ujian berupa kesulitan dalam hidup maka hendaknya selalu bersabar dan ikhlas.
Jangan sampai ujian yang di berikan Allah Swt tersebut membuat kita jadi sering mengeluh dan putus asa. Oleh sebab itu, harus diimbangi dengan berdoa dan berdzikir mengingat Allah Swt. Karena Allah Swt telah menjanjikan suatu kemudahan dan kebahagiaan setelah adanya kesulitan. Wallahua’lam bisshawab.
