Pecihitam.org – Terkadang iman manusia bisa saja naik dan bisa saja turun. Tak kala iman sedang turun biasanya kita butuh support agar menaikkan lagi kadar iman dalam hati kita. Sebab jika iman tidak segera di naikkan kembali biasanya akan berdampak pada amal sehari-hari seperti menjadi malas beribadah, merasa berat hati untuk shalat, puasa, sedekah, atau ibadah lainnya.
Kemalasan ini biasanya didasarkan pada segudang alasan. Yang jelas, kemalasan untuk beribadah itu terjadi karena situasi iman yang sedang lemah sehingga tidak memiliki kecenderungan untuk ibadah. Itulah mengapa kita diajarkan salah satu doa yang dapat melunakkan hati agar diringankan dan dimudahkan serta tidak malas beribadah
اللّهُمَّ وَفِّقْنَا لِطَاعَتِكَ وَأَتْمِمْ تَقْصِيْرَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ والحمد لله رب العالمين
Allahumma waffiqna li tha‘atika, wa atmim taqshirana, wa taqabbal minna, innaka antas sami‘ul ‘alim. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Artinya, “Ya Allah, bimbinglah jalan kami pada jalan ketaatan kepada-Mu, sempurnakanlah kekurangan kami, terimalah ibadah kami. Sungguh, Kau maha mendengar lagi mengetahui. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya,” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 49).
Adapun doa lain yang dapat kita amalkan agar kita tidak malas untuk beribadah, bekerja, dan aktivitas lainnya. Lafal doa tersebut adalah sebagai berikut; doa agar tidak malas beribadah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ وَالهَرَمِ، وَالمَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ، وَمِنْ فِتْنَةِ القَبْرِ، وَعَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الغِنَى، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الَمسِيحِ الدَّجَّال
Allahumma inni a’uzubika minal kasali wal harami wal ma’tsami wal maghrami wamin fitantil qobri wamin fitnatin nar wa ‘azabin nar wamin syarri fitnatil ghina wa a’uzubika min fitnatil faqri wa a’uzubika min fitnatil masihid dajjal.
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan usia jompo, perbuatan dosa dan hutang, fitnah kubur dan azab kubur, fitnah neraka dan azab neraka, keburukan fitnah kekayaan, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kemiskinan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Masih Dajjal.”
Doa dari Rasulullah Saw ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Sayidah Aisyah ra. Doa yang kedua ini juga sangat dianjurkan untuk dibaca ketika membaca doa Iftitah setelah takbiratul ihram, dibaca setelah membaca duduk tasyahud akhir setelah membaca salawat dan salam kepada Nabi saw. dan keluarganya, dan juga dianjurkan dibaca setelah melaksanakan salat wajib lima waktu.
Selain itu kedua doa ini juga dapat dibaca oleh orang tua yang di khususkan untuk anaknya ataupun juga juga sebaliknya. Demikian semoga bermanfaat. Wallahu‘alam bisshawab